[6] Juandra : loh Jenggala?

367 86 22
                                    

...

Jenggala berlari menuruni tangga, perempuan itu kini tengah berada di kediaman geo, alias om nya.

Setelah insiden jenggala melapor kalo al di culik, perempuan itu langsung disuruh untuk tinggal sementara waktu dirumah geo.

"Jenggala kamu mau kemana?" geo yang tengah duduk di ruang tamu bersama seorang pria asing menghentikan jenggala.

"Jenggala ada urusan sebentar om" perempuan itu kembali melangkah kan kakinya.

"Kemana?" Geo kembali mengajukan pertanyaan, tapi tidak di gubris oleh jenggala.

"Soal alister udah saya laporin ke polisi"

Jenggala menghentikan langkah nya tiba-tiba, perempuan itu berhenti tepat di ambang pintu.

"Maksud om apa?" Jenggala membalikan tubuh nya lalu menghampiri geo.

"Saya ngelaporin kalo Alister di culik, dan sekarang lagi proses pencarian" jelas geo, membuat jenggala melotot di tempat.

"LOHH OM NGAPAIN PAKE LAPORIN POLISI?"

Geo tampak terkejut saat Jenggala berteriak tepat di hadapannya.

"Terus saya harus diem aja ketika alister diculik gitu?"

Jenggala menepuk kepala, dirinya lupa memberi tahu sang om.

Tanpa buang waktu jenggala kembali berlari meninggalkan geo yang tengah kebingungan akan sikap dirinya.

"Bisa gawat"monolog jenggala.

.

Memandikan alister, memakaikannya baju, yang sempat ia beli kemarin, lalu memberikannya makan. Sepertinya Juandra layak di beri gelar sebagai ayah terbaik.

"Al kangen buna" bocah yang tengah juandra beri makan itu terus saja berceloteh, membuat Juandra bingung harus menanggapinya seperti bagaimana lagi.

"Nanti buna jeje bakal jemput al" sebenarnya juandra sedikit tak tega karna harus berbohong, tetapi harus bagaimana lagi dirinya untuk menenangkan alister.

Raut wajah alister tampak sedih dari tadi, juan jadi tak tega melihatnya.

"Al mau main robot-robotan ga? Om punya banyak loh" mendengar perkataan juan Alister langsung mengangguk antusias.

Juan mengambil beberapa robot di rak yang ia koleksi, lalu memberikan nya pada Alister. Bocah 3 tahun itu tampak senang dengan mainan dari juan.

Setelah membuat alister sibuk dengan mainan nya, juan merogoh phonsel disakunya. Dari tadi phonselnya terus bergetar.

Sebuah notif muncul dari web berita yang sering juan pantau.

"Ternyata jaman sekarang masih banyak penculikan" gumamnya sesaat setelah membaca berita terkini, Juan tak habis pikir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ternyata jaman sekarang masih banyak penculikan" gumamnya sesaat setelah membaca berita terkini, Juan tak habis pikir.

Tapi juan sedikit merasa aneh, pada artikel yang baru dirinya baca. Ada gambar sesosok anak kecil yang sedikit familiar. Kaya ga asing gitu, tapi siapa ya(?)

Eh tunggu, bukannya itu mirip alister ya?

Juan kembali melihat dengan jelas artikel tadi, bahkan Pemuda itu sampe meng zoom gambar nya untuk memastikan bahwa itu al atau bukan. Ini matanya yang salah atau gimna? Tapi bocah itu mirip dengan alister.

"Ini salah foto atau gimna deh?" Monolog juan sendiri.

"Alister ga diculik, orang dia ada sama gue"

"Salah naro foto nih" monolog juan sendiri

"Al kamu pernah diculik?" Tanya juan pada Alister yang tengah sibuk dengan mainan nya, Alister tidak merespon bocah itu tidak paham apa yang juan tanyakan.

Tak memperdulikannya Juan kembali sibuk mengutak-atik phonselnya.

Juan menguap lebar, bermain phonsel terlalu lama membuat dirinya menjadi ngantuk. Melirik kesamping, bisa juan lihat alister yang masih sibuk dengan mainannya.

Juan memutuskan untuk tertidur sebentar. Mungkin Baru terlelap sekitar 10 menit juan di kagetkan oleh suara dentuman cukup keras. Pemuda itu terbangun lalu meloncat dari kursi.

Sepertinya suara itu berasal dari luar deh, juan berjalan menuju pintu apartemennya, juan harus mengecek suara dentuman tadi berasal dari mana.

Tangannya terulur menarik kenap pintu.

Ceklek

"LOH JENGGALA?" seruan heboh dari juan sesaat setelah melihat sesosok yang selama ini ia cari tengah terlentang tepat di depan pintu apartemennya dengan mata yang tertutup rapat.

Nih orang tidur apa pingsan? -juan.

Tiba-tiba jenggala membuka kedua matanya, Jenggala bergerak untuk mendudukkan tubuhnya, lalu bersandar, tangannya terulur memegangi kepala yang tadi terbentur cukup keras.

"Gue selama ini_

"Juan sebentar, saya mau pingsan dulu"

Brakk

...

©Juandra ||Jaesoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

©Juandra ||
Jaesoo

JUANDRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang