18

2 1 0
                                    

~~~

bagas sampai di sebuah tempat yang terlihat sudah lama terbengkalai

di rumah itu terdapat banyak sepeda motor yang harganya sangat mahal 

bagas masuk ke dalam rumah itu dan ada beberapa orang disana terkejut melihat kedatangan bagas, seperti tamu tak diundang 

dan dengan santainya bagas melepaskan bogeman itu ke orang yang ada di depannya duduk dengan santai

terkejut lah orang itu karena terkena pukulan bagas yang sangat kuat, mau tidak mau orang ini membalas bagas dengan pukulannya 

tetapi pukulan itu berhasil dihadang bagas, bagas kembali memberikan pukulan lainnya dan berakhir mereka berdua berantem 

"BANGSAT LU!" ucap lawan bagas 

"ELU YANG BANGSAT TOLOL!" jawab bagas mengejek 

bagas terjatuh ke tanah dan lawannya mengambil kesempatan untuk menahan tubuh bagas dengan mencekiknya 

"gw gaada masalah sama lu anjing!" ucapnya 

"ehekhk ugh erghk" erang bagas sembari melepas cekikan itu 

"gabisa ngomong lu hah?!" ucap lawannya dan mengeratkan cekikannya 

bagas tiba tiba diam tidak memberontak dan menutup matanya 

lawannya yang melihat ini bingung, dia mengendorkan cekikan itu dan dengan wajah panik dia menjauhi tubuh bagas 

semua orang menonton 

lawan bagas tadi mendekatkan jarinya ke hidung bagas tetapi hasilnya nihil, bagas tidak bernafas 

lawannya bagas terkejut dan panik dia merasa bersalah, dia panik karena dia tidak kenal atau tau apapun tentang bagas 

tetapi 30 detik kemudia bagas membuka matanya dan langsung berdiri dan itu sukses membuat semua orang terkejut dan berteriak kaget 

bagas tersenyum cengoh dan berdiri dari tidurnya lalu keluar dari rumah itu dengan santai

di sisi lain kara berada di apartment nya sedang duduk di sofa menonton tv

tiba-tiba suara pin berbunyi dan pintu tidak lama terbuka menampilkan bagas masuk dari pintu itu

bagas berjalan gontai lemas dan tersungkur di sofa, kara yang melihat itu terkejut dan khawatir karena wajah bagas penuh dengan darah

tanpa fafifu kara langsung ke dapur mengambil air panas dan handuk kecil lalu dibawa ke sofa untuk membersihkan bekas darah bagas

selesai membersihkan bekas darah itu kara mengambil kotak p3k di dekat tv dan mengusap luka-luka bagas dengan obat yang ada 

"kamu kenapa sih" tanya kara 

"aku bosen tadi berenti di jalan, terus jadi gini deh" jelas bagas 

"besok tu udah d-day loh, kamu kan ikut lomba futsal, malah berantem" cibir kara 

"kan aku kuat hehe" cengir bagas

"kuat pala mu" julid kara menoyor kepala bagas 

"aduh aduh aah" sakit bagas saat kepalanya ditoyor

kara langsung panik takut kepala bagas kenapa-napa, dia mencoba mengusap kepala bagas dan memeluknya 

tetapi bagas hanya menyengir itu pertanda dia hanya bercanda, langsung saja kara mengubah ekspresi wajahnya menjadi kecut

"kamu besok nonton ya sayang" pinta bagas 

"iyaa gampang itu mah" jelas kara 

"harus nonton pokoknya mah" pinta paksa bagas dengan bibir dimanyunkan 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 18, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BAGASKARA - Let's Go!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang