14. MHIA

33 1 0
                                    

Pagi hari......

"Dimana andro?"tanya xeila sambil menyiapkan makanan dimeja makan.
"Dikamarnya atau belum bangun mungkin?"jawab riko tidak pasti atau ragu-ragu dan lebih tepatnya tidak tahu.

Tok...
Tok...
Tok...

"Tuan bangunlah su-"xeila tidak melanjutkan ucapannya karena pintu sudah terbuka dengan andro yang sedang meringis memegangi  lengan kanannya.
"Tuan? Tuan anda baik-baik saja?"tanya xeila panik.
"Masuk dan obati lukaku"suruh andro.
"Baiklah,tuan duduklah dulu aku akan mengambil kotak p3k dulu"suruh xeila.
" Tau"jawab andro dengan ketus.

"Apakah sakit tuan? Perlu aku panggilkan dokter?"tanya xeila.
"Tinggal obati saja"jawab andro.
"Baiklah"balas xeila. Dengan telaten xeila mengobati luka andro dengan penuh perasaan.

"Pakaikan saya dasi"minta andro.
"Anda ingin pergi kekantor? Anda masih terluka tuan"ucap xeila.
"Uang tidak akan datang begitu saja padaku"jawab andro datar.

"Baiklah"balas xeila.

"Bawa tas ku dan suruh riko mengambil mobil digarasi,aku akan mengangkat telfon dulu sebentar"intruksi andro.
"Baik tuan kalau begitu saya permisi"patuh xeila.

Skip kantor.......

"APA-APAAN KALIAN SEMUA! APA SEPERTI INI KEADAAN KANTOR SAAT SAYA TINGGAL MENETAP DI INDONESIA?"Bentak andro kepada seluruh karywan bahkan security juga kena semburan amarah andro.

"ADA APA DENGAN KALIAN? INI PERUSAHAAN MILIKKU! KENAPA KALIAN UBAH-UBAH SEPERTI INI? LIHAT JUGA PAKAIAN KALIAN PEREMPUAN JALANG! BAHKAN UNTUK MELIHAT KALIAN MATAKU JYJYK! "Sembur andro.

"RIKOOO!"Teriak andro.
"Iya tuan?"tanya riko dengan hati-hati. Jujur dirinya sangat takut jika andro marah sepeti ini. Tak jauh berbeda dari riko dan karyawan xeila juga takut dan syok dengan semburan amarah dari riko

"Pecat seluruh pegawai yang tidak sesuai dengan peraturan tanpa pandang jabatan!"perintah mutlak andro membuat beberpaa karyawan panas dingin.
"Dan kau,siapkan berkas yang tadi malam belum aku tandatangani"suruh andro sambil menatap xeila dengan tajam.
"Baik tuan"jawab xeila.

-ruang sekertaris-

"Ternyata andro dingin-dingin mengerikan juga"gumam xeila.
"Dia benar-benar seperti iblis saat memecat karyawannya"lanjutnya.

"Yang kerja tangan dan otak bukan mulutmu!"ucap seseorang dari belakang xeila. Xeila yang panik jika itu andro langsung menoleh dan...
"Kejutannnn!"heboh orang tersebut.
"Ha?.......kau steve kah?"tanya xeila.
"Iyups kau ternyata masih ingat padaku"jawab steve.

Singkat cerita steve memang bekerja diperusahaan andro diperancis sembari kuliah juga. Yang tidak ingat siapa steve,steve kek-ya temen lama andro deh😴

"Kau bekerja disini?"tanya xeila.
"Ah pintar sekali adikku"jawa steve gemas.
"Kau tidak memberitahu kalau mau datang kesini"keluh steve. Mereka mengobrol dengan asiknya sampai tidak sadar jika andro sudah berdiri didepan pintu.

Bukannya mengetuk pintu,andro malah menendang guci yang ada disamping pintu masuk membuat guci itu pecah dan mengundang perhatian dua sejoli yanga asik bercengkrama🤪🤣

"Puas ngobrolnya? "Tanya andro dengan dingin.
"Eh andro pa kabar bro,ya tadi aku hanya mampir keruangan istrimu ini untuk menyapanya saja tidak lebih"jawab steve.
"Ku tunggu kau diruangku"ucap andro.

Andro pov on...

"Ku tunggu kau diruangku"ucap diriku.

Ntah kenapa diriku sedikit panas melihat xeila berbicara seakrab itu dengan steve. Aku tidak suka.

(Apa benar andro cemburu sama steve yang menjabat sebagai manager perusahaan sekaligus teman lamanya??)

"Kau tau kesalahanmu?"tanyaku.
"Apa saya memiliki kesalahan tuan? Seingat saya,saya tidak melakukan kesalahan"jawab xeila.

'gadis bodoh'makiku dalam hati.

Andro pov off...

"Kau banyak mengobrol tadi"beritahu andro dengan malas.
"Ah hanya itu saja? "Jawab xeila.
"Di jam kerja ya kerja ada saatnya waktu mengobrol kau bisa menghabiskan waktu istirahat itu dengan mengobrol"tutur andro.
"Sudah lupakan itu sekarang mana berkasnya "minta andro.

Tidak terasa mengerjakan tugas kantor,ternyata sudah saatnya makan siang. Ntah keberanian dari mana,xeila masuk keruangan andro untuk mengajaknya makan malam dan ntah kerasukan iblis penguasa bagian mana andro...

Tok..tok..tok..

Ceklek..

"Tuan,sekarang saatnya makan siang,ayo kita makan dulu"ajak xeila dengan lembut.
"Ayo"jawab andro sambil membereskan berkas diatas meja kerjanya.

Kantin...

Mereka memakan makan siangnya dengan lahap dan jangan lupakan suasana hening diantara mereka. Namun diacara keheningan yang tercipta......

"Haiiiii"sapa steve dengan tidak sopannya langsung duduk disamping andro.
"Kalian nggak ngajakin gue"ucap  steve dengan pura-pura sedih. Ntah kenapa andro langsung kesal dengan kehadiran steve diacara makan siangnya.

"Kau buta? Masih banyak meja disini"sinis andro.
"Woi santai dong,masa iya ada kalian gue tetep makan sendiri kek hari-hari biasanya"jawab steve dengan malas.
"Ayolah andro,kita teman okey!"lanjutnya.
"Lancang!"sarkas andro.
"Hitung-hitung sama teman yakali mau formal terus"bantah steve.

"Sudahlah,apa kalian tidak malu dilihatin sama semua orang!"lerai xeila.
"Hehe iya manis,dia dulu yang ngajak aku buat debat"bela steve pada dirinya sendiri.
"Bentar ya gue pesen makanan dulu"pamit steve. Setelah kepergian steve,ntah setan dari mana andro langsung menarik tangan xeila untuk mengikutinya.

"Tuan,makanan  saya belum habis"ucap xeila.
"Apa peduliku?"balas andro.

Sedangkam steve yang kembali sambil membawa nampan berisikan makanan langsung terkejut dengan meja yang tadi ada andro dan xeila sekarang sudah kosong menyisakan piring dan gelas.

"Kurang ajar mereka"gumam steve. Dengan kesal dirinya langsung mendududkan dirinya dimeja sebelah yang bersih dan makan dengan kesal.

"Ada yg ingin makan denganku my queen???"tanya steve pada pembaca.
Tbc.....

My Husband  Is ArrogantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang