11.

292 23 0
                                    

Jennie Pov.

Sekarang aku sudah berada di dalam mobil bersama mama keadaaan hujan yang membuat mama menyetir dengan sangat hati hati.

"tadi itu temen baru kamu ya sayang? kok mama ngga pernah liat " tanya mama kepada ku

" iya ma, temen baru " aku juga tidak tahu kenapa tanpa ragu menjawab pertanyaan dari mama itu. setelah mendapatkan jawabanku pun mama hanya mengangguk tanda paham.

saat ini aku sedang memeperhatikan coklat yang lalisa tadi berikan kepada ku, aku tersenyum tipis mengingat bagaimana cara dia memberikan coklat ini kepadaku terbilang lucu memang

baru kali ini aku mendapatkan coklat yang keburu exipered, aku tidak menutup mata dengan dengan sikapnya kepadaku sangat terlihat bukan bahwa dia sangat ingin dekat denganku. aku bahkan juga sempat terkejut bahwa dia sudah mengenal jisoo onnie  sebelumnya 

memang pesona jennie ruby jane kim tidak pernah gagal untuk membuat orang ingin dekat denganku. aku segera membuka dan memakan coklat ini seperti titah sang pemberi. entahlah baru kali ini juga aku menurut dengan orang baru.

sesampainya dirumah aku segera menuju kamar ku , aku segera meletakkan tas ku di tempat yang seharusnya dan membersihkan tubuh terlebih dahulu karena setelah ini aku ingin mengerjakan tugasku yang belum rampung. 

keadaan di luar masih tetap hujan. Jam sudah menunjukan pukul 5.30 PM yang itu artinya sudah cukup lama aku mengerjakan tugas tugasku, ketika ingin bangkit dari kursi belajarku aku menengok kearah balkon kamarku 

ya ampun bagaimana aku bisa lupa aku menaruh bunga daisy itu disana dengan posisi dipinggir yang menyebabkan potnya menadah air hujan.

"yaampun jen bodoh banget airnya ketampung kan, semoga aja dia ngga mati " ucapku sambil memindahkan pot bunga daisy. namun aku tiba tiba teringat  sesuatu

" yaudah nih dari lalisa jangan bilang bilang dia ya soalnya tadi suruh diem kalo ditanya dari siapa " ucap seseorang kala itu yang ternyata adalah lalisa sendiri

aku pun terdiam sebentar, kenapa aku baru mengingatnya sekarang lalisa adalah orang yang sama yang memberikan bunga ini kepadaku.  astaga jennie sejak kapan aku jadi pelupa gini pantas saja tadi di kantin aku merasa tidak asing dengan namanya.  

"kok lo bisa ngga sadar gini sihh jenn" ucapku, setelah itu lalisa terus berada di pikiranku sampai aku tersadar bahwa aku ternyata sudah terlambat untuk makan malam. 

****

lalisa pov.

Aku pun pulang dengan keadaan yang basah kuyup karena tidak memakai jas hujan dan yang sangat deras. Segera memarkirkan sepda motorku di garasi dan berlari kecil masuk kedalam rumah.

"mommyku sayanggg adek pulangg, kehujanann tadi " ucapku heboh sambil celingak celinguk mencari keberadaan mommy

"oh god kenapa kamu basah kuyup begini? ngga bawa jas hujan emangnya? kenapa ngga neduh dulu sih dekk? " omel mommy kepadaku

" ehee kalo neduh dulu nunggu hujan berhenti mah sampe nanti malem mom, jadi aku gass aja pulang langsung " ucapku dengan cengiran

" yaudah sana cepet bersih bersih, mandi habis itu turun makan " suruh mommyku

aku hanya mengangkat tangan kananku untuk hormat kepadanya biar ala ala ibu negara ngasih perintah gitu yekan. 

setelah itu aku segera ngacir ke dalam kamar untuk mandi, ngga bohong njer ini dingin banget setelah selesai di kamar mandi aku pun keluar.

"semoga lo ngga sakit aja deh lis ya, besokkan jadwalnya olahraga lumayan bisa bolos " ucapku ketika melihat bayanganku di depan cermin kamar.

Sebelum turun untuk makan aku ingin rebahan dulu lah ya bentar, sambil natap langit langit

"Dah gilaa gue nih gegara jennie tuh" gumamku dengan sesekali terkekeh

Agak malu sebenarnya memberi pujaan hati ku itu coklat yang hampir expired tapi ya mau gimana lagi, berbeda itu indah kan

"Oke besok hal aneh apa lagi ya buat deketin jennie" pikirku menerawang ke depan, sekiranya bakal seperti apa hubungannku dengan jennie

" Lalisaaa cepet turunnn kenapa lama banget sihh?" Teriak mommyku dari bawah

" iyaa iyaa mommy ku yang cantik sabarr" teriakku dengan setengah berlari menuruni tangga.

Setelah makan aku mengerjakan tugasku sebentar, bandel bandel gini cita citaku itu tinggi. U know? Aku pengen jadi Arsitek

Tak terasa sudah hampir larut malam aku mengerjakan tugas dan belajar materi baru.

Kini aku memegang handphoneku ternyata banyak notif dari teman teman yang mengajak untuk nongki ternyata, haha sorry aja gini kalo udah terlalu fokus

Akupun membuka roomchat dari pujaan hatiku siapa lagi kalo bukan jennie

Ma ruby❤️

besok aja deh ya ngechatnya sekarang mungkin dia udah tidur kali ya, aku memutuskan untuk tidur juga. Merebahkan diriku di kasur favoritku

"Malam lis, Good night my ruby, have nice dream " Ucapku lirih dan segera menuju ke alam mimpi

To be continue....










Our Love [JENLISA] -SLOW UPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang