~~~
bagas sampai di sebuah tempat yang terlihat sudah lama terbengkalai
di rumah itu terdapat banyak sepeda motor yang harganya sangat mahal
bagas masuk ke dalam rumah itu dan ada beberapa orang disana terkejut melihat kedatangan bagas, seperti tamu tak diundang
dan dengan santainya bagas melepaskan bogeman itu ke orang yang ada di depannya duduk dengan santai
terkejut lah orang itu karena terkena pukulan bagas yang sangat kuat, mau tidak mau orang ini membalas bagas dengan pukulannya
tetapi pukulan itu berhasil dihadang bagas, bagas kembali memberikan pukulan lainnya dan berakhir mereka berdua berantem
"BANGSAT LU!" ucap lawan bagas
"ELU YANG BANGSAT TOLOL!" jawab bagas mengejek
bagas terjatuh ke tanah dan lawannya mengambil kesempatan untuk menahan tubuh bagas dengan mencekiknya
"gw gaada masalah sama lu anjing!" ucapnya
"ehekhk ugh erghk" erang bagas sembari melepas cekikan itu
"gabisa ngomong lu hah?!" ucap lawannya dan mengeratkan cekikannya
bagas tiba tiba diam tidak memberontak dan menutup matanya
lawannya yang melihat ini bingung, dia mengendorkan cekikan itu dan dengan wajah panik dia menjauhi tubuh bagas
semua orang menonton
lawan bagas tadi mendekatkan jarinya ke hidung bagas tetapi hasilnya nihil, bagas tidak bernafas
lawannya bagas terkejut dan panik dia merasa bersalah, dia panik karena dia tidak kenal atau tau apapun tentang bagas
tetapi 30 detik kemudia bagas membuka matanya dan langsung berdiri dan itu sukses membuat semua orang terkejut dan berteriak kaget
bagas tersenyum cengoh dan berdiri dari tidurnya lalu keluar dari rumah itu dengan santai
di sisi lain kara berada di apartment nya sedang duduk di sofa menonton tv
tiba-tiba suara pin berbunyi dan pintu tidak lama terbuka menampilkan bagas masuk dari pintu itu
bagas berjalan gontai lemas dan tersungkur di sofa, kara yang melihat itu terkejut dan khawatir karena wajah bagas penuh dengan darah
tanpa fafifu kara langsung ke dapur mengambil air panas dan handuk kecil lalu dibawa ke sofa untuk membersihkan bekas darah bagas
selesai membersihkan bekas darah itu kara mengambil kotak p3k di dekat tv dan mengusap luka-luka bagas dengan obat yang ada
"kamu kenapa sih" tanya kara
"aku bosen tadi berenti di jalan, terus jadi gini deh" jelas bagas
"besok tu udah d-day loh, kamu kan ikut lomba futsal, malah berantem" cibir kara
"kan aku kuat hehe" cengir bagas
"kuat pala mu" julid kara menoyor kepala bagas
"aduh aduh aah" sakit bagas saat kepalanya ditoyor
kara langsung panik takut kepala bagas kenapa-napa, dia mencoba mengusap kepala bagas dan memeluknya
tetapi bagas hanya menyengir itu pertanda dia hanya bercanda, langsung saja kara mengubah ekspresi wajahnya menjadi kecut
"kamu besok nonton ya sayang" pinta bagas
"iyaa gampang itu mah" jelas kara
"harus nonton pokoknya mah" pinta paksa bagas dengan bibir dimanyunkan
KAMU SEDANG MEMBACA
BAGASKARA - Let's Go!
Fiksi Remajadua remaja yang memutuskan untuk pergi dari kehidupan yang toxic