2.

242 21 3
                                    

Happy reading🍜

"Maksud Lo apa!!"
"Lo kalo marah sama gue! Ya Jagan ngerusak buku PR gw tolol!.".tekan tika.

"Gw pikir gw peduli!!?".jawab Lia santai sambil tersenyum miring.

"Lo__".belum sempet Tika melanjutkan ucapannya,tiba tiba dari arah depan kelas guru datang.guru Dengan cirihas kepala  botak perut buncit,ia juga tidak lupa membawa buku tebal yang berada di tangan nya.

Anak anak pun yang tadi menyaksikan berdebatan antara Tika dan Lia itu langsung bubar.

"Yaa ga seru ah ga ada yang babukuhantam!"

"Si botak ngapa datang sih!,lagi seru seru juga".

"Bener tuh,tai lah,padahal gw udah nyiapin cemilan buat nonton perdebatan si Lia sama si Tika."

"Tolol tolol"

"Dah bubar bubar!"

Itulah bisikan teman teman sekelas Tika,kala tida jadi perdebatan.

merekapun bubar dan duduk di tempatnya masing masing.

Begitu pun Lia,ia nyelonong begitu saja dengan wajah tidak watados nya.

Tika pun langsung duduk di tempat duduk nya,sambil menatap tajam terus Lia yang ada di depan tempat sebelahnya.

Sungguh menyeball kan bukan!sudah pasti ini Tika bakalan di hukum karena ulah Lia merobek buku PR nya.

Guru tersebut berjalan ke tampat duduknya.

"Pagi anak anak"sapa guru botak itu,nama nya guru saep.guru pelajaran bahasa Indonesia,cirihas dengan perut buncit dan kepala botak,dan jangan lupakan guru tersebut galak tida segan segan memberi hukuman,dan juga memberikan tugas sebanyak banyak nya.katanya sih supaya Razin tidak males malesan.

"Pagi pak"sahut serempak anak anak satu kelas.

"Okeh silahkan kumpulkan pr kalian,yang minggu kemarin"suruh guru botak tersebut.

Semua muridpun langsung merbondong bondong mengumpulkan PR nya.terkecuali tika.

"Gimana ni tik,Lo ga ngumpulin PR nya"bisik meli yang merasa kesihhan melihat Tika tida bisa mengumpulkan PR nya,karena ulah Lia.

"Ya gapapa".jawab Tika santai.merasa geram dengan jawaban tika,Lia pun menjitak kepala Tika "Lo tolol apa gimana sih! Lo ga ngumpulin PR,tar Lo di hukum sama si botak TIKAA" cerocos meli terhadap Tika karena santai² saja anak ini.

Baru saja Tika akan membalas ucapan meli,guru botak yang menjadi guru bahasa Indonesia mereka,tiba tiba menyahut."siapa yang tida mengumpulkan,angkat tangan"pinta guru botak itu.

Tida lama itu,Tika angkat tangan, karena tida mengumpulkan PR nya,"Kenapa kamu tidak mengumpulkan tugas dari saya Tika!"tanya guru botak itu.

Jujur saja Tika rasanya ingin jujur,bahwa buku PR nya telah di robek robek oleh si monyet LIA.tpi sayang Tika masih punya rasa kasihan.

"Em..anu pak,buku saya ilang___".lagi dan lagi,belum sempet Tika melanjutkan ucapannya,guru botak itu langsung memotong ucapan Tika.

"Halah alasan seperti itu sudah basii!! Sudah, kamu Tika keluar dari pelajaran saya,lari 20× putaran di lapangan terus hormat di tiang bendera sampai pelajaran saya selesai". Perintahnya.

Tika seketika langsung melotot,gila saja dia lari 20× putaran,sesudah itu di jemur di tengah lapangan pula,yang amat sangat panas.

"Busettt pak ga salah denger saya,gila ajaa__"

"Jagan banyak perotes,atau mau saya tambah kan huku__"

"Oke!"Tika langsung berjalan keluar kelas 12ipa 2 itu.

sudah muak Tika melihat guru botak yang terus nyerocos.dan satu lagi dari tadi Tika memperhatikan Lia,wajah nya sangat amat menyebalkan,dengan wajah Pinajissennya,

Tika sempet menatap Lia dengan tatapan sinis.sedangkan yang di tatap hanya acuh,dan melambaikan tangan nya ke arah Tika.

