"duh ini kenapa ga ilang ilang sih noda nyaa" gerutu Megan, Kendra masuk ke toilet dengan tatapan sinis, "gabisa ilang?" tanya Kendra, "bisa kok ini dikit dikit" jawab Megan, "satu hal yang mau aku bilangin ke kamu, jangan macem macem sama aku atau kejadian ini akan terulang" kata Kendra ketus, "kamu kenapa sih dra kayaknya tadi pagi gapapa deh, kamu gapapa kan?" tanya Megan bingung, "dari pagi sih aku gapapa, begitu ngeliat kamu deket deket sama cowo yang aku suka dan ternyata dia nyaman sama kamu , itu yang bikin aku sebel dan marah sama kamu" jawab Kendra, "ohhh ternyata kamu suka tohh sama Delvin, yaaaa gapapa sih, aku sama dia cuma temenan kok dan ga lebih, toh kita emang sebenernya- " tiba tiba kata kata Megan terhenti ketika ia ingin mengatakan bahwa mereka berada di kompleks yang sama, Megan takut ia akan marah kepadanya, "sebenernya?" tanya Kendra ingin memastikan, "sebenernya..yaaa..kita..cuma temen, iya cuman temenan biasa aja" jawab Megan terbata-bata, Kendra hanya diam dan meninggalkan nya, "huhh untung aja ni mulut bisa nge-rem kalo ga waduhh perang dunia lagi" kata Megan dalam hatinya.
"udah aman?" tanya Delvin memastikan, "ohh udah udah aman kok, yaaa ada noda dikit dikit gapapalah" jawab Megan, "nih pake jaket gw" kata Delvin
dag dig dug
Megan benar benar bisu dan tidak bisa berkata apa apa, hatinya berdebar sangat kencang, mungkin saja Delvin bisa mendengar kerasnya detak jantungnya, tangan nya bahkan tidak bisa bergerak untuk menolaknya, waduhhh kaacauuu iniiiii.
KAMU SEDANG MEMBACA
Andai saja aku bisa...
Fiksi PenggemarAndai saja aku bisa mengubah semua keadaan didepan mataku...