Belanja part 2

3.6K 363 19
                                    


Hari ini Hyunsuk bolos kuliah, katanya lagi males masuk kelas. Sampe Mark aja bingung dibuatnya. Masa iya seorang Choi Hyunsuk yang notabenenya anak rajin tiba-tiba males masuk kelas? Hmmm, patut dicurigai ini. 

Tapi, itu cuman alasan bohongan aja biar orang-orang percaya, walau aslinya gak.

Hyunsuk bolos hari ini karena dia mau belanja kebutuhan Jihoon yang belum sempat dia beli kemarin.

Kayak, makanan bayi, susu formula popok dan lain-lain, yang sekiranya bisa dia beli di supermarket. Juga belanja kebutuhan dapur yang mulai menipis.

Oh ya, pin apartemennya juga sudah diganti jadi seseorang itu gak bisa lagi masuk kedalam unit-nya dengan seenaknya. Pin nya dia ganti yang tadinya tanggal lahir dirinya sendiri, jadi tanggal lahir bayi Jihoon.

Sekarang keduanya sudah siap. Dandan nya juga gak ribet-ribet kok, Hyunsuk cuma pakai celana training dan kaos lengan panjang. Kalo bayi Jihoon, dia cuma pakai atasan pendek dan popok aja.

Soalnya diluar juga panas, takut bayi Jihoon kepanasan jadi Hyunsuk pakein gitu aja.

Sebelum keluar dari unit-nya, Hyunsuk menyempatkan diri untuk memperhatikan sekitar, takut ada orang diluar.

Tapi setelah dicek ternyata aman, jadi ia bersama bayi Jihoon keluar dari unit-nya dan berjalan menuju lift agar bisa turun dari lantai lima. Dan pergi ke supermarket depan apartemennya.

Sampai dilantai dasar, Hyunsuk segera keluar dari lift berjalan keluar apart agar bisa sampai di supermarket.

"Panas banget gila" umpat Hyunsuk tertahan, ia masuk kedalam supermarket dan langsung disapa oleh salah satu karyawan disana.

Hyunsuk pun berjalan menuju rak khusus bayi dan ibu hamil. Meneliti setiap bungkus susu formula, dan mencari susu untuk umur 0-12 bulan.

Setelah mendapatkannya, ia menaruhnya di troli belanja lalu melanjutkan memilih camilan untuk bayi Jihoon.

"Cil, lo lebih suka pisang atau apel"

Hyunsuk mengambil dua kotak camilan bayi, dan mengarahkan nya kedepan Jihoon. Meminta bayi itu untuk memilih.

Jihoon yang disuguhkan dengan benda asing, hanya bisa diam mengamati. Tapi ketika Hyunsuk menggoyangkan kotak tersebut dan menghasilkan bunyi, Jihoon mulai tertarik.

Ia mencoba meraih kotak ditangan kanan Hyunsuk namun langsung dijauhkan dari yang lebih tua.

"Lo lebih suka pisang, oke. Kita beli camilan rasa pisang buat lo"

Hyunsuk meletakkan kembali kotak camilan rasa apel pada tempatnya, lalu ia mengambil kurang lebih lima kotak camilan rasa pisang dan menaruhnya di troli belanja.

Hyunsuk pun akhirnya kembali berjalan kearah keperluan dapur, bumbu-bumbu, sayur mayur, buah-buahan dan lain-lain. Ia mendekat kearah rak makanan instan seperti puding, mie dan sejenisnya. 

Hyunsuk meraih dua bungkus puding dan kembali mengarahkan nya kedepan Jihoon, menggoyangkan bungkus tersebut sampai mengeluarkan bunyi.

"Coklat atau vanilla?"

Tangan mungil Jihoon kembali memilih tangan kanan Hyunsuk, yang berarti Jihoon lebih memilih puding vanilla daripada coklat.

Langkah Hyunsuk terus berlanjut, kini ia sudah berada rak buah-buahan. Hyunsuk bingung harus memilih jadi ia kembali meminta bayi gemuk itu untuk memilih.

"Melon atau Alpukat?"

Kali ini Bayi Jihoon tak mau memilih, ia malah bergerak tak beraturan digendongan Hyunsuk. Sepertinya bayi itu sudah mulai bosan.

Bayi Jihoon || SUKHOON Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang