Hai thanks masih setia baca ceritaku
Jangan lupa vote and comment nya OK.
Supaya author semangat terus up nya.
Bab ini cukup panjang karna author lagi semangat dan bayak waktu luang untuk nulis.Happy reading😊💪
***
Bagi Meira kelas english ini benar benar membuat moodnya hancur berantakan, sebab ia harus satu ruangan dengan kakak kelas terfavorite itu. Meira benar benar merasa risih, apalagi disaat ia harus sehadapan dengannya. Bukannya fokus belajar, fikiran Meira malah jalan jalan di tengah lapang yang panas.
"Akhirnya kelas english ini berakhir," ucap meir sembari menghela napas lalu mengembuskannya dengan kasar.
Ia merasa lega dan tenang walaupun tes yang sebenarnya akan terjadi besok, tapi bagi Meira setidaknya ia tidak menginjak lagi yang namanya kelas english tambahan."Lo kenapa sih kayaknya seneng banget?" Tanya Tasya yang tengah menatap heran temannya itu.
"Jelaslah gue seneng, soalnya gue gak bakal lagi tertekan dalam posisi panas itu," timbal Meir sembari tersenyum bahagia.
Tasya mengernyitkan dahinya, merasa heran mendengar ucapan Meira yang tidak jelas, tapi ia pun tidak terlalu memperdulikannya.***
Tes bahasa Inggris ini berlangsung Selama 120 menit yang dibagi 2 ruangan. Putra dan Putri secara terpisah, dan semuanya mengerjakan dengan teliti dan tertib.
Setelah selesai, besok harinya hasil nilai tes tertera dalam mading sekolah.
Mading adalah tempat ke 2 yang sering di kerumuni siswa setelah kantin, karna mereka selalu ingin tau info info terbaru di sekolah.
Pada saat ini pun banyak sekali siswa siswi yang mengerumuni mading untuk melihat hasil Tes Ingris kemarin, bukan hanya yang mengikuti tes tapi hampir semua murid berhamburan untuk melihat mading dengan sangat heboh, hanya sekedar ingin tau siapa yang dapat nilai terbaik. Mereka rela berdesak desakan di depan mading yang tak terlalu besar itu.
Begitupun Meira dan teman temannya, mereka tak ingin ketinggalan info tes hari kemarin.
Meira mendapatkan urutan ke 2 dari 50 Peserta. la tidak terlalu memperdulikan nilainya itu, beda halnya dengan yang lain, yang begitu heboh dengan hasilnya.
Suara riuh terdengar sangat bising di sana
Ih kok gue nilainya di bawah sih
Wah kak haqi jadi yang terbaik
Ih idola gue
Kenapa gue gak masuk di deretan atas
Kak haqi is the best
Udah ganteng pinter lagi
Begitulah teriakan histeris di depan mading.
"Udah gue tebak yang dapat nilai tertinggi pasti ... dia" ucap Meira dan langsung keluar dari kerumunan orang yang memenuhi mading dengan sangat sulit karna begitu padat orang.
"Meir! liat deh kak Haqi Jadi peringkat pertama," ucap Nadya dengan penuh kebanggaan. Sedangkan Nadya sendiri mendapatkan urutan ke 3.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diligent Boy
Fiksi RemajaFollow dulu yuk... Lanjut masukin perpus😇😇 Meira cewek paling dingin di sekolahnya dengan kepribadian yang di penuhi dengan secreet, ia cewek yang males berurusan dengan orang lain kecuali kedua sahabatnya. Namun di tengah tengah kehidupannya y...