Welcome back to Indonesia uri SukHoon

2.5K 260 45
                                    

Setelah pertengkaran yang terjadi pagi tadi, kini SukHoon dan MarkHyuck tengah berada di supermarket untuk membeli bahan BBQ-an.

BBQ-an kali ini bertujuan untuk menyambut kedatangan SukHoon setelah bertahun-tahun tinggal di negeri orang. Alias kabur ke negeri orang.

"Mbrot, lo mau daging yang ini apa yang ini?" tanya Hyunsuk sembari ia menunjuk dua jenis daging yang berbeda.

"Celah, yang penting Ji mam" balas Paji acuh.

"Oke, beli dua-dua nya aja"

Sementara Mark dan Haechan yang mengikuti dari belakang hanya bisa menghela pasrah melihat kelakuan Hyunsuk yang dengan santainya memasukkan banyak daging dari dua jenis daging tadi yang bahkan terbilang mahal.

"Suk, lo beli segitu banyaknya emang abis? Lagipun, itu daging mahal loh" celetuk Mark yang sedari tadi hanya diam.

"Gue beli buat dimakan, lo kalo nggak mau makan yaudah diem. Dan lagi gue punya ini, kalo dianggurin gunanya buat apa?" balas Hyunsuk sembari menunjukkan black card miliknya.

Lagi, Mark dan Haechan hanya bisa menghela nafas melihat black card ditangan Hyunsuk. Mereka lupa kalau Hyunsuk ini seorang tuan muda.

"Ayo ke rak camilan, kita borong camilan disana!" Seru Hyunsuk dibalas seruan semangat juga dari Paji.

"Legoo!"

Mark dan Haechan hanya berjalan mengikuti keduanya dengan masing-masing mendorong troli berisi bahan dapur dan BBQ-an.

















































"Hahh akhirnya sampe jugaa!" Hyunsuk berseru setelah mendaratkan bokongnya ke sofa. Tak peduli dengan tiga orang lain yang kesulitan membawa belanjaan mereka.

Hyunsuk ikut bawa, hanya saja ia hanya membawa dua kantung belanjaan berisi makanan ringan, yang bahkan itu tidak berat sama sekali.

Sementara ketiga orang lainnya membawa sisa belanjaan mereka. Paji saja yang notabenenya berbadan kecil–jalan aja kadang kesusahan saking boncelnya–juga ikut membawa atau lebih tepatnya menyeret kantung berisi batu bara. Dan mulutnya menggigit ujung bungkus jeli dan membiarkan sisanya menjuntai dilantai.

Sedangkan Haechan membawa keperluan rumah tangga, dan bahan BBQ. Kalau Mark, membawa alat BBQ yang sekiranya mereka tak punya di apartemen.

Mau protes ke Hyunsuk, tapi dia yang sudah memberikan mereka semua ini. Jadilah mereka hanya bisa diam, dan menunggu Paji yang akan memarahi Hyunsuk.

"YAYAH!"

Mendengar teriakan tersebut membuat tiga orang dewasa disana tersentak kaget. Bahkan Hyunsuk yang hampir memejamkan mata harus kembali terbangun sebab teriakan membahana dari Paji.

"Apasih?" tanya Hyunsuk sabar.

"Yayah ni bukan na antu-antu alah bobo! Ntu iyat! Malk cama Echan cucah! Ntal yayah ndak ucah inta-inta mam coalna ndak antu-antu!" omel Paji sambil berkacak pinggang.
(Yayah nih bukannya bantu-bantu malah bobo! Tuh liat! Mark sama Haechan kesusahan! Ntar Yayah nggak usah minta-minta makan soalnya ngga bantu-bantu)

Hyunsuk yang melihat anaknya mengomel hanya bisa memandangnya datar. Ia cukup tersinggung dengan ucapannya. Tapi tak membuatnya bergerak untuk membantu Mark dan Haechan.

Ia ingin membantu saat malam nanti saja.

"Bocah diem aja deh, gue bantuin mereka kalo udah malem aja. Kalo sekarang males guee" setelah mengatakan itu, Hyunsuk kembali merebahkan tubuhnya ke sofa.

Bayi Jihoon || SUKHOON Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang