"Terimakasih, kak." Ucap lisa setelah membayar beberapa makanan ringan yang ia beli di minimarket.
"Iya, kak sama-sama."
Lisa tersenyum cerah setelah mendapatkan makanan ringan yang ia inginkan sejak semalam. Apakah ia sedang di fase mengidam? Lisa tidak tahu. Hanya saja ia selalu ingin makan makanan yang aneh-aneh, tidak seperti biasanya.
"Ayo kita pulang!" Sorak nya dengan senyum lebar. Yah, itu ditunjukkan kepada janin dalam kandungannya.
Percaya atau tidak, lisa sering spontan bercakap-cakap kepada janin dalam perutnya. Entah itu mengajak makan, tidur atau tiba-tiba curhat tentang kesehariannya.
Jika orang yang tidak paham melihatnya, pasti lisa akan di kira orang tidak waras karena berbicara sendiri.
Sedang santai berjalan, Lisa tak sengaja melihat haruto dan keyza yang masuk ke dalam cafe. Lisa sedikit terkejut karena ternyata haruto dan adiknya sedekat itu. Ia pikir mereka berdua hanya teman sekolah biasa.
"Mereka ngapain?"
Lisa yang penasaran ikut membuntuti haruto dan keyza. Diam-diam lisa masuk kedalam cafe dan duduk di tempat yang tak begitu jauh dengan tempat duduk keyza dan haruto.
Lisa membenarkan masker nya, dan sedikit menurunkan topinya.
"Gak ketahuan kan?"
Lisa bercermin melalui ponselnya. Ia yakin kedua orang itu tidak akan mengenalinya. Lagipula mereka berdua tampak fokus dan tidak memperhatikan orang-orang sekitar.
"Mereka ngobrolin apa sih?"
Lisa mendekatkan kursinya agar mendengar percakapan adik dan calon suaminya.
"Haruto? Apa kamu suka sama aku?"
Apa? Mata lisa membelalak terkejut. Bukankah keyza sudah tahu jika haruto akan menjadi kakak iparnya? Apakah hubungan mereka memang sedekat itu, atau ada sesuatu diantara mereka yang tidak lisa ketahui?
Lisa semakin terkejut saat haruto mengusap pipi keyza. Lisa dapat melihat binar cinta dari kedua mata haruto saat menatap keyza. Apakah itu artinya haruto memiliki perasaan yang sama dengan Keyza? Tidak, lisa harap haruto tidak memiliki perasaan itu.
"Kenapa sakit?"
Lisa menyentuh dadanya yang tiba-tiba sesak dan nyeri. Padahal mereka baru kenal, tidak mungkin ia sudah memiliki perasaan dengan haruto.
"Aku juga suka kamu, key."
Mata lisa membelalak terkejut. Ia tidak menyangka haruto akan mengatakan itu. Jadi...mereka saling suka? Saling cinta? Dan apakah itu artinya ia adalah orang ketiga? Orang yang tiba-tiba datang memisahkan dua orang yang saling mencintai?
Lisa bergegas pergi dengan segala rasa kesedihan yang menyerang lubuk hatinya. Ia tidak menyangka jika adik dan calon suaminya saling mencintai. Mengapa lisa baru tahu sekarang?
Bagaimana perasaan keyza pada saat itu? Saat ia tahu kakaknya mengandung anak dari laki-laki yang ia suka? Apakah ia menyakiti adiknya? Apakah ini salah lisa? Apakah ia benar-benar merebut haruto dari Keyza?
"A-aku harus gimana? Keyza dan haruto saling suka. Apa aku harus meneruskan pernikahan ini?"
Jangan-jangan haruto ada niat lain?
Lisa meremas rambut kepalanya. "Enggak, enggak mungkin. Apa haruto cuma pura-pura peduli? Dia terpaksa bertanggung jawab, sebenarnya dia gak mau kan?"