6.

280 18 0
                                    

Author pov.

Karena bell pulang sekolah telah berbunyi kurang lebih 5 menit yang lalu, para siswa siswi pun berhamburan untuk segera pulang ke rumah masing masing,

Terlihat di bagian depan gerbang sekolah masih banyak siswa siswi di sana, entah menunggu jemputan, menunggu teman temennya yang lain, bahkan ada yang menunggu keadaan sekolah sepi baru mereka pulang,

Sama halnya sekarang dengan lalisa yang ingin melancarkan aksinya, kaya mau maling aja nih si manoban.

Dia sengaja menunggu dan duduk di dekat gerbang depan sekolah, namun posisinya memang agak sulit dilihat jika ada siswa atau siswi dari arah dalam sekolah ingin keluar,

Sudah hampir 30 menit lebih dia menunggu di situ, namun targetnya belum juga terlihat,

Ketika dia sudah hampir bosan dan ingin segera pulang karena lalisa menganggap mungkin targetnya sudah pulang terlebih dahulu,

Ckk, masa dia udah pulang dulu sih, biasanya aja pulangnya suka telat telat
- dalam batinnya dia menggerutu kecil

Ketika lalisa ingin beranjak dari duduknya dan ingin pulang, tiba tiba dari arah dalam sekolah terlihat targetnya yang berjalan ke depan gerbang sekolah,

Lalisa membiarkannya berjalan lebih dulu hingga agak jauh darinya,

Hingga akhirnya lalisa memutuskan untuk berlari kecil menyusul sang pujaan hati.

****

Seseorang berlari dengan kencang dari arah belakangnya, itu terdengar dari langkah kaki orang itu yang seperti tergesa gesa. tak jennie duga orang itu berhenti di depannya dan tiba tiba berbalik dengan cepat.

" haa hahh l-lo jen-jennie rub-ruby Jane kan?" tanya orang itu seraya menarik nafasnya dengan terburu buru.

Tak langsung memberi jawaban jennie pun sempat diam sejenak memperhatikan orang di depannya kini dan sekeliling . pasalnya sekarang mereka cukup menjadi pusat perhatian karena tengah berada di depan gerbang sekolah dan dilihat banyak orang serta para siswa siswi yang sedang lalu lalang ingin pulang. Meskipun, bel pulang sekolaha sudah berbunyi dari 30 menit yang lalu. Biasa anak tingkat akhir banyak tugas yang harus selesai dengan segera.

" iya gue , kenapa?" tanya Jennie kepada orang tersebut yang ternyata adalah adik kelasnya. tidak mengenal tapi cukup tahu dari bet yang terpasang di lengan kanannya.

" yaudah nih dari lalisa jangan bilang bilang dia ya soalnya tadi suruh diem kalo ditanya dari siapa " jawab orang itu enteng sambil menyerahkan satu pot bunga daisy.

belum sempat jennie mengutarakan protes atau apa orang tersebut kembali berucap

" oke bye gue duluan ya jenn" orang itu melambaikan tangan sambil berlari menjahuinya.

ngga banget biasanya orang ngasih bunga pake buket ini sama pot potnya - gerutu jennie dalam hatinya.

" huftt, ini masa gue beneran pulang bawa nih pot gitu ?" Gumam jennie lirih pada dirinya,

" dari siapa jen? " tanya seseorang dari sebelah jennie entah sejak kapan berada di sana

karena kaget mendapat pertanyaan seperti itu jennie dengan cepat menoleh kearah sampingnya ternyata orang tersebut adalah Kim Jisoo, teman dekatnya.

" ternyata lo, kebiasaan muncul tiba tiba bikin orang kaget aja" ujar jennie ketus kepada Jisoo

" ketus banget si jubran gitu doang, Jadi dari siapa tuh ? " sambil menunjuk bunga daisy beserta potnya dengan dagu.

" udah deh kim jisoo lo mending diem deh ngga usah ikut ikut kinderjoy panggil gue jubran , dari siapa tadi ya la... la...lali, lilac, lilis, lila? ngga tau lah tu anak tadi ngasih taunya sambil setengah lari ngga jelas" jawab jennie sambil mengingat ingat nama orang yang memberinya bunga daisy beserta potnya,

"keren banget lo sekarang di kasih bunga sama pot potnya ngga kaya biasanya, lo sejak kapan jadi florist jen?" lanjut jisoo sambil terkekeh.

" aukdeh kim jisoo ngga lucu yaa " jawab jennie,

Akhirnya dengan terpaksa jennie pun pulang dengan membawa bunga daisy beserta potnya tersebut,

****

Sementara itu di sisi lain

Lalisa Pov.

flashback on

" haa hahh l-lo jen-jennie rub-ruby Jane kan?" tanya ku tak lancar kepadanya, sebenarnya antara deg degan dan kehabisan nafas karena aku menghampirinya dengan berlari. tapi ngga papa demi di notice.

mendengar pertanyaan terbata dariku dia tidak langsung menjawab malah yang dia lakukan adalah melihatku dari atas ke bawah lalu mengedarkan pandangannya ke sekilling. tanpa ada perintah aku pun ikut mengedarkan pandanganku juga melihat apa yang gadis pujaanku ini lihat.

" iya gue , kenapa?" jawabnya datar tapi terdengar lembut di telingaku. woy tolong jantung gue. denger suaranya aja rasanya pengen mleyot - teriaku dalam hati

"yaudah nih dari lalisa jangan bilang bilang dia ya soalnya tadi suruh diem kalo ditanya dari siapa " jawabku sambil menyerahkan bunga daisy beserta potnya kepada jennie.

ku lihat jennie agak menaikan sebelah alisnya keatas, mungkin dia agak heran ada yang memberinya bunga namun dengan potnya. Sebelum jennie bertanya tanya kepadaku dan keadaan jantungku yang semakin tidak terkendali karena bisa sedekat ini melihat jennie.

"oke bye gue duluan ya jenn" aku segera berlari menjahuinya.

yes akhirnya jennie tau muka gue

flashback off

Sore ini agaknya menjadi sore terindah bagiku, aku dari tadi tidak pernah sedikit saja melunturkan senyuman ku,

Bahkan tadi baru masuk rumah saja mommy sudah menanyaiku seperti wartawan,

" gimana tadi? Diterima kan dek? Gimana dia suka ngga? Terus terus dia reaksinya gimana? " tanya mommyku tadi,

" keep calm mom, iyaa diterima sama calon mantu mommy kok, reaksinya ya kaget orang adek kasih sama potnya sekalian " jawab ku enteng sambil terus tersenyum,

" auuu gemes banget sih, yaudah sana beres bener habis itu makan " ujar mommy ku lagi,

" iyaa mom adek ke kamar dulu ya " jawabku

Entah keberanian dari mana yang aku dapat, hari ini aku memberikan bunga daisy favoritnya. Tapi dengan cara yang agak berbeda dengan mengatas namakan Lalisa dan seolah olah aku adalah orang lain.

Sekarang aku sedang berbaring di kasur king sizeku dengan senyum mengembang . kejadian tadi seolah olah terus berputar dalam benak dan pikirku. sambil memikirkan cara apalagi yang akan ku lakukan untuk mendekati jennie.

" Huftt untung tadi motor gue udah diluar duluan, jadi bisa langsung cabut takut banget jennie tanya tanya " gumamku,

" arghh jennie kamu gemesin banget sih" frustasiku saat memikirkan wajah imut dan cantiknya itu,

to be continue...

Our Love [JENLISA] -SLOW UPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang