BAB 04

423 63 7
                                    

Dengan hanya memakai celana jeans hitam yang di padukan dengan sweater rajut berwarna biru dan sneaker putih dahyun sudah siap untuk berangkat ke kampusnya. Rambut ia kuncir kuda dan tidak lupa kacamatanya. Ia hanya memoles sedikit liptint pada bibirnya agar tidak terlihat pucat.

"Oke, waktunya berangkat"

Dahyun menenteng totebagnya dan berjalan keluar dari 'kamar' barunya. Ia hampir lupa, jika sekarang statusnya sudah berubah menjadi seorang 'istri'.

"Dia sudah berangkat ya..?"

Dahyun melirik arlojinya yang sudah menunjukkan pukul setengah 8 pagi. Ia melangkah menuju pintu keluar apartemen jaehyun dengan cepat. Sebab kelas paginya di mulai jam setengah 9 dan ia juga masih tidak tahu kawasan sini. Apakah dekat dengan kampusnya atau malah jauh.

Saat baru hendak membuka pintu, tiba-tiba pintu sudah dibuka dari luar membuat dahyun terlonjak kaget saat melihat jaehyun.

"YAK! Kau mau membunuhku?! Kaget tau!" kesal dahyun sambil memegangi dadanya.

"Kenapa juga kau berdiri di belakang pintu" ucap jaehyun dengan acuh tak acuh.

"Yaa kan tadi aku juga mau--"

"Sudah jangan bicara, sekarang keluar kita sarapan" sela jaehyun sembari melangkah berbalik keluar.

"Eh, sarapan? Kau menyiapkan sarapan??" dahyun mengejar langkah jaehyun.

Hingga ia melihat meja yang berada di taman penthouse itu sudah terisi dengan menu sarapan.

"Waahh.. kau yang membuatnya?? Sup jagung ini??"

"Kau pikir aku ada waktu untuk membuatnya?"

Dahyun hanya membalas dengan cengiran dan beranjak duduk di salah satu bangku. Disusul jaehyun yang duduk di hadapannya.

"Selamat makaan~" seru dahyun bersemangat.

"Padahal tadi malam kau sudah makan dengan porsi banyak, tapi sekarang kau masih semangat untuk sarapan. Waah.. luar biasa"

Dahyun melempar death glare pada jaehyun, "dengar ya, percernaan perutku ini cepat, jadi yaa.. aku memang cepat lapar" ucap dahyun membuat pembelaan.

Jaehyun tertawa pelan mendengar balasan dahyun. Sedangkan dahyun sendiri tidak lagi menggubris dan fokus menyantap makanan yang tersaji.

"Ku kira kau sudah berangkat kerja" ucap dahyun dengan mulut yang masih penuh.

"Kalau makan jangan bicara" entah kenapa tangan jaehyun reflek mengambil tisu dan menyeka bibir dahyun yang terdapat bekas sup jagung.

Perlakuan tak terduga jaehyun itu membuat dahyun terdiam. Begitupun jaehyun yang membeku karena baru menyadari apa yang barusan ia lakukan. Dengan segera ia menarik kembali tangannya dan beranjak berdiri membuat dahyun mengernyitkan keningnya.

"Cepat makannya, aku akan mengantarmu!" ucap jaehyun sebelum berlalu pergi.

"Mwoya.. kenapa wajahnya memerah? Dia sakit?"

"Aaah masa bodo"

Dengan acuh dahyun kembali menyantap sarapannya hingga habis tak tersisa.

Dengan acuh dahyun kembali menyantap sarapannya hingga habis tak tersisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐒𝐮𝐝𝐝𝐞𝐧𝐥𝐲 𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐞𝐝 [𝐉𝐚𝐞𝐝𝐚]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang