15.

125 16 5
                                    

🌽🌽
Jagan lupa kasih vote ygy!
Ga sulit ko,cumn tekan bintang kecil yang di bawah..
Haha.

Happy reading 🍜

"Maaf menuggu".sahut dion,kala sudah bertemu dengan Dimas yang di mana tempat yang sudah di janjikan.

"Ahh,silahkan duduk".ucap dimas

"Sudah lama kau menunggu?"

"Tida,sekitar 15 menitan"

"Ouh,bagus kalau begitu"

"Apa kabar dengan mu Dion,ana?.rasanya sudah lama tidak bertemu"

"Halah kamu ini,baru saja Minggu kemarin kita bertemu menjalani proyek kerja sama kita Dimas"

"Ah haha,Halah kau tidak tau saya cuman basa basi Dion".ucap Demis di sela sela tawanya.

"Ini anak mu Dimas?"tanya ana dan menatap seseorang yang berada di samping dimas.

"Emm,gimana ganteng kan seperti saya"

"Haha PD sekali anda".

"Karan Tante"perkenalan Karan semabari menyalami punggung tangan ana dan juga Dion.

"Ouh Karan,ganteng sekali"

Karan hanya membalas dengan senyuman tipis nya.

"Pasti cocok dengan anak saya dimas"

"Mana anak gadis mu?"tanya Dimas ketika tidak melihat anak gadis Dion dan ana.

"Ahh, dia lagi ke toilet katanya"

"Bantar lagi pasti datang"

"Mamah!"sahut Tika yang baru saja datang dari arah belakang ana.

Ana kerbalik badan manghadap sang anak yang baru datang,bukan hanya ana.3 pria yang semeja dengan nya lantas melirik ke sumber suara.

"Sini sayang".Tika pun menyusul tempat yang di tampati kedua orangtuanya.

"Ko lama sih?,tuh calon suami kamu jadi lama kan nungguin kamu"ucap ana.ketika Tika sudah berada di hadapan nya.

"Iya tadi tik__"

Deg

"Elo!"syok tika,sembari menunjuk Karan yang berada di sebrang arah dengan nya.
Bukan hanya Tika yang syok dengan apa yang terjadi,Karan pun merasakan nya.syok karena apa iya yang di rencanakan orang tuanya Karan di jodohkan dengan Tika?.bagitupun sebaliknya.

"Dia?___"

"Kenapa Tika?kalian saling kenal?"tanya dion

"Sayang udah duduk dulu sini"suruh ana.tika pun duduk bersebelahan dengan ana dan berhadapan langsung dengan Karan.

"Kenapa Tika? Kalian saling kenal?"lagi Dion bertanya

Tika mengeleng cepet."ga".bohong nya

"Terus kenapa kamu tadi seperti itu nak?"

TikaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang