─ 𝐌𝐲 𝐃𝐞𝐚𝐫 𝐏𝐫𝐨𝐟𝐞𝐬𝐬𝐨𝐫 ─
.
.
.
"Yo, Sensei! Selamat pagi!"
Sapaan penuh semangat terdengar oleh telinga si surai pirang, langkahnya terhenti seiring tubuhnya berbalik, matanya memandang dengan kaget bercampur bingung pada pemuda raven yang kini menghampirinya dengan senyuman lebarnya.
Terlihat menggemaskan dengan kedua gigi kelincinya itu, namun meski begitu tinggi mereka berbeda sedikit serta tubuh pemuda raven itu lebih berisi dibandingkan dirinya.
"Jung.. Kook? Sedang apa disini?"
Jeon Jungkook, pemuda raven yang beberapa saat lalu berteriak tak tahu malu di lorong gedung Fakultas Matematika itu, menggaruk tengkuknya yang sama sekali tak gatal, "Hehe, hanya ingin melihatmu─ maksudku! Hanya ingin berkeliling saja, Sensei. Sensei tahu 'kan? Jalan pagi~"
Sensei-nya hanya menatapnya malas, namun senyuman tetap terulas di bibirnya, "Hanya alasan, lagi. Kembali ke gedung fakultasmu, sebelum aku memanggil dekan untuk menyeretmu ke kantornya."
Dosen ber-nametag Kim Taehyung itu berbalik pergi, meninggalkan Jungkook yang kini berwajah masam karena lagi-lagi diabaikan oleh dosen kesayangannya.
Yah, bukan rahasia umum lagi jikalau Jeon Jungkook, si mahasiswa Fakultas Olahraga, begitu menyukai Dosen Matematika yang jelas-jelas berbeda gedung dengannya. Bahkan jarak yang terbilang cukup jauh antara gedung fakultas keduanya tak menghalangi semangat pemuda Jeon untuk rutin menyapa dosen kesukaannya di setiap pagi sejak dia menjadi mahasiswa baru, bahkan jika sempat dan ada waktu luang, eksistensi Jungkook yang menyapa Taehyung akan berlangsung lebih sering. Dan masyarakat kampus tak akan heran dengan pemandangan itu, tentu saja.
Sebenarnya, pertemuan keduanya sedikit.. simpel. Saat itu, Jungkook yang baru saja memulai pendidikannya di kampus itu langsung tertarik pada seorang dosen muda yang tengah mengunjungi gedung fakultas mereka. Bukan, tepatnya teman dosennya. Meski begitu, banyak juga mahasiswa dan mahasiswi yang ikut menyapa si dosen itu, katanya dosen itu termasuk dosen idaman yang banyak diminati karena parasnya juga otaknya yang begitu encer.
Itu keren sekaligus indah, kata mereka.
Jungkook yang seorang anak muda yang masih terombang-ambing dengan perasaannya sendiri langsung jatuh hati saat netra keduanya bertemu, serta senyum ramah dari dosen itu menambah bunga-bunga yang bermekaran di hati si Jeon.
Dan sejak itu, Jungkook yang mengetahui dari teman-temannya mengenai dosen yang ternyata dari Fakultas Matematika itu mulai meluncurkan aksinya. Mulai keesokan harinya, dia terus mencari informasi mengenai dosen pirangnya itu dari berbagai sumber. Bahkan dosen yang menjadi sahabat si pirang juga menjadi korbannya. Ditanyai ini-itu yang tentu saja diladeni begitu baik oleh Dosen Olahraga bernama Park Jimin, bahkan ikut memberikan kartu Kim Taehyung yang berisi alamat serta nomor ponselnya.
Jungkook senang bukan main. Setiap pagi dia memacu kaki kuatnya untuk pergi ke Fakultas Matematika hanya untuk menyapa dosen yang telah mencuri perhatiannya itu, dan anehnya dia selalu menemukan dimana dosen itu berada dengan mudah.
Sesuai dengan pandangan pertama, Kim Taehyung tentu tak menolak semua tingkah laku ajaib Jungkook, bahkan dia tertawa dan meladeni setiap pertanyaan yang Jungkook tanyakan berujung menyuruh pemuda itu untuk kembali ke fakultasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐀𝐄𝐓𝐈𝐂𝐂-𝐒𝐇𝐎𝐎𝐓 | 𝐊𝐎𝐎𝐊𝐕
Storie breviCerita oneshoot-twoshoot-threeshoot KookV dengan berbagai genre. Per-chapter akan pendek, sedang, atau panjang, sepanjang jalan kenangan kita. | KookV |