2: new friend

2.5K 296 39
                                    

Ini minggu pertama Lea menetap di Fort Lauderdale, Florida. Seminggu ini, ia menghabiskan waktunya untuk membantu Mom dan Dadnya membereskan rumah. Oh, Lea juga sudah mengecat warna kamarnya menjadi biru.

Sedangkan Bryan, anak pemalas itu kerjaannya hanya mengotak-atik ponsel. Bryan membantu sedikit, itupun hanya bagian kamar miliknya saja. Lea menjamin masa depan nya sangat buruk, berdukalah untuk jodoh Bryan di masa depan.

Dan Emily, apa yang bisa ia lakukan? Hanya membantu membuat rumah kembali berantakan.

Apalagi, rumah ini sangat luas membuat Lea dan keluarganya harus mengeluarkan bekerja sama untuk membuat rumah ini menjadi sungguhan. Maksudnya, rumah ini sedikit kotor dulunya karena sudah lama tidak di tempati. Mungkin rumah ini akan menjadi sarang binatang jika tidak ada yang mengurus.

Hari ini hari pertama Lea bersekolah di Florida. Ia bersekolah di Stranahan Junior High School, ia tidak tahu bagaimana suasana sekolahnya karena Daddy Ian yang mengurus semua keperluan sekolah nya, bersih tanpa campur tangan Lea.

Pagi ini, Lea sudah siap dengan seragam dan rok oranye-biru nya, ia tidak terlalu bersemangat menjalani hari ini karena ini akan menjadi hari terburuk sepanjang masa dimana ia harus berkenalan di depan kelas dan menjadi pusat perhatian dan lagi ia pasti akan menjadi orang yang lebih canggung dari biasa atau bahkan ia bisa menjadi orang yang seribu kali lipat lebih dingin.

"Bryan, kau lama sekali." gerutu Lea kesal di depan kamar Bryan, ia tidak ingin mendapat hukuman di hari pertama nya bersekolah.

Bryan keluar dari kamarnya sambil bersiul melewati Lea--berpura-pura tidak menyadari keberadaan Lea-- yang membuat Lea kesal, ia menarik rambut Bryan dari belakang. Bryan benar-benar bukan tipikal Kakak idaman, hanya bermodal wajahnya yang tampan. Setidaknya, Bryan tidak terlalu memalukan jika diajak jalan.

"Ouch! Sshh-- Lea kenapa kau senang sekali menyerang di daerah kepala ku. Ah, kepala ku pusing. Kurasa aku tidak akan bersekolah hari ini." ucap Bryan sambil meringis dramatis, Lea menjewer telinga Bryan gemas.

"Tidak ada alasan. Oh, lihat sekarang siapa yang berperan menjadi Kakak dan berperan sebagai Adik disini." ucap Lea sambil menghentak-hentakan kakinya ke lantai.

Bryan terkekeh lalu merangkul Adik nya sayang. "Kurasa menyenangkan jika menjadi adik."

"Tidak untuk Adik yang mempunyai Kakak sepertimu." sentak Lea lalu meninggalkan Bryan sambil menghentak-hentakan kaki nya ke lantai.

Lea menghampiri kedua orangtua nya yang berada di halaman belakang.

Mommy Sheeran sedang bergelut dengan kebiasaan baru nya di taman--mengurus bunga-- bersama Emily sedangkan Daddy Ian sedang membaca koran di kursi santai yang berhadapan dengan kolam renang.

Daddy Ian hari ini tidak bekerja, ia mulai akan bekerja minggu depan. Lea hanya memunculkan sedikit kepalanya di pintu yang menghubungkan dalam rumah dengan halaman untuk berpamitan karena waktu nya tidak banyak untuk sekedar basa-basi, ini hari pertama bersekolah, ingat?

"Aku berangkat, bye."

Tanpa menunggu jawaban mereka, Lea berlari kecil menuju gerbang untuk menemui Bryan.

----

Lea sudah berdiri di depan kelas nya dengan kikuk, tapi tatapan nya tetap dingin, mata nya berkeliaran menatap seluruh siswa yang berada di kelas ini. Sungguh, Lea paling tidak suka menjadi pusat perhatian.

Ada yang menatap nya dengan pandangan mengejek, bahkan seorang siswi terang-terangan mengatakan Lea aneh dengan lantang.

Sebenarnya Lea tidak mempermasalahkan itu, karena kali ini ia sedang bersikap paling bodoh yang menurut nya posisi Lea kali ini sangat-sangat tidak enak untuk di lihat.

My NeighborTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang