Anjir lah?!!

2.1K 262 25
                                    


"Hah capek banget bangsat"

Hyunsuk mengeluh sesaat setelah keluar dari mobilnya dengan bayi Jihoon di gendongannya.

Hyunsuk pulang agak terlambat karena tadi jalanan macet parah. Maklum, akhir pekan jadi banyak yang pergi berlibur untuk mengistirahatkan pikiran.

"Nih bayi perasaan dari tadi megangin kertas mulu, apa tangannya gak pegel?" Monolog Hyunsuk terheran-heran.

"Aduh badan gue pegel pegel semua! Gara-gara kelamaan gendong ni bayi sih!"

Hyunsuk sedikit meregangkan tubuhnya yang pegal karena terlalu lama menggendong bayi Jihoon yang tubuhnya ini bisa dibilang berat untuk ukuran anak bayi.

Setelah sedikit meregangkan tubuhnya yang pegal, Hyunsuk beranjak untuk masuk ke unit apartemennya agar ia bisa cepat-cepat mengistirahatkan tubuhnya yang lelah ini.

"Lelap banget tidurnya" gumam Hyunsuk sembari mengelus rambut tipis bayi Jihoon.

"Gak pernah gue ngeliat ada bayi se menggemaskan lo, lo datang dari mana sebenernya? Kalo lo ketemu di mimpi sama orang tua kandung lo, bilangin ke mereka jangan dulu ambil lo dari gue. Gue belum siap" Monolog Hyunsuk didalam lift.

Untung hanya dirinya yang berada di lift, coba kalau ada orang lain. Apa gak dikira gila ngomong-ngomong sendiri.

Ting!

Lift sampai dilantai lima. Hyunsuk segera keluar dari sana dan berjalan menuju unitnya.

Ceklek

"Hyunsuk?"

Pergerakan Hyunsuk terhenti ketika mendengar suara dari seseorang yang amat sangat ia hindari.

'Mati gue'

"Hyunsuk? Kamu dari mana aja nak, kok baru pulang?"

'Anjir lah?!!'

Suara lain dari arah dapur semakin membuat Hyunsuk mematung. Posisi Hyunsuk masih diam menghadap pintu, jadi mereka tak bisa melihat bayi Jihoon di gendongannya.

"Kok gak dijawab? Hyunsuk kamu dari mana aja, kenapa baru pulang?" Pertanyaan yang sama dari orang yang sama, membuat Hyunsuk bungkam.

'Harus jawab apa gue!!'

'Kenapa mereka bisa masuk sih?! Padahal pin apart udah gue ganti'

Hyunsuk terus berkutat dengan pikirannya sampai tak menyadari jika salah satu dari mereka sedang berjalan menghampiri nya.

Ia menarik tangan Hyunsuk sampai sang empu menghadapnya. Hyunsuk yang memang sedang tak fokus hanya bisa pasrah saat ditarik seperti itu.

"ASTAGA ANAK SIAPA INI?!"

"Huwaaaa!!"

Hyunsuk tersentak kaget saat dua teriakan menggema menyapa indra pendengarannya. Ia menoleh pada sang Mami dan seorang tunangannya yang tengah menatap dirinya dan bayi Jihoon.

Lalu matanya menatap bayi Jihoon yang menangis kencang digedongannya. Mungkin bayi itu terkejut karena teriakan dari Mami nya yang sangat keras itu.

"Paji kenapa?! Sssttt jangan nangis!"

Tak memperdulikan adanya atensi dua wanita disana, Hyunsuk lebih memilih masuk ke kamarnya sembari menenangkan bayi Jihoon yang menangis. Tak lupa menutup juga mengunci pintu agar sang Mami tak bisa masuk.

Ia membaringkan tubuhnya diatas kasur dan bayi Jihoon berada diatasnya. Ia memberikan susu pada bayi Jihoon agar ia terdiam.

Tak lama setelahnya, terdengar suara dengkuran halus dari mulut bayi Jihoon yang kembali tertidur. Tepukan pelan di pantat berlapis popoknya membuat bayi Jihoon semakin lelap tertidur.

Bayi Jihoon || SUKHOON Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang