Dimalam yang gelap, terlihat seorang dokter muda yang masih sibuk membereskan berkas para pasiennya di ruangan miliknya. Dokter muda itu tak lain dan tak bukan adalah Park Jisung.
"Sepertinya aku harus secepatnya menutup klinik ini, aku harus pergi menghadiri acara pernikahan sepupuku" gumam Jisung dengan tergesa-gesa dia menyelesaikan semua berkas pasien dan merapikan berkas tersebut dengan sedikit asal-asalan.
Hari ini adalah hari pernikahan sepupu Jisung, jadi Jisung tidak boleh terlambat. Namun, sayang sekali nyatanya hari ini pasien Jisung sangat banyak sehingga dia agak kelimpungan sendiri.
"Sepertinya aku harus segera mencari asisten untuk membantu ku, sungguh hari ini sangat melelahkan, belum lagi aku harus menyetir" keluh Jisung
Jarak klinik Jisung dan tempat acara cukup jauh, pemuda yang lahir di bulan Februari itu butuh waktu sekitar setengah jam untuk sampai ke tempat pernikahan sepupunya. Hal itu disebabkan oleh Jisung yang membuka praktek di sebuah desa.
Sebenarnya Jisung melakukan hal ini agar para warga bisa mengecek kesehatannya tanpa harus pergi jauh-jauh ke rumah sakit yang berada di kota. Tapi sekarang malah Jisung sendiri yang kesusahan.
"Ah, sekarang sudah jam 19.30, aku harus cepat jika tidak dia akan marah kepadaku" gumam Jisung panik.
Jisung buru-buru lari menuju pintu keluar. Namun, saat dia ingin menghidupkan mesin mobilnya, tiba-tiba saja ada orang yang menabrak mobilnya.
Jisung langsung saja keluar melihat orang yang menabrak mobilnya, Jisung menduga bahwa orang tersebut mabuk sehingga tidak sengaja menubrukkan diri ke mobil miliknya itu.
"Maaf tapi.....Astaga kau berdarah?" Pekik Jisung agak terkejut, saat melihat orang yang menabrak mobilnya penuh dengan darah.
Jisung buru-buru menghampiri orang tersebut, "Tuan! Anda berdarah! Tuan, anda bisa mendengar saya?"
Tidak ada jawaban, Jisung menjadi panik dia harus segera mengobati luka dari orang ini, tetapi jika dia mengobati orang itu maka dia akan terlambat ke pernikahan sepupunya dan dapat dipastikan bahwa Jisung akan habis dimarahi oleh sepupunya.
"Maafkan aku, tapi aku harus melakukan ini...."
°°°
Lanjut?
Atau tidak?
KAMU SEDANG MEMBACA
Trouble
AkcjaTidak seharusnya Jisung merawat seorang pasien yang tiba-tiba datang ketempat nya