001

1.4K 97 5
                                    

Terlihat seorang gadis remaja sedang terbaring di brankar rumah sakit, sendirian. Dia cantik,sangat sangat cantik.Tapi,,, dimana keluarganya? Dimana orang tua nya? Mengapa dia sendirian disini?.

Tak lama kemudian seorang suster memasuki ruangan gadis itu, sembari membawa sebuah nampan yang mungkin itu berisi obat-obatan, terlihat sedang menyuntikkan obat ke dalam kantung infus. Setelah selesai dengan tugas nya, suster berniat untuk keluar dari ruangan tersebut.

"sshhhh..."

ia urung untuk keluar, karna mendengar lenguhan gadis itu

"kamu sudar sadar?" Tanya suster tersebut

"A-airr, h-hhaus..."

suster tersebut segera mengambils segelas air di samping nakas

"ini,, pelan-pelan"

"Mm-makasih sus" ucap gadis itu

Setelah dirasa mendingan ia akhir nya bertanya kepada suster tersebut

"Ini saya lagi dimana? Dan dimana teman² saya?"

"Geisha sedang berada di rumah sakit, tadi di temukan warga di pinggir jalan sedang pingsan, mangkanya di bawa kesini" jelas suster tersebut

"Geisha? Siapa Geisha sus? Nama saya Ghasya, Arunika Ghasya Sinaga" tanya ghasya, ia mengernyitkan dahi kebingungan

;; kita sebut geisha/ghasya pakai nama ghasya dulu ya(nama asli)

"nama kamu Mangata Geisha kan? Nama Itu tertera di dalam dompet kamu" suster itu mengambil dompet di dalam nakas

"Dompet ini tadi,di temukan warga tidak jauh dari tempat kamu pingsan" ucap suster tersebut yang juga tampak kebingungan.

Ghasya terdiam,,, apa yang sebenarnya terjadi,, siapa Geisha,, kenapa dia sampai disini, perasaan tadi dia sedang olahraga bersama teman kelas nya. Tempat ini terlihat asing, dimana teman-temannya, terlalu banyak pertanyaan dibenaknya yang malah membuat dirinya pusing tujuh keliling.

"maaf sus, nama saya Ghasya bukan Geisha, dan juga kenapa saya bisa sampe pingsan di jalan raya? Perasaan tadi saya lagi di sekolah?"

"Dokter memprediksi bahwa Gei-"

"Ghasya!."

"Iya-iya maaf, bahwa Ghasya sudah tidak makan selama tiga hari, itu yang membuat imun Ghasya menurun dan berakhir pingsan"
Jelas suster tersebut sambil menghela nafas. Ia iya-in aja lah dari pada bertengkar dengan pasiennya yang satu ini.

"Gamungkin sus!, Saya inget banget kalo saya tadi tuh lagi praktik disekolah, terus tiba-tiba leher saya patah, krekk gitu suaranya, mana mungkin juga saya kelaperan tiga hari, orang saya sehari makan sampe 4 kali belum sama nyemil nya" panjang kali lebar yang di jelaskan oleh ghasya, ia tak terima jika dirinya di bilang pingsan karena kelaparan.

"Mungkin mba Gei-, eh sorry maksud saya mbak Ghasya sedang butuh banyak istirahat, krrna sepertinya dari tadi mba Ghasya ini bicara ngelantur. Sekarang mba ghasya tidur dulu, besok sudah di perbolehkan pulang" suster tersebut segera menyudahi obrolan tersbut, karna memang tidak akan ada habisnya berdebat dengan manusia kerasa kepala yang satu ini

"Oke,makasih sus".

flashback on

Berawal dari dirinya yang sedang melakukan praktik olahraga senam lantai bersama teman-temannya. Mereka di suruh mempelajari gerakan roll depan, roll belakang dan kayang.

Sebenarnya praktik ini cukup mudah di lakukan oleh sebagian besar pelajar,, terkecuali untuk ghasya,,, dari memasuki bangku sd bahkan sampai sekarang dia menginjakkan kaki di kelas 11, setiap pelajaran senam lantai dia tidak pernah berani untuk melakukan praktik itu, kata ghasya takut leher nya patah.

"re,, gue gabisa praktek ini, susah cok ga berani" kata ghasya kepada sahabatnya rere

"Halah,, cemen lo, gitu doang gabisa, itu gampang loh padahal, masa berantem bisa gini doang gabisa" kekeh rere tak lupa dengan nada mengejeknya itu

"Beneran re gue gabisa, gue takut!, Gue mau izin ke uks aja deh, bodo amat kalo nilai kosong" ghasya segera beranjak dan mendekati guru olahraga tersebut

"Pak!!, Saya izin ga ikut praktek ini ya, perut saya lagi keram banget" bohong ghasya

"Bohong tuh pak!! Si ghasya cuma males doang gamau ikut praktik bapak" teriak rere, niat nya bercanda sih eh malah...

"Bener yang dibilang rere ghasya?, Kamu berani bohong sama saya?, Saya gak izinin!, sekarang giliran kamu, sana ke matras!" Ucap guru olahraga tersebut

Mau ga mau ya ghasya akhirnya menurut, dia selalu melirik rere sinis, kaya nya rere ini emang suka banget kalo liat diri nya tertekan.

"Duh gimana nih, gue gabisa anj, dahlah bodoamat, ya tuhan kalo misalnya asya mati disni tolong masukin asya ke surga tuhan" monolog ghasya dalam hati

Ghasya mulai meletakkan tanganya pada ujung matras, setelah itu ia letakkan ujung kepala nya di antara kedua tangannya, mulai mendorong diri nya ke depan, tapi tidak tahu apakah cara nya salah atau bagaimana tiba-tiba terdengar suara

"Kreeekkk"

"suara apaan tuh?" Tanya salah satu teman kelas ghasya

"PAK!! PAK!!! GHASYA PINGSAN PAKK, KAYA NYA LEHER NYA PATAH, ITU KEPALANYA BENGKOK!!"

Flashback off

------------------------------------------

arunika ghasya sinaga, seorang gadis berumur 16 tahun, gadis yang sangat ceria, keras kepala dan jago berantem. Anak tunggal dari sepasang suami istri yang berprofesi sebagai dokter di sebuah rumah sakit.

Keluarga ghasya adalah keluarga yang berkecukupan, sangat malah mengingat orang tuanya yang memiliki gelar dokter. Ayah nya adalah seorang dokter bedah terkenal, sedangkan ibunya adalah dokter kandungan. Tetapi karna gelar ini lah juga yang membuat ghasya kesepian dan kekurangan kasih sayang.

Sejak lahir ghasya hanya di asuh oleh baby sitter dan para pelayan dirumah. Orangtuanya yang sangat gila kerja itu hanya bisa meluangkan sedikit waktunya untuk ghasya, mungkin hanya sekedar sarapan atau makan malam bersama.

Tapi hal tersebut tidak membuatnya menjadi gadis yang pendiam atau semacamnya, malah dia menjadi wanita ceria humoris dan ramah kepada semua orang. Itu yang membuatnya disukai banyak orang.

Entah sejak kapan dirinya malah terjebak dalam diri mangata geisha, seorang gadis yang tidak tahu asal usulnya, tidak memiliki keluarga, bahkan identitas nya hanya sebatas nama saja.


🦧🦧🦧

THEY OR THEY ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang