baby (10)

894 93 4
                                    

FLASHBACK ON

Dua hari setelah hyunsuk melakukan hubungan badan dengan jihoon. Hyunsuk dan anak anak treasures win pergi ke sebuah bar tanpa jihoon, dan disitu hyunsuk tidak
meminum sama sekali.

"Aku ke wc dulu ya" kata hyunsuk kepada mereka ber 10 yang hanya di balas dengan anggukan kecil dari mereka.

Saat di wc, hyunsuk bertemu dengan mark. Hyunsuk kaget, kenapa ia selalu bertemu dengan mark?

"Hallo choi hyunsuk~~" panggil mark dengan nada yang seakan akan ingin membuat sesuatu.

"Mark, tolong jangan ganggu kehidupan gue" kata hyunsuk.

"Eum...enggak kok, gue cuma mau lo liat ini" mark menyodorkan sebuah polaroid yang dimana ada foto saat hyunsuk dan mark berciuman dan berpelukan.

Untuk yang berpelukan, kalian ingat saat dimana mark mengajak hyunsuk ke belakang sekolah? Nah itu adalah foto nya.

Dan untuk ciuman itu...jujur sama sekali hyunsuk tidak tau, ia tidak pernah melakukan hal yang lebih dengan Mark. Dan mark dapat itu dari mana?.

"Eh, gue ga pernah ya ciuman sama lo , dapat dari mana lo?" Tanya hyunsuk, mark mengangkat bahu acuh.

"Ga perlu tau. Suk, kalo jihoon liat ini pasti dia kecewa dan ninggalin lo deh suk" kata mark.

"Maksud lo?"

" Kayaknya bakalan seru kalo jihoon tau kelakuan bejat lo sama gue"

"Apaan anjing!! Gue ga pernah ngelakuin apa pun itu sama lo ya sat" kata hyunsuk emosi.

"Oh iyakah? Terus ini foto apa ya?"

"Mau lo apa sih?"

"Gue mau lo"

*Plakk

Tamparan mark dapatkan di pipi kanannya. Hyunsuk sudah terpancing emosi dengan tingkah laku mark.

"Lo jangan aneh aneh ya, lo yang ninggalin gue" kata hyunsuk penuh amarah.

"Lo mau jihoon tau ini? Kalo gamau, jauhin jihoon." Kata mark lalu pergi meninggalkan hyunsuk.

.

Setelah kejadian itu, hyunsuk benar benar menjauhi jihoon dengan berbagai cara, ini sangat berat untuk hyunsuk.

Satu minggu sudah hyunsuk merubah sifatnya.

"Ahh..., Pengen mangga muda" kata hyunsuk.

"Suk, kenapa?" Tanya mashiho. Hyunsuk sedang menginap di rumah mashiho.

"Pengen mangga muda..." Rengek nya.

"Kok tiba tiba sih?"

"Gatau"

"Lo hamil ya?" Ucap mashiho terkekeh, ia hanya bercanda.

"Eh"

Hyunsuk pikir pikir bisa aja sih dia hamil, soalnya dia pernah melakukan hal sex dengan jihoon.

"Gue mau cerita"
































"ANJIR SERIUS LO? SABAR GUE BELI TESTPACK DULU" kata mashiho yang ntah kemana pikiran nya. Selama 1 jam hyunsuk menceritakan apa yang sudah ia lakukan dengan jihoon.

Mashiho pergi ke apotek depan apartement nya untuk membeli testpack. Pikiran mashiho kacau sekali, tak menyangka kalo hyunsuk bisa sampai kebablasan begini.

5 menit kemudian mashiho kembali dengan testpack di tangannya.

"Nih" kata mashiho menyodorkan benda panjang itu.

10 menit hyunsuk di kamar mandi menunggu hasil yang akan keluar.

"Cio...gue hamil..." Cicitnya sambil menunjukkan benda yang bergaris dua itu.

"ANJIRR, PERDANA LANGSUNG JADI" heboh mashiho.

"Gimana gue cerita ke mama ya..." Hyunsuk bingung, ingin menceritakan semua ini kepada sang ayah dan ibu dan juga jihoon. Namun semua perkataan mark teringat di benak nya, dan jadilah hyunsuk masih diam kepada semua orang kecuali mashiho.

FLASHBACK OFF

Dua Minggu sudah, kondisi jihoon sedikit membaik dari sebelumnya.

"Hallo ji, selamat pagi...anak kita sehat tau, tadi aku periksa dulu baby nya hehe" ujar hyunsuk sambil mengelus tangan jihoon.

"Hiks...kamu cepat sadar ya sayang, aku udah jadi hyunsuk yang dulu, aku ga takut dengan ancaman Mark sekarang." Kata hyunsuk menangis, belakangan ini hyunsuk tidak ada hentinya menangis. Bahkan disekolah pun ia menundukkan kepalanya seraya menangis.

Hyunsuk masih mengelus tangan jihoon sayang, ingin jihoon yang ia kenal kembali sadar dan memulai hidup lagi dengan hyunsuk.

Tangan kekar mengelus tangan hyunsuk, tangan siapa?

"S-suk..." Panggil nya lirih.

"Ji? Jihoon?" Saut hyunsuk. Iya, yang ngelus tangan hyunsuk tadi jihoon.

"Sakit suk..." Kata jihoon mengelus tangan hyunsuk.

"Sabar ya jihoon, aku panggil dokter dulu" izin hyunsuk lalu pergi untuk mencari dokter.

.

Setelah 20 menit pemeriksaan kondisi jihoon, dokter keluar dengan tampang muka sedikit tidak percaya.

"Park Jihoon termasuk orang yang sangat beruntung, pulih nya kondisi Park Jihoon sangat jarang karena jika pendarahan parah biasanya akan sadar sekitar satu bulanan, dan Park Jihoon bisa pulang lusa" jelas dokter

"Hah? Makasih dok, saya benar benar terima kasih banget sama dokter" kata hyunsuk yang senang ga ketolongan tapi air mata masih menetes.

"Sama sama"

Hyunsuk pergi masuk lagi ke ruang jihoon untuk melihat bagaimana kondisi jihoon sekarang. Saat hyunsuk masuk, jihoon langsung tersenyum. Alat di badan jihoon, muka, tangan, juga sudah dilepas.

"Ji ..." Panggil hyunsuk.

"Hm?" Jawab jihoon.

"Aku mau ngomong sesuatu, kamu udah siap dengar nya apa engga? Kalo kamu masih sakit atau pusing aku ngomong nya kapan kapan aja" kata hyunsuk.

"Di rumah aja ya, lusa kan?" Tanya jihoon dan dibalas anggukan semangat dari hyunsuk.

"Iya, sukkie sayang jihoon"

"Eh, dapat darimana panggilan sukkie?"

"Ish, jihoon banyak tanya deh, jangan banyak tanya nanti tambah sa- aww" cicit hyunsuk kesakitan. Tangan hyunsuk mengelus perut nya sayang, agar bayi di dalam perutnya tak sakit.

"Kenapa?" Tanya jihoon bingung.

"G-gapapa"




TBC


Mau ngomong apa nih? Udah ketebak sih

Mau ngomong apa nih? Udah ketebak sih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jihoon harus liat ini

nyaman || Hoonsuk √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang