3.

388 32 0
                                    

Author pov.

Suasana ramai pagi hari di sebuah sekolah ternama. Pagi itu koridor lumayan penuh dengan aktifitas para siswa yang berdatangan setelah libur sekolah usai.Terlihat kedua gadis yang sedang berjalan di lorong sekolah mereka.

"Hahaha lihat lah, lo dapet banyak coklat dan bunga lagi jendeuk" ujar Kim Jisoo setengah berbisik karena suasana lorong sekolah mereka yang ramai,

" how sweet they are, hmm? " lanjut jisoo menggoda gadis bermata kucing tersebut a.k.a Kim Jennie sambil menaik turun kan alisnya,

"Yakk!! onnie, diam lah kenapa kau terus menggoda ku ha! " Teriak gadis bermata kucing itu,

Pasalnya mereka sekarang ada di depan loker masing masing. Kim Jennie atau yang bernama lengkap Jennie Ruby Jane Kim ini selalu menerima hadiah setiap pagi di dalamnya.

" Lagi pula, You know onnie? Cara mereka terlalu biasa dan klasik " remeh jennie.

" hey memang kau saja yang terlalu kaku dan dingin pada mereka " jawab jisoo ngegas,

Andai mereka semua tau bagaimana anak ini merengek seperti kitten - batin jisoo,

" Kim jisoo, you are talk too much , sebaiknya kita ke kelas segera " jawab jennie mengakhiri membahasan mereka,

" buru buru banget ke kelas, iya sih anak rajin mah beda " ujar jisoo,

"Ya iyalah jelas, Kim Jennie " ucap jennie sambil mengibaskan rambutnya,

Mereka berjalan bersama menuju ke kelas mereka XII MIPA 1,

" Hehh Jubrann gue mauuu !! " teriak Joy yang melihat Jennie masuk sambil membawa coklat coklat dari penggemarnya,

" Gaya banget si Jenong dikasih coklat mulu sama kembang, bagi dong nong " saut Yerim,

" Weh lo pada ngapain di kelas gue pagi pagi haa? Kek anak buangan aja " ujar jisoo pada Joy dan Yerim,

Pasalnya Yerim adalah anak kelas XI MIPA 1, sedangkan Joy Adalah anak kelas sebelah a.k.a XII MIPA 2,

" yaelah kak numpang aja disini nyamperin kak Irene, sewot banget lo " ujar Yerim,

" gue mah kesini emang sengaja mau malak si Jubran " Ucap Joy sambil memakan coklat dari jennie,

Irene hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah teman temannya. Dari pertemanan mereka agaknya yang rada jelas dikit itu Irene, tapi inget hanya dikit,

" Coklat lagi jen?" Tanya Irene,

" Iya, apa ngga capek ya tuh orang deketin balok es kek si jennie nih " bukan Jennie yang menjawab melainkan jisoo,

Jennie hanya menaikan bahunya seolah olah, ya ngga tau merekanya aja yang kekeh,

Di dalam kelas sebenarnya tidak ada pelajaran, hanya sharing mengenai waktu yang mereka habiskan untuk liburan.

****

Sementara itu di sisi lain.

Lalisa dan teman temannya lebih melilih berkumpul di kantin sekolah dari pada berada di dalam kelas. Bisa nobar sambil makan makan katanya.

" Heh lalis traktiran gue mana, gue dah laper nih " teriak seulgi yang baru datang karena mereka beda kelas,

"Congor lo lalis, lalis, nama gue bagus ya minta traktiran kaya nagih utang aja treak treak lo " jawab lalisa keras,

"lo tau dari mana orang nagih utang treak treak? Wahh pengalaman ditagih ya lo lis? " celetuk wendy asal,

" wahh parah si, lo kalo ada masalah bilang sama kita kita" roseanne ikut menimpali candaan wendy,

" uncle manoban masa bangrut lis" lagi lagi seulgi berbicara.

" kita bakal bantu lo kok, berapa sih utang lo? Uang dari bokap kurang emang? " bam bam pun kini ikut dalam drama picisan mereka,

" tapi emang biasanya yang ditagih tuh yang ngegas, tapi parah sih lo ada problem gini ngga bilang kita kita " ujar seulgi yang baru tersadar dengan drama teman temannya, biasa beruang sipit satu ini emang suka ngelag,

Mendengar drama picisan teman temannya lalisa merasa pusing,

Anjing lah punya temen temen pada ngga bener gini- teriak lalisa dalam hati,

Lalisa lantas hanya bisa menghela napas panjang, lalu menggebrak meja katin, namun tidak terlalu keras,

" dahlah anjing mau ke toilet, punya temen pada ngga bener semua " ujar lalisa sambil melengos menjauhi kantin,

"hehh lalisa lo main kabur ajaa, traktiran gue gimanaa njingg? !! "Teriak seulgi melihat lalisa melengos pergi,

" lahh ngamukk? HAHAHAH ANJIR LALIS NGAMOK " wendy tertawa sambil memukul mukul meja,

" HAHAHHA WEEE SI LALIS NGAMBEKK WOY HAHAHA " ucap bam bam ikut tertawa,

Sementara itu roseanne seperti biasa hanya fokus pada makanannya, sendangkan seulgi? Doi udah ketawa sampe ngga berusuara sambil guling guling,

Bukannya ngamuk atau ngambek lalisa sebenarnya sudah menahan hasrat nya untuk buang air kecil dari tadi,

Keadaan koridor cukup ramai dengan murid murid kelas lain yang berhamburan di kelas,

Tapi hal itu tidak digubris oleh seorang lalisa yang tetap nekat berlari kecil, ya gimana orang udah di ujung,

Brukk.....
Terdengar suara orang terjatuh di belakang lalisa,

"Auuu ishh sakit banget lutut gue " ringis orang itu pelan, namun lalisa bisa mendengarnya,

"Aduhh, anjingg malah nyenggol anak orang guee" gumam lalisa,

Tapi ini udah di ujung bangett jingan, ngompol di sini kan ya ngga seru - lanjutnya dalam hati,

"Ehh mbak sorry sorry yaa kebelet inii " teriak lalisa sambil kembali berlari kecil,

" Hehh si Jubran ngapain nohh di sono kek ngemis ajaa" heboh Joy berteriak pada jisoo dan yang lain,

"Ehh iyaa anjir ngapain tuh jenong di sana " ujar yerim menimpali, mereka pun mennghampiri jennie,

"Lo ngapain disini jen? Duduk bawah lagi" tanya Irene pada jennie,

"Katanya mau ke kantin jen? Kok malah duduk sini? " ujar joy kembali,

" dah lah diem dulu kaliann, sakit ini lutut gue, jatuh di senggol orang tadi " ujar jennie sambil menahan perih di lututnya,

" halah kegores dikit ituu mah, calon dokter masa luka gitu mau nangis " kekeh yerim,

"mampus lo je ,tadi sok sok an jalan duluan jatoh kan lo " ujar jisoo,

" ihhh diem deh onnie atau aku nangis kenceng di sini " ucap jennie jengkel pada jisoo,

"Ehh ehhh iyaa iyaa, jangan nangis di sini atuh " panik jisoo,

Mampus kalo ni bocah nangis di sini mau taroh di mana muka gue - lanjut jisoo dalam hati

"Udah udah, ayo kekantin perut nyai udah keroncongan ini " ujar Irene,

Merekapun berjalan bersama sama menuju ke kantin.

To be continue...



Our Love [JENLISA] -SLOW UPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang