"besok pulang kesana, jadi kangen hyunsuk""Lebay, besok datang langsung ke rumah mama papa aja, mama papa pasti kangen juga dengan lo"
"Iya, btw dah punya cowok sekarang?"
"Udah, yang kemaren itu lohhh, yang dulu di club kalo ga salah?"
"Ohh diaa, wajar aja sih, cocok tapi lebih cocok sama gue"
"Udah ah, udah 6 jam telponan. Sampai ketemu besok, teman"
"Iya, calon pacar"
"Amit amit, udah punya wlee"
Percakapan asik terdengar disana, hyunsuk tak henti hentinya tertawa dengan lawakan pria di sebrang sana. 6 jam telponan sangat seru mereka habiskan.
Hyunsuk tak sengaja melihat foto dia dengan jihoon saat sedang mencari foto yang bagus untuk di post di Instagram. Hyunsuk kangen jihoon.
ah, tidak boleh. Jihoon belum tentu merindukan nya juga kan? Hyunsuk tak akan memikirkan itu, ia akan tidur dan besok bersiap siap untuk menemui kawan nya itu. Besok hyunsuk izin ga sekolah, selain dia malas untuk ketemu jihoon dan jeongyeon, dia juga males jika harus mengingat semua nya.
Waktu nya tidur, Choi Hyunsuk.
.
"Sukk, ARGHH gue frustasi banget, jeongyeon.... Bangsat lo!" Ucap jihoon lelah, dia lagi dikamar dan menghabiskan waktunya untuk merokok. Tenang.
Jihoon merogoh satu benda yang ada di atas kasur nya, ia mulai mengirim kata sebuah kata ke seseorang disana, jeongyeon. Jihoon harus menemui nya agar bisa mereka jelaskan ke hyunsuk. Jihoon tak ingin seperti ini.
"Halo, siapa?"
"Jihoon, gue mau kita ketemu di taman trejo, gue tunggu sekarang, lagian belum jam 10 juga"
"Hah? Oke oke, gue otw"
Tut
Jihoon segera menuju ke taman trejo, hanya beberapa menit saja dia udah sampe. Kerena memang teman trejo ga terlalu jauh banget sama apartemen nya.
"Ji, disini!!" Panggil seseorang dari kursi di ujung sana, kenapa jeongyeon cepet banget si? batin jihoon.
"hehe cepet ya? noh rumah gue di sana" kata nya menunjuk perumahan yang cukup mewah.
"Gue mau tudep aja, gue mau kita ngejelasin semuanya ke hyunsuk, dan gue minta lo ga osah bilang kita mantan deh ya, jijik tau ga si?" Ucap jihoon penuh penekanan agar wanita di depan nya ini cepat sadar.
"K-kok lo gitu sih Hoon? Kita emang mantan kan?" Tanya jeongyeon dengan air mata yang sudah menetes, ia sangat tertampar dengan kata kata jihoon.
"Enggak, gini ya gue jelasin ke lo, lo sama gue ga pernah ngejalanin hubungan apapun itu, kita cuma teman. Dan lo yang nembak gue dengan ngaku ngaku lo itu hyunsuk, dan bodohnya gue mau. Kalo gue tau orang yang ngasih kertas dan coklat itu lo, gue ga akan nerima sama sekali. Dan 20 menit setelah nya gue tau kalo itu bukan dari hyunsuk"
"Tapi dari lo, gue tau dari Jaehyuk, jadi kita tuh bukan mantan karena yang ngeanggap hubungan itu ada cuma lo, gue nggak. Kita bukan mantan, lo denger? KITA BUKAN MANTAN, YANG NGERASA KITA PACARAN DULU ITU CUMA LO DOANG GUE ENGGAK!!" jelas jihoon penuh murka. Jihoon sangat emosi dengan sifat jeongyeon yang menurut nya berlebihan itu. Karena jeongyeon ini semua terjadi bukan? Walaupun jihoon juga ada salah nya.
"Dan karena lo gue sama hyunsuk jadi bertengkar, coba lo ga osah datang ke gedung TW dengan muka lo itu, gue mungkin ga bakal meluk lo, dan mungkin gue sama hyunsuk ga akan bertengkar. Gue minta lo lupain tentang gue, ada yang jauh lebih dari gue, sama Mark aja sana, dia sama jenisnya kayak lo!" Sambung jihoon. Air mata jeongyeon mulai mengalir tambah deras dengan kata kata jihoon yang benar benar sangat menusuk. Ia menghapus air mata nya lalu menarik nafasnya agar menetralkan isak nya.
"haha lucu ya hoon, gue kira dengan cara gue kayak gini lo bisa sadar kalo gue masih suka sama lo, GUE MASIH SUKA SAMA LO!!" Balas jeongyeon yang mulai tak tahan dengan semua nya.
Jihoon tertawa meledek, "gue enggak"
"Gue sebenernya ga ikhlas lo dengan hyunsuk, gue yang berusaha keras buat dapatin lo, tapi malah hyunsuk yang dapatin lo? Ga banget gila, ga adil."
"Adil, kalo lo sadar, kalo pun lo suka sama gue belum tentu gue suka sama lo, dan kalo pun gue suka sama hyunsuk belum tentu hyunsuk juga suka sama gue, itu kembali ke logika kita masing masing, kalo lo sadar lo bakalan ngerti kenapa gue ga bisa nerima lo, bye gue mau pulang, makasih udah mau ketemuan, udah gue record jadi aman buat bukti ke hyunsuk" kata jihoon lalu melenggang pergi meninggalkan jeongyeon yang sudah menangis frustasi di kursi taman. Jujur jihoon tak ingin membuat jeongyeon sadar dengan cara seperti ini, tapi menurut dia ga ada cara lain buat bikin jeongyeon sadar dan menjauh dari dia.
"JIHOON!!! GUE SUKA SAMA LO ANJING!!" kata jeongyeon menjambak dirinya sendiri, dia terlihat seperti orang gila disana.
.
Hari Jumat, pulang cepat. Hyunsuk izin tidak masuk, sedangkan jihoon menunggu hyunsuk untuk menjelaskan semuanya. Jihoon sangat berharap jika semua nya bisa kembali normal. Jihoon tak tau hyunsuk kemana, ntah ke rumah mamanya atau ke rumah mashiho, tapi feeling jihoon seperti nya ke rumah mashiho.
"Hyunsuk ga masuk, dia ada tamu" kata mashiho yang sepertinya tau kenapa jihoon sudah duduk di kursi depan.
"Hah? Oh oke makasih, nanti gue ke rumah lo ya cio?" Tanya jihoon yang hanya di balas anggukan dari mashiho. Jihoon sangat bersyukur jadinya, kesempatan untuk damai dengan hyunsuk seperti nya semakin besar.
"Eh, emang tamunya siapa?" Tanya jihoon yang kepo. Mashiho tampak lesu karena tidak ada hyunsuk,ia mendongak dan menatap jihoon lalu berkata,
"Yoonbin"
•••
Dilain tempat, hyunsuk sedang menunggu tamu yang ia tunggu tunggu, Yoonbin, laki laki yang bertemu dengan jihoon dulu waktu di club. Dia mengambil waktu libur sekolah untuk datang dan melihat hyunsuk, hanya 2 hari.
"HYUNSUKKIE!!" panggil nya saat turun dari mobil, hyunsuk sedikit merentangkan tangan nya agar mereka bisa pelukan, lalu yoonbin memeluk hyunsuk dengan hangat dan lembut. Tanda bahwa ia sangat merindukan lelaki pendek, mungil, cerewet, tapi menggemaskan ini.
"YOONBIN!!!" Panggil hyunsuk menirukan gaya suara yoonbin tadi, lalu mereka tertawa bersama. Mama sama papa hyunsuk sudah menunggu di dalam, tadi sempat melihat kedatangan yoonbin lalu pergi masuk kedalam, papa yang menyiapkan diri untuk memulai pertanyaan, dan mama yang menyiapkan makanan. Ah, seperti kedatangan tamu spesial saja.
TBC
Lagii nugas jadi buru buru, maaf kalo ada typo dan seperti biasa kalo garing maaf.
-salam key cool-
KAMU SEDANG MEMBACA
nyaman || Hoonsuk √
Acak#go2rbvote "Jika kita adalah air dan minyak, maka takdir adalah sabun nya" - Park Jihoon CERITA INI MURNI DARI PEMIKIRAN AKU SENDIRI, JIKA ADA KESAMAAN DALAM CERITA MAAF. Jangan salpak‼️ Jihoon: dom Hyunsuk: sub Start: 17 Nov 2022 End: 11 mei 2023 ...