𝐒𝐮𝐝𝐝𝐞𝐧𝐥𝐲 𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐞𝐝 [𝐉𝐚𝐞𝐝𝐚]

BAB 06

Suara kicauan burung menyambut pagi, dahyun yang masih terlelap pun perlahan mulai menunjukkan kesadarannya. Tangannya bergerak mengambil ponselnya yang berada di atas meja samping tempat tidur untuk melihat jam yang tertera.

"Hmm.. aku kan tidak ada kelas pagi.." racau dahyun.

Tok.. Tok..

Dahyun hanya menggeliat saat samar-samar mendengar suara ketokan. Ia malam semakin menenggelamkan dirinya di balik selimut.

Tok! Tok! Tok!

"Ck, berisik!" kesal dahyun, namun tetap tidak beranjak dan malah menutupi telinganya dengan bantal.

Tidak lama suara itu menghilang di gantikan dengan suara langkah yang menjauh. Namun tidak selang beberapa menit, suara langkah itu seperti kembali dan terdengar suara kunci yang di buka dari luar.

Cklek!

"Astaga.. kau masih tidur? Ini bahkan sudah jam 9" ucap jaehyun mengomel.

Ia berjalan membuka gorder kamar dahyun membiarkan sinar matahari masuk.

"Cepat bangun!" titah jaehyun.

"Ayolahh, aku tidak ada kelas pagi hari ini.. biarkan aku tidur, pergi sana" ucap dahyun dengan mata yang masih terpejam, ia menarik selimut hingga menutupi kepalanya.

Dengan sekali gerakan, jaehyun menarik selimut membuat dahyun langsung melemparkan tatapan tajamnya.

"YAK!!" kesal dahyun.

"Kau mau bangun atau aku angkat kau dan membawamu ke kamar mandi sekarang?" ancam jaehyun yang membuat dahyun merinding mendengarnya.

"K-kau gila ya!"

"Makanya cepat bangun dan mandi, setelah itu pakai pakaian rapi"

"Jangan memakai sweater dan celana pendek!"

"Apa maksudmu?" tanya dahyun bingung.

"Sudah jangan banyak tanya cepat bergerak, pakai saja baju yang ada di clothes room di lemari bagian kiri" ucap jaehyun sebelum keluar dari kamar dahyun.

"Apa-apaan?"

"CEPAAT!!" seru jaehyun.

"Aiissh!"

Dahyun beranjak dari tempat tidurnya menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Tidak selang beberapa lama dahyun keluar dari kamar mandi dengan memakai bathrobe, berjalan menuju ke clothes room yang berada tidak jauh dari kamarnya.

Sesuai dengan yang sudah diberitahu jaehyun tadi, ia membuka lemari yang berada di bagian kiri ruangan. Yang ternyata sudah tersusun rapi pakaian-pakaian wanita seperti mini dress, long dress, piyama, bahkan high heels.

"Mwoya.. kenapa banyak baju wanita? Tidak mungkin ia... yang memakainya kan?" pikiran dahyun sudah benar-benar terbang kearah yang tidak benar.

Dahyun mengambil satu dress setelah itu berjalan kembali ke kamarnya. Tidak selang berapa lama, dahyun keluar dari kamarnya dengan sudah memakai dress yang ia kombinaskan dengan cardigan dan rambut yang ia gerai biasa.