Ojo forget pollow akun wp dan tiktok ku ya guys...
"Haruto!"
Plak, memukul pantat haruto.
"Haruto! Bangun kamu, cepetan!"
"Ada apa sih, Ma..."
Haruto menggaruk-garuk telinganya yang tiba-tiba gatal.
"Apa yang kamu lakuin, hah? Bisa-bisanya kamu kayak gitu!"
Haruto mengerutkan alisnya bingung. "Apa sih, ma..."
"Bangun dan liat siapa yang ada dibawah. Papa kamu bisa jantungan kalau tahu kelakuan bejat anaknya."
Haruto segera bangun dengan raut wajah kesal. "Ada apa sih ini...lagi enak-enak tidur juga. Mama kenapa sih? Salah makan pasti..."
Wanita yang berstatus mama haruto itu memukul paha anak nya dengan keras.
"Kamu hamilin anak orang kan?!"
"HAH!" mata haruto melotot. tadinya ia ingin menguap tapi tidak jadi karena terkejut dengan ucapan mama nya.
"Mama jangan becanda ya. Nyawa haruto belum ngumpul semuanya, tiba-tiba di tuduh hamilin anak orang. Kalau haruto sampai jantungan terus isdet mama mau tanggung jawab?"
"Mama lagi serius ya, Har. Ada perempuan dateng kerumah dan minta pertanggung jawaban kamu, katanya kamu hamilin dia!"
Wanita paruh baya itu membuang nafas berat dengan tangan yang memijit keningnya.
"Itu gak bener kan? Kamu gak mungkin hamilin anak orang kan? Usia kamu baru 17 tahun, kamu masih sekolah, kolor juga masih gambar upin ipin, gak mungkin kan?"
Haruto terdiam beberapa detik. Ia sedang mengingat-ingat sesuatu yang hampir ia lupakan. "Ma, dia ngomong apa lagi?"
"Katanya kalian pertama kali bertemu di pesta ulang tahun Keyza."
Haruto membuka matanya lebar. Sekarang dia ingat.
Ah ternyata mbak itu!
"Cepetan ke bawah dan jelasin semuanya!"
"Mah, janji gak pingsan ya?" Kata haruto menggenggam telapak tangan mamanya.
"Kok kamu ngomong kayak gitu? Mama kan jadi mikir yang iya iya!"
Wanita itu mulai menitikkan air matanya. Orang tua mana yang tidak kecewa jika anaknya melakukan hal yang bejat.
Haruto membuang nafas beberapa kali dan mempersiapkan mentalnya. "Huh, ayo kita kebawah, Mah. Nanti haruto jelasin."
***
"Saya akan memperkenalkan diri saya lagi. Nama saya Lisa, umur saya 25 tahun. kedatangan saya disini untuk meminta pertanggung jawaban laki-laki di depan saya, karena saya sedang mengandung anaknya."