As you wish [ PROSES REVISI ]

Kedua Kubu✔️

Di sebuah kampus elit, dengan para mahasiswa dan mahasiswi yang terbilang sangat high standar. Di sana, terdapat dua grup dance unggulan kampus. Mereka menyebutnya 'Gfriend' dan 'Seventeen.' Grup dari Gfriend sendiri beranggotakan enam orang gadis cantik serta populer, dengan leader yang mempunyai kesabaran setipis tissue. Sedangkan Seventeen beranggotakan tiga belas orang lelaki tampan tak kalah populer dari grup saingannya dan sama-sama mempunyai leader yang memiliki kesabaran yang sangat tipis.

Mereka bukan bersaing dalam hal kepintaran atau sebagainya. Gfriend dan Seventeen sebenarnya tidak bersaing, mereka malah berteman baik. Namun dari pihak kampus yang selalu membanding-bandingkannya satu sama lain. Siapa yang lebih populer dan banyak hal lain lagi. Itu cukup membuat mereka menjadi lelah sendiri.

“Kita latihan hari ini!” cetus Sinb. Dia adalah sang dancing machine dari grup. Memiliki wajah jutek, namun memiliki hati hangat. Sikapnya sangat aktif.

“Latihan lagi?” rengek Eunha. Dia adalah fake maknae dari grupnya, sering kali orang mengira bahwa ia adalah maknae-nya padahal bukan. Ia merupakan sub vokalis di grup tersebut. (**maknae merupakan anggota termuda dari semua anggota dalam grupnya.)

“Lihat jadwal kita yang nggak ada istirahatnya, ditambah bentar lagi tanding antar kampus. Kita juga harus bekerja keras. Kalian nggak mau 'kan, kalau grup kita kalah?” tanya Sowon. Ia adalah sang leader, ibu bagi kelima anaknya yang memiliki kesabaran tipis sekali. Ia merupakan main rapper di grup tersebut. Termasuk ke dalam tall line. Kakinya sangat jenjang, layak jika disandingkan dengan model.

“Kalau gue absen hari ini, boleh?” tanya Umji. Ini baru maknae asli. Berasal dari keluarga terpandang. Merupakan anak bungsu dari seorang dokter ternama. Memiliki suara yang soft, cocok jika membawakan lagu Disney.

“Tapi, kenapa? Alasannya?” tanya Yerin balik. Ini dia face of the grup. Wajahnya yang alami dan bisa merubah ekspresinya dalam hitungan detik. Gadis yang tidak memiliki ketakutan terhadap apapun. Jika gadis lain takut akan serangga, ular dan sebagainya, ia berbeda. Dia akan menghadapinya sambil tersenyum.

“Gue ada acara keluarga. Kalian tahu sendiri, kalo acara keluarga sangat penting,” jelas Umji.

“Padahal gue udah latihan vokal. Tapi ya nggak masalah sih," timpal Yuju di belakang Umji. Ini dia peran penting dari grup tersebut, ia merupakan sang main vokal. Suaranya yang kuat dan menggelegar, mampu membuat yang mendengarnya seketika tersihir. Nah, Yuju termasu ke dalam tall line bersama Sowon.

“Oke, kali ini kita libur dulu. Satu minggu full latihan. Harusnya nggak perlu khawatir," ucap Sowon.

“Ah! Sayang, Mami!" ucap Umji, lalu memeluk Sowon dengan erat dan diikuti oleh yang lain.

Mereka semua akhirnya bisa pulang tepat waktu. Karena asik berbincang, mereka tidak sadar, jika di lorong kelas tersebut, sudah dihadang oleh musuh bebuyutannya. Oh, bukan. Teman. Teman yang sering menjahilinya.

“Aduh! Kayanya kita salah jalan!" seru Sowon, lalu hendak putar balik tapi di belakangnya 'pun sudah ada beberapa orang yang mengepungnya.

“Wow, Ratu kita mau ke mana?" tanya Dino. Dia adalah maknae di grup, ia termasuk ke dalam team performance dari grup tersebut.

“Eh, anak kecil nggak usah ikut campur ya, nih gue kasih permen," timpal Umji.

Dino mendengus kesal. Selalu seperti ini. "Kalau lo lupa, lo juga sama aja. Anak kecil!" bentaknya, dengan suara sedikit meninggi.