"Babay".sahut Lia Tampa suara.lia sangat puas kala Tika di hukum.

Dan Tika melangkah keluar kelasnya.

Tika pun berjalan menuju lapangan,tempat tujuan nya,dengan langkah santai dan maless.

Tika menatap lapangan yang sangat luas itu,mau tida mau Tika harus bertanggung jawab atas kesalahannya,karena tida mengumpulkan PR.

Tika pun terus berlari,sambil ogah ogahhan,

Tida kerasa Tika sudah berlari 12 putaran.
Huuh rasanya sangat melelahkan.

Setelah Tika selesai dengan lari lariannya. Tika duduk sebentar di samping lapangan yang di sediakan bangku panjang.di bawah pohon.

Tika terus menatap ke arah lapangan yang sangat luas"gila sih huuu...seorang Tika lari di lapangan seluas ini huu...gelo gelo.. guru botak!,ngasih hukuman kaga ngotak huuu..."gumgam tika sambil ngos-ngosan, yang terus tatapan nya lurus ke arah lapangan.

Keringet pun membasahi muka mulus tika,lehernya,bahkan baju nya sudah basah karena keringat nya.

Tanpa Tika sadari ada seseorang di samping nya "Nih buat Lo" ujur laki laki itu memberi minuman ke arah tika.

Tika merasa ada yang memberi minum tersebut,tika pun menoleh ke arah sang pemilik yang menyodorkan minuman tersebut.

Tika menatap males ke orang yang ada di samping nya.

"ga usah,gue ga butuh".jawab Tika.tanpa minat menatap wajah laki laki itu.

"Gue tau Lo cape,nih ambil aja"sambil menyodorkan minuman itu ke arah tika."gue beli buat Lo"lanjut laki laki itu.

"Lo budek apa gimana sih!"bales tika dengan tatapan sinis nya,"gue GX BUTUH!"sambil menekan kan kata terakhir nya.

Tika pun beranjak pergi dari tempat tersebut,di karenakan risih dengan kedatangan cowok itu.

"Tik maafin gue,gue khilaf,maaf gue__" belum sempat melanjutkan omongan nya Tika langsung memotong nya.

"gue ga butuh kata maaf dari Lo!."Tika pun beranjak pergi.dari tempat tersebut.

Dan menepis tangan kaki laki itu dari pergelangan tangan nya.tika pun berlari kecil,dan meninggalkan laki laki itu.

Dan laki laki itu menatap punggung Tika yang semakin menjauh dari pandangannya.

"Maaf tik" gunggam laki laki itu dengan tatapan sedunya melihat sang mantan yang mungkin telah membenci nya.

Kembali lagi ke Tika,Tika sekarang berada di kantin untuk membeli minum.

"Bi minuman nya satu"pinta Tika ke bibi kantin."nih neng"sodor bibi kantin itu memberi minuman nya ke arah tika.

"Berapa bi?"tanya harga minuman yang telah di belinya "5000rb neng"jawab bibi kantin.

"Nih bi" Tika pun meranjak duduk di bangku kantin yang sepi, mungkin belum istirahat karena masih jam pelajaran,jadi umat umat belum pada datang.

Ah Tika sekarang terasa mood nya sudah hancur sehancur hancur nya.bagai mana tidak pagi pagi Tika ribut sama si Lia,terus buku PR nya di robek,di marahi sama si guru botak,terus di kasih hukuman,dan terakhir bertemu sang mantan dengan wajah sangat amat menyebalkan menurut Tika.

Tikapun seolah lupa dengan hukuman satunya lagi yaitu hormat di tiang bendera sampai jam istirahat.

Tika bodo amat akan hal itu,gila saja guru botak itu ngasih hukuman seperti itu kepada seorang Tika!.

Tika pun beranjak pergi dari kantin,untuk ke perpustakaan,bukan untuk membaca buku, melainkan tidur,Tika sangat lelah.

•••

Maaf ya kalo ada typo.
Yey semoga kalian suka🍜

Okey Jagan lupa vote end komen.

Follow ig aku
@amelia_hamsyah.

TikaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang