Lalisa pov.
Sekarang aku sedang berada di dalam kelas, pura pura mendengarkan guru pada jam terakhir ini. Huhh rasanya mengantuk sekali mendengarkan penjelasannya mengenai pelajaran yang kurang aku sukai.
Sementara mataku memandang ke depan, akan tetapi tidak untuk pikiranku
Apalagi kalau bukan kejadian di kantin tadi, inilah sebenarnya yang ku takutkan. Aku takut dianggap menjadi pengganggu oleh jennie.
Alahh ga papa lis masih permulaan liat aja ntar jennie bakal bucin ke lo - batinku memberi semangat pada diri sendiri
Tapi setelah ku pikir pikir lagi itu memang tugasku kan buat jennie nyaman sama seorang lalisa ini
Duh ngga sabar liat jennie bucin ke gue pasti gemesnya nambah hehehe, gpp dah halu halu aja dulu siapa tau beneran - batinku lagi namun kali ini dengan cengengesan membayangkannya
"Hustt... lalis lo kenapa ege? Senyum senyum sendiri mau gue rujuk ke rsj?" Ucap pelan bam bam kepadaku dengan menyentuh pundakku
" sttt sialan lo bam, ganggu orang lagi seru aja " bisik ku kepadanya
" hayoo bayangin apaan lo lalis, udah dewasa aja lo bro haha " ucap bam bam lagi
"Gue ngga kaya lo ya njing, otaknya 18 plus mulu" jawabku agak memelankan di kata terakhir
" ya tuhan nyebut lo lalis gue ngga ada ngomong gitu ya, tapi ngga salah juga sih " jawabnya sambil terkekeh pelan
" itu yang belakang lagi diskusiin apa? " tiba tiba suara lain mengintrupsi percakapanku dengan bam bam, siapa lagi kalo bukan miss jessica guru pelajaran yang tidak ku suka.
"Ehmm engga miss ngga ada " jawab bam bam, setalah itu miss jessica pun kembali berbalik dan kembali menjelaskan materi.
Huftt untung saja tidak jadi panjang urusannya dengan miss jessica.
Ya tuhan ngantuk banget, rasanya ingin segera berlari ke ranjang untuk tidur." bam kalo gue tidur ga usah di bangunin ya, biarin aja" instrupsiku kepada bam bam
Sedangkan bam bam hanya mengacungkan jempol sebelah kanannya sebagai tanda mengerti
Setelah melihat reaksi yang bam bam berikan aku pun kini melipat dua tangan di meja dan menenggelamkan wajah bersiap untuk tidur.
*****
Jennie pov.
Tumben hari ini kelas 12 pulang pada bell pulang berbunyi, biasanya saja harus pulang telat
Sekarang aku sedang menunggu jemputan, disini masih lumayan banyak
Anak anak yang juga menunggu jemputan mereka, ataupun sengaja pulang telat karena sedang asik mengobrol dengan teman temannya.Jisoo dan Irene? Mereka berdua tadi sempat menawarkan tumpangan kepadaku, tapi aku lebih memilih menunggu mama yang menjemputku.
Sembari menunggu mama datang aku sedikit melamun. Setelah ku pikir pikir beberapa hari terakhir ini, seperti ada yang aneh dengan keseharianku.
Mulai dari pemberian bunga daisy dengan potnya, telfon promosi malam malam hingga hilangnya semua barang barang dari penggemarku di loker.
Hal hal itu cukup mengganggu pikirannku, aku penasaran apakah semua hal itu berkaitan?
Sibuk dengan lamunanku aku tidak sadar sejak kapan cuaca menjadi berubah, yang tadinya cerah menjadi gerimis.
Jennie ruby
Mama jemput jennie jam berapa?
Setelah menunggu lama aku memutuskan untuk mengirim pesan kepada mama, kapan kiranya menjemputkuJennie ruby
Mama jemput jennie jam berapa?

KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love [JENLISA] -SLOW UP
Fanfictionngga banget, biasanya orang ngasih bunga pake buket ini sama pot potnya - Jennie Ruby Jane yess akhirnya jennie tahu muka gue - Lalisa Manoban ----------------------------------------------------------------------------------- jenlisa g!p this is m...