Aru pusing!
Tugasnya gila banget, dia pening mana banyak juga. Pengen nangis aja dia lah.
Sekarang Aru lagi ngelendotin Lio. Kelas sastra hari Rabu siang ini udah selesai. Berakhir dengan tugas disuruh buat video untuk mata kuliah Pengantar Kajian Budaya.
Belum lagi disuruh analisis puisi di mata kuliah Introduction to prose.
Jangan lupa buat tugas hari kamis besok dengan jadwal paragraph writing.
"Lio, tolong gue!! Tugasnya banyak banget huhu!!" Aru udah ngeluh sama tugasnya.
Capek dia.
Lio yang lagi asik chatan sama pacarnya itu pun cuma senyum doang, dia tepuk tepuk tuh pahanya Aru.
"Sabar, beberapa bulan lagi kita udah bebas dan naik semester 3"
Ah benar, mereka hampir UAS, aduh udah mau semester 3 aja. Perasaan Aru baru kemaren dia ngerengek ke ayah sama bunda buat kuliah di luar kota.
"Oh iya, kita hampir UAS" gumamnya.
"Lo dijemput sama mas Eza?" Tanya Lio.
Aru mengangguk, "kak Jay kemana?"
"Masih ada kelas dia, bentar lagi juga kelar" balesnya.
Anyway, Lio udah tau juga kalo Aru sama Eza pacaran. Begitu tau, Lio langsung minta pj dong. Gatau malu emang, Aru pas tau dia pacaran sama Jay aja ga ada tuh minta pj pjan.
Nah, karna Lio minta pj nya di depan Eza, ya langsung diajak makan sama Eza. Minus Jay karna dia lagi ada rapat HMP, jadi Lio ijin sama pacarnya itu.
Ga lama setelah itu, muncullah Eza dengan mobil honda city nya yang memasuki parkiran fakultas Sastra.
Eza keluar dari mobil, demi apa Eza ganteng banget hari ini. Padahal juga tadi pagi Eza sama Aru berangkat bareng.
Di mata Aru, mas Eza yang keluar dari mobil tuh ganteng banget.
Apalagi seragam hari rabu yang emang kasual itu menambah kadar ketampanan dari sang pacar.
Kacamata dengan frame putih itu bertengger di hidungnya. Kaos polo hitam yang dimasukin ke dalam celana jeans hitamnya, ditambah jam tangan rolex miliknya.
"He's so gorgeous" gumam Aru yang terpesona dengan mas Eza nya.
"Mas Eza lo ganteng banget, Ru. Buat gue aja boleh ga?"
Bahkan seorang Lio yang udah punya pacar seganteng Jay aja oleng ke Eza. Yang langsung aja dapet cubitan sayang dari Aru.
"Enak aja!! Mas Eza punya gue!!"
"Dih pelit"
"Dih bacot"
"Ru!!"
Aru yang tadinya cemberut dan pasang muka galak itu langsung senyum begitu liat mas Eza yang jalan nyamperin dia.
"Mas Eza"
Aru beranjak, berlari kecil menghampiri mas pacarnya dan peluk dia sayang. Menghirup parfum Eza yang begitu menenangkan dan membuatnya rindu.
"Kangen" ujar Aru.
Cup
"Masa sih?"
Eza curi satu kecupan di pipi Aru, si manis Aldari itu pun mengangguk.
"Yuk, pulang"
Aru mengangguk, melambai pada Lio yang senyum senyum gemes liat tingkah Aru dan Eza.
"Ini jam makan siang, mau makan dulu ga?" Tanya Eza setelah mereka masuk mobil dan Eza melaju keluar dari area kampus.
KAMU SEDANG MEMBACA
our | jeongharu
Fanfictionketika saudara sepupu, tinggal di bawah atap yang sama dan salah satu dari mereka pun jatuh hati. lalu, bagaimana dengan si adik sepupu? apakah dia juga merasakan hal yang sama? "kita ini sepupu, mas!" "i don't fucking care!"
