11. MHIA

53 1 0
                                    

Sudah 2 minggu xeila melakukan perawatan disingapura dan sekarang dirinya sudah kembali ketanah kelahirannya bersama dengan andro dan riko.

"Jangan ceroboh! Kau selalu menyusahkan orang lain"ucap andro sebelum dirinya berangkat kekantor.
"Xeila,lo sekarang dirumah dulu aja,kau belum sembuh total mungkin minggu depan kau bisa baru berangkat kekantor"ucap riko  sebelum pamit menyusul andro kekantor.

Ting...tong....
Ting...tong....

Ceklek...

"Permisi,saya ingin memberikan undangan ini kepada nyonya"ucap sang pemuda dengan senyum manisnya.
"Untukku?"tanya xeila sambil menunjuk dirinya sendiri.
"Benar,kalau begitu saya permisi"izin pemuda tadi. Xeila dengan semangat membuka undangan itu dan ternyata isi dari undangan itu adalah reuni untuk andro.

"Hallo"
"......"
"Akh riko,riko tolong berikan telfonnya kepada andro"
"......"
"......"
"Andro,em kau mendapatkan undangan untuk menghadiri reuni"
"....."
"Iya nanti siapa tau aku lupa memberikan undangan ini"
"......"
Tut..

Telfon diputuskan sepihak oleh andro membuat  xeila menghela nafasnya dengan kasar.

'kenapa aku bisa terikat oleh andro?'batin xeila.

Ting...tong...
Ting....tong...

'siapa lagi?'batin xeila.

Ceklek..

"Selamat siang nyonya"sapa seorang yang sudah tidak muda lagi em mungkin umurnya sekitar kepalan 5.
"Em selamat pagi dengan siapa?"tanya xeila dengan ramah.
"Kenalkan saya maid baru disini,tuan andro menyuruh saya pindah disini,nyonya panggil saya bibi man saja"jawab bibi man dengan senyum ramahnya.

"Maid? Silahkan masuk kita lanjutkan pembicaraan didalam saja"ajak xeila.
"Bibi ini maid lama tuan andro dan ntah ada apa tuan andro menyuruh bibi untuk kembali bekerja lagi disini"ucap basa basi bibi man.
"Bibi dulu dipecat?"twnya xeila dengan hati-hati.
"Tidak,bibi berhenti karena suami bibi sakit keras"jawab bibi man.
"Ow,ya sudah ayo bibi aku antarkan kekamar tidur bibi"ajak xeila sambil mengandeng tangan bibi man.

'tuan andro sangat beruntung memiliki istri yang cantik,baik hati,ramah,dan sepertinya dia sangat lembut'batin bibi man.

"Bibi ini tempat istirahat bibi jika kurang sesuai dengan angan-angan bibi,bibi bisa bilang kepadaku,aku izin ketas dulu,ntah kenapa aku merasa sedikit  pusing"izin xeila.

Malam hari....

Berderet-deres hidangan sudah tersaji dimeja makan. Bibi sudah menyiapkan semuanya dan...

Tok..
Tok...
Tok....

"Nyonya,makan malam sudah siap!"beritahu bibi.
"Iya bi,sebentar"jawab xeila dari dalam. Saat ingin menuruni tangga,bibi man bertemu dengan andro dengan wajah lesu-nya.
"Selamat malam tuan,makan malam sudah siap"sapa bibi man dan berlalu meninggalkan andro.

---

Saat xeila memasukkan sesuap nasi untuk suapan pertama,suara dingin menyapu indra pemdengarannya.

"Kau makan tanpa menungguku?"tanya andro membuat xeila menghentikan tangannya diudara.
"Sejak kapan mau makan malam dirumah?"tanya xeila dengan bingung.
"Karena bibi man sudah menyiapkan makan malam aku mau memakannya"jawab andro mencurigakan.
"Ya sudah kau bisa makan"ucap cuek xeila.

'ada apa dengannya?'kepo andro.

"Ekhm tentang reuni itu apa kau mau ikut?"tawar andro. Xeila mengalihkan pandangannya kepada andeo. Ha? Apa benar didepannya ini andro? Tumben ngajak!

My Husband  Is ArrogantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang