Rencana

2.2K 270 28
                                    


Hyunsuk beneran gak habis pikir sama pemikiran Papi nya yang tiba-tiba suruh dia nikah sama Tzuyu.

Mimpi apa Hyunsuk semalem bisa tiba-tiba nikah padahal dia masih kuliah. Nikahnya sama mak lampir lagi. Ini sih mending dia nikah sama fansnya daripada nikah sama Tzuyu.

Dengan begitu, hari ini tepatnya hari setelah interogasi kemarin. Hyunsuk memanggil Mark Haechan Changbin dan Jeno buat bantuin dia menggagalkan acara pernikahannya sama Tzuyu. Apapun caranya.

Hyunsuk mana sudi menikah dengan perempuan yang sama sekali tak dicintainya. Pertunangan ini saja dilakukan secara mendadak dan hampir membuat Hyunsuk bunuh diri saking lelahnya dengan keputusan orang tuanya.

"Please bantuin gua, gua udah gak ngerti lagi harus minta tolong sama siapa kalo bukan sama kalian" Ucap Hyunsuk memohon pada keempatnya. Ia benar-benar putus asa kalau harus memikirkan ini semua sendiri.

"Gue bakal bantuin lo" Kata Changbin membuat Hyunsuk bernafas lega.

"Kita juga bakalan bantuin lo, gimanapun juga lo itu sahabat kita" Hyunsuk mengangguk tegas. Mereka memang bersahabat.

"Rencananya kalian apa?" Tanya Hyunsuk yang lebih meminta pendapat mereka.

"Gue usulin lo sih mending kabur aja waktu pernikahan kalian" Changbin berucap memberi usulan

"Gue juga mikirnya gitu" sahut Mark.

"Gak semudah itu. Lo tau kan Mark seberapa ketatnya penjagaan dari bokap gue?" Tanya Hyunsuk membantah usulan Mark dan Changbin.

"Iya sih"

Lalu kelimanya kembali terlarut dalam pikiran masing-masing yang memikirkan cara untuk membantu Hyunsuk menghindari pernikahan jahanam ini.

Sebelum suara dari bayi Jihoon membuyarkan lamunan mereka.

"Yayah yayah yayah" Panggil bayi Jihoon dari sudut ruangan. Membuat kelima pria dewasa disana menoleh kearahnya.

Bayi itu memanggil Hyunsuk tapi pandangannya tak luput dari bunga hiasan disampingnya. Tangan mungilnya mencoba meraih sesuatu pada pot bunga tersebut walaupun tak membuahkan hasil karena pot nya yang terlalu tinggi.

"Yayah yayah" Bayi Jihoon memanggil ayahnya lagi seolah meminta bantuan untuk mengambilkan sesuatu didalam pot tersebut.

Haechan dan Jeno yang pada dasarnya memiliki tingkat penasaran yang tinggi, langsung berlari kecil menghampiri bayi Jihoon untuk melihat apa yang hendak bayi itu raih.

"Gembrot mau ambil apa sih?" Tanya Jeno sambil melihat-lihat pot bunga tersebut.

Mata sipit nya membulat ketika ia menemukan sesuatu didalam sana.

"Chan?"

Jeno menunjukkan apa yang ia dapat pada Haechan dan reaksi lelaki manis tersebut tak berbeda jauh darinya.

"Kamera?"

Yap, betul. Sebuah kamera pengintai kecil yang ternyata menarik perhatian bayi Jihoon sampai bayi itu meminta untuk mengambilnya.

Kamera yang terpasang di tangkai bunga hias tersebut sepertinya sudah mengintai mereka sejak tadi.

"Bang Hyunsuk lihat nih" Jeno memberi gestur tangan menyuruh Hyunsuk untuk mendekat dan langsung dituruti oleh sang empu dan dua pria lainnya.

"Paan?" Tanya Hyunsuk.

"Nih"

Jeno langsung memberikan kamera yang ia temukan tadi pada Hyunsuk. Tiga pria dengan tahun kelahiran yang sama ini membalas mata terkejut saat melihat adanya kamera ditangan Jeno.

Bayi Jihoon || SUKHOON Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang