Chap 5

489 43 5
                                    

"Ros hey!!" melambaikan tangan nya di depan wajah Rose yang tengah melamun, "you kenapa sedari tadi ngelamun terus nggak biasanya you kayak gini kalau you ada masalah bisa cerita kok sama kita"

"geli Jen" ucap Lisa meraup muka Jennie dengan tangannya.

"Hei you abis pegang apa ha?tangan kau basah dan liat bedak ku ada yang kena hapus"

"Owh aku tadi dari toilet masih belum kering ya" ucap Lisa santai tanpa melihat wajah Jennie yang syok berat.

"Jorok Lis"

"Bercanda" ucap Lisa mengedikkan bahu menatap heran ke arah Jisoo yang sekarang mengernyit jijik padanya, "apa?"

Lisa mengalihkan perhatiannya dengan memperhatikan Rose yang jauh lebih pendiam dari biasanya, "Rose ada masalah? Kau bisa ceritakan dengan kami ingat jangan sembunyikan apapun yang membuatmu resah" memegang pundak Rose.

"Tidak apa-apa bukan masalah yang serius" menatap mereka satu persatu.

"Tidak apa-apa kalau tidak menceritakannya kami tidak memaksa tapi kalau bisa YA CERITAKAN AKU MERINDING MELIHAT MU TERUS MELAMUN" ucap Jennie diakhiri dengan teriakan dengan menunjuk Rose.

"Ck ludah mu kena wajahku" ucap Rose mendorong muka Jennie yang tepat berada di depan mukanya.

"Biasa aja dong tidak usah didorong lihat bedak ku tambah tidak rata"

"Lagian ini di sekolah ngapain pakai make-up segala sih" heran Rose saat melihat Jennie membuka tasnya yang didalamnya cukup banyak alat make-up.

"Kau tidak takut disita oleh anggota OSIS?" tanya Lisa menatap Jennie yang sibuk memperbaiki riasannya.

"Tinggal beli lagi apa susahnya"

"Ya si paling kaya"

"Hei aku memang kaya" sewot Jennie menatap ke arah Jisoo.

"Siapa bilang kau miskin?" ucap Jisoo sambil memberikan muka mengejeknya.

Lisa hanya tersenyum melihat tingkah-tingkah lucu sahabatnya. ya mereka bisa saling menjelek-jelekkan satu sama lain tapi tidak ada yang sakit hati karena mereka tau itu hanya sebuah candaan yang membuat hubungan persahabatan mereka semakin erat.cukup aneh bukan mereka?.

Lisa menatap ke arah Rose lagi yang saat ini sudah bisa tersenyum lagi tapi bukan Lisa namanya jika masih tidak penasaran alasan Rose sahabatnya murung dan terus melamun.

"Sungguh tidak ada masalah?" dengan memegang pundak Rose.

"Hei kau ini sangat keras kepala ya? sungguh bukan masalah besar aku hanya khawatir kepada mommy ku yang saat ini sedang sakit itu saja" ucap Rose dengan sedikit bumbu kebohongan.

"Aunty sakit sungguh? ternyata aunty bisa sakit juga ya" ucapan Jennie membuat Lisa menatapnya datar.

Mengingat kelakuan mommy dari Rose membuat mereka sempat berpikir bahwa mommy tidak bisa sakit. Ya karena mungkin sifatnya agak sedikit konyol lucu dan sedikit hiperaktif tentunya.

"Tutup mulutmu Jen"

"sakit apa? apakah parah Rose? bagaimana kalau nanti kita ke rumah mu untuk menjenguk aunty"

"Tidak perlu sampai menjenguknya Jisoo hanya sakit kepala biasa" dengan cepat Rose menolak usulan dari sahabatnya itu.

"Benarkah?"

"Benar Lisaa" ucap Rose dengan mengacak-acak poni sakral Lisa yang tentu saja dihadiahi oleh tamparan ditangannya.

Hening beberapa saat karena mereka sibuk dengan makanan yang didepan mereka masing-masing, ya saat ini empat manusia itu sedang berada di kantin untuk mengisi nutrisi cacing-cacing mereka yang bersorak kelaparan.

crazy about you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang