12: Alex's birthday party

1.8K 239 43
                                    

"Astaga."

Afa berguman kagum ketika melihat penampilan baru Lea di cermin, benar-benar beda dengan Lea yang berada disekolah. Kata-kata 'merubah ituk buruk rupa menjadi angsa cantik dan menawan' memang benar-benar terbukti ketika Afa melihat Lea pertama kalinya di cermin.

"Lea, astaga. Aku akan menikahimu jika aku adalah laki-laki." guman Afa dengan nada kagum.

Lea melotot. "Hello, miss. Sorry, im not a lesbian."

Afa mengerjapkan mata nya lalu menatap Lea kesal. "Biarkan aku mengagumimu sebentar. Lagipula tadi aku mengatakan jika aku adalah pria."

Lea terkekeh. "How do i look?"

"More than perfect, i love your face, oh my god."

"Thanks." ucap Lea sembari tersenyum.

"Oh, astaga dan kau mempunyai lesung pipi."

"Kemana saja kau selama ini?" ucap Lea ketus.

"Hey, kau tidak pernah tersenyum."

"Baiklah, jam berapa acaranya?"

Afa melirik jam di ponselnya. "Satu setengah jam lagi dan kita harus bergegas sekarang."

Lalu mereka berdua keluar dari salon, setelah membayar ke kasir tentunya. Afa tidak jauh beda dengan Lea, dia sangat cantik dengan gaun hitam dan rambut yang ia gelung ke atas. Mereka bedua benar-benar berbeda dari yang biasa orang-orang lihat disekolah.

Mereka berjalan beriringan membuat Lea cemberut karena tingginya jauh dari Afa. "Afa, untung apa kau memakai high heels. Kau sudah tinggi."

Afa tertawa. "Diamlah, ini pertama kalinya aku menggunakan high heels, tahu."

Lea dan Afa dijemput oleh supir Afa untuk menuju tempat dimana pesta ulangtahun Alex diadakan. Mereka mengobrolkan banyak hal hingga tidak sadar kalau mereka sudah sampai di tempat tujuan.

Lea memandang gedung berbangunan tingkat didepannya itu dengan kagum, Alex benar-benar kaya sepertinya. Di usia Alex yang masih 14 tahun, pestanya sangat meriah hingga dilaksanakan di ballroom hotel yang mega besar ini.

Kemudian Lea berbisik ke telinga Afa. "Sekaya apa Alex?"

Afa mengedikan bahunya. "Tidak tahu, yang jelas dia sangat kaya."

Tadinya, Afa akan merasa salah kostum ketika ia melihat pantulan dirinya di kaca mengingat ini hanyalah acara ulangtahun. Tapi ketika ia melihat ada yang lebih meriah dibanding dirinya ia sudah tidak khawatir lagi. Afa hanya ingin terlihat memukau di depan Alex, ia sangat merindukan hari-harinya bersama Alex seperti dulu kala.

Lea menolehkan kepalanya melihat wajah tegang Afa, ia tahu betul perasaan Afa kali ini. Afa pasti tegang mengingat ia akan mengobrol lagi dengan Alex. Menurut cerita Afa, ia dan Alex tidak pernah bertegur sapa semenjak mereka SMP.

Lea menatap kado yang Afa genggam di tangannya yang gemetar, Lea terkekeh.

"Kau terlihat gugup." ledek Lea.

"Shut up."

Kemudian mereka berdua masuk ke dalam ballroom hotel megah yang sudah terdapat banyak orang, bahkan orang dewasa-pun turut hadir di acara ini. Mungkin saja mereka adalah rekan bisnis orangtua Alex. Lea tidak mempedulikan apapun lagi selain menemani Afa yang akan bertemu Alex.

"Oh, lihat siapa yang ingin terlihat seperti kita." suara itu terdengar di telinga Lea.

Lea dan Afa sama-sama membalikan tubuhnya kebelakang, terlihat Diana dan ketiga side kicknya menatap Lea dan Afa dengan melipat kedua tangan di dada sambil tersenyum meremehkan.

My NeighborTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang