10: all bad

1.6K 206 22
                                    

"Ehem-- Lea?"

Keduanya--Lea dan Daniel-- sama-sama menoleh ke arah pintu dimana suara itu berasal. Mommy Sheeran menatap nya dengan tajam dengan tangan yang ia lipat di dada. Lea kembali menatap posisi nya, detik itu juga ia menjauhkan tubuh nya dari badan Daniel dan menjatuhkan bokong nya di lantai sebelah Daniel terlentang.

"Aa-- hai, Mom?" sapaan Lea terdengar seperti pertanyaan.

Mommy Sheeran menaiki sebelah alis nya, "Jadi ini yang kau lakukan selama aku tidak disini hem?"

"Ti-tidak, sungguh! Daniel terjatuh karena ku dan aku membantu nya tapi aku ikut terjatuh." ucap Lea sambil menunduk.

Daniel tidak tinggal diam, "Ya, Miss. Tadi aku terjatuh dan Lea berniat membantu. Mungkin badan nya masih kurang sehat sehingga tubuhnya limbung."

Daniel bangun dari posisi nya dan duduk di pinggir kasur Lea.

Lea melotot, kenapa Daniel harus mengatakan ia sakit? Akan panjang urusan nya dengan Mommy Sheeran!

Mommy Sheeran menatap Lea khawatir, ia menghampiri Lea dan memegang dahi Lea.

"Tubuh mu dingin sekali, Lea." ucap Mommy panik.

"Mom akan panggilkan dokter."

Saat Mommy Sheeran bangkit, tangan nya di cegah oleh Lea.

"Tidak, aku hanya ingin istirahat, Mom."

Mommy Sheeran menggeleng tegas, "Jangan membuatku panik."

"Aku baik-baik saja, sungguh. Aku tidak akan makan jika kau sampai memanggil dokter." ucap Lea sambil cemberut.

Mommy Sheeran menghela nafas jengah, keinginan Lea tidak pernah biasa ia ikuti. Lea bahkan akan mengeluarkan 1001 cara lain jika cara ini tidak berhasil.

"Kau istirahat ya?"

Lea mengangguk.

Mommy Sheeran membantu Lea berbaring di kasur nya. Lea sedikit kesal dengan ini, seakan-akan Lea lemah. Lea paling tidak suka di anggap lemah, apalagi Daniel masih berada di kamar nya. Ah, Daniel! Lea tidak menyadari keberadaan Daniel yang sedaritadi masih diam di pinggir kasur.

"Jangan beritahu Dad, Bryan dan Emily aku sakit."

"Mereka berhak tau, bubblebee."

"Pertama, aku tidak ingin Daddy khawatir dan kedua, aku tidak ingin Bryan dan Emily mengejek ku lemah."

"Bryan dan Emily tidak mungkin melakukan itu."

"Tapi saat aku batuk saat itu, Bryan mengatakan suara ku seperti kodok berpanu dan Emily mengatakan aku lemah, menjijikan."

Daniel yang sedaritadi diam tertawa mendengar kata kodok berpanu. Lea mendelik Daniel dengan tajam membuat Daniel sekuat tenaga berusaha menahan tawa nya agar tidak pecah lagi.

"Kau ... Daniel kan?"

Daniel mengangguk.

"Bisa jaga anak ku sebentar? Aku ingin membawakan nya obat, pastikan makanan Lea habis tidak tersisa."

Lea hendak protes tapi Mommy nya sudah melenggang keluar kamar Lea. Sekarang tinggalah Lea dan Daniel. Mereka saling tatap, kemudian Daniel tertawa dan mengambil piring spaghetti yang sedaritadi berada di pangkuan Lea.

Daniel menyodorkan garpu berisi spaghetti, Lea menggeleng. Ia tidak ingin di suapi, tapi tangan Daniel tetap dengan posisi nya berada di mulut Lea. Garpu yang di pegang Daniel ia tusuk-tusuk kecil ke bibir Lea agar bibir itu terbuka.
Akhirnya Lea menyerah, ia membuka mulut nya dan menerima suapan dari Daniel membuat Daniel tersenyum lebar.

My NeighborTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang