"ayo suk" kata jihoon.
"Ayo, YEYYY akhirnya belajar bawa motor" kata hyunsuk. Iya, mereka hari ini pulang lebih cepat dengan pukul 12.00 yang biasanya pulang jam 17.00 , jadi ya rezeki hyunsuk juga. Jihoon bilang latihan nya di taman Deket apartemen aja biar kalo jatuh ga sakit.
*Brum
Masih jihoon yang membawa motor sampai ke taman, kalo udah sampai baru hyunsuk. Jujur jihoon sedikit takut jika hyunsuk jatuh dan berpengaruh ke anak mereka nanti.
"Aku di belakang ya, ingat ini rem depan ini rem belakang, kalo ngegas dikit aja takut standing kamu nya" Kata jihoon dengan telaten.
"Oke jihoon"
*BRUM
"YA TUHAN, HYUNSUK!!" Hyunsuk jatuh karena tiba tiba ngegas. Jihoon yakin pasti,
"HUAAAAAA SAKIT JIHOON HUAA" Nangis.
"Aduhh, kan aku udah bilang pelan pelan sayang, perut kamu sakit?" Tanya jihoon yang panik dan berusaha untuk menenangkan Hyunsuk.
"Engga, hiks...mau coba lagi" kata hyunsuk.
.
Sudah 3 jam hyunsuk les privat dengan jihoon, dan Alhamdulillah tidak ada perkembangan,canda. Hyunsuk sekarang sudah bisa bawa motor sendiri YEY, walaupun masih sedikit sedikit ngegas tiba tiba. Tapi kata jihoon hyunsuk udah bisa kok, tapi tetep aja jihoon saat ini ga akan ngebiarin hyunsuk bawa motor keluar apalagi sendiri.
"Cape?" Tanya jihoon dan di anggukkan oleh hyunsuk, mereka masih di taman dan sekarang posisinya kepala hyunsuk di pundak jihoon.
"Ayo pulang" kata hyunsuk.
"Ke gedung dulu yuk, kamu deh yang bawa. Aku udah janjian sama yang lain di gedung, kalo kamu cape kamu bisa tinggal aja di rumah" ucap jihoon. Hyunsuk berpikir sejenak lalu ia menggeleng tanda kalo dia ga mau ikut dan milih tidur di rumah aja.
"Ga mau..." Balas hyunsuk.
"Yaudah, aku antar kamu pulang dulu ya"
"Okee sayang"
"Ga denger"
"Oke jihoon"
"Hm"
Jihoon menjadi sedikit jengkel degan hyunsuk, rasanya ingin ia jambak. Jihoon sudah mendapatkan satu notifikasi dari jaehyuk agar cepat datang ke gedung, jihoon dengan buru buru menggendong hyunsuk yang tak memintanya.
Tak butuh waktu lama untuk berjalan ke motor yang berada tergeletak di tengah taman, hyunsuk yang seringan kapas itu mungkin jihoon bisa mengangkat nya dengan satu jari. Le pakai bay.
•••
Jihoon sudah berada di gedung, dia sudah mengantar hyunsuk ke apartemen sesuai yang hyunsuk minta. Jihoon agak terlambat karena harus menunggu hyunsuk tidur dulu baru dia boleh pergi.
Namun, jihoon sedikit bingung dengan kehadiran seorang wanita yang paling menjijikkan menurutnya.
Jeongyeon.
"Kenapa lo kesini? Jujur cape gue liat muka lo, ngebosenin" kata jihoon yang males.
"Hiks...gue butuh lo Hoon, bentar aja, gue butuh pelukan lo, gue mimpi buruk" kata nya penuh isak. Jihoon agak bingung, kenapa jeongyeon menangis sampai terisak-isak seperti itu. Ah, dia menjadi sedikit kasian dengan jeongyeon.
"Cowok lain ada, napa harus gue?" Kata jihoon songong.
"Gue mohon"
Jihoon berfikir sejenak, jika ia memeluk Jeongyeon pasti nanti ada yang menilai bahwa jihoon suka Jeongyeon. Tapi kalo liat kondisi Jeongyeon yang lusuh, mata sembab, rambut acak acakan ini bisa membuat jihoon tersentuh dan rasanya ingin memeluk Jeongyeon.
"Pliss, sekali ini aja" kata Jeongyeon sedikit memaksa. Ia hanya ingin memeluk jihoon, ia mengalami mimpi buruk tadi.
"Ah, gue sebenernya males tapi karena gue punya perikemanusiaan yang s sangat amat besar dan indah, jadi gue oke in, btw ga pake lama" kata jihoon panjang lebar yang mungkin tak ada gunanya di telinga Jeongyeon.
Jeongyeon terkekeh kecil mendengar lucu an dari jihoon, mood nya menjadi sedikit membaik. Ah, apakah dia bisa melepas perasaan nya dengan jihoon jika seperti ini?.
Jihoon mulai mendekat ke arah dimana jeongyeon berdiri, jarak mereka mungkin sekarang hanya setengah meter. Para anggota TW juga sudah pergi ke sembarang arah, tak penting juga.
*Bruk
Jihoon memeluk jeongyeon erat, membiarkan jeongyeon tenang di dalam pelukan hangat yang biasa jihoon kasih kepada hyunsuk, kini dirasakan oleh jeongyeon. Jeongyeon menelusup kan kepalanya ke leher jihoon. Terlihat sama sama nyaman.
"Jiun?" Panggil seseorang dari pintu. Jihoon sontak melepaskan pelukan hangat mereka saat mendengar suara yang sangat jihoon kenal.
Hyunsuk.
"Ji-jiun..." Panggil hyunsuk dengan mata yang berkaca-kaca. Iya, dia datang nyusul ke gedung. Tadi dia nelpon mashiho buat antar dia ke gedung karena mau beli martabak tapi harus jihoon yang beli, kalo dia kesana sendirian bawa motor sebenarnya bisa karena motor jihoon ada 3 tapi jihoon tidak mengizinkannya, jadi hyunsuk meminta tolong ke mashiho buat ngantar dia ke gedung. Hyunsuk tiba tiba juga tadi ingin di elus perut nya dengan jihoon. Untuk masalah jeongyeon kenapa bisa masuk itu, sebenarnya tanpa kartu juga bisa asalkan ada izin dari anggota inti.
Namun, bukan ini yang hyunsuk ingin lihat --- bukan melihat jihoon berpelukan dengan jeongyeon. Ah, perut hyunsuk menjadi mual melihat semua ini, ia jijik, ia marah, ia juga cape.
Setetes air mata jatuh membasahi pipi hyunsuk yang langsung hyunsuk lap dengan tangannya.
"Suk, aku jelasin dulu ya" kata jihoon saat melihat wajah hyunsuk yang merasa sangat sakit.
Tak ada jawaban, hyunsuk langsung keluar dari gedung dan mencari mashiho untuk mengantarkan nya pulang ke rumah. Mamanya.
Jihoon menggenggam tangan hyunsuk, "suk!". Hyunsuk langsung menepisnya keras dan kuat, ia jijik dengan semuanya.
"Dengerin dulu say-"
"JANGAN SENTUH GUE , PARK JIHOON!!" kata hyunsuk murka, ia lelah sekali dengan semuanya, pikiran nya sedang menumpuk. Jihoon agak kaget dengan pengucapan hyunsuk yang menjadi berubah.
"GUE BENCI, LO TAU GUE TUH LAGI BUTUH LO BANGSAT!!,huhh" hyunsuk mengatur nafasnya.
"Biarin gue sendiri dulu, untuk sekarang gue ga butuh penjelasan lo" kata hyunsuk mencoba santai tak terbawa emosi.
"Dan lo" kata hyunsuk menunjuk jeongyeon yang melihat dari belakang pundak jihoon.
"Gue benci lo! Gue muak dengan kata kata dan minta maaf busuk lo itu, gue jijik dengan lo!!. Cih, harusnya gue ga marah, soalnya gue penyayang sama hewan" kata hyunsuk lalu pergi meninggalkan mereka dengan mashiho yang sepertinya paham keadaan dan langsung menarik gas ngebut.
TBC
Haiii, kangen ga???
Makin kesini makin prik yaa maaf. Aku harap kalian ga bosann.
-salam key cool-
KAMU SEDANG MEMBACA
nyaman || Hoonsuk √
Aléatoire#go2rbvote "Jika kita adalah air dan minyak, maka takdir adalah sabun nya" - Park Jihoon CERITA INI MURNI DARI PEMIKIRAN AKU SENDIRI, JIKA ADA KESAMAAN DALAM CERITA MAAF. Jangan salpak‼️ Jihoon: dom Hyunsuk: sub Start: 17 Nov 2022 End: 11 mei 2023 ...