003

638 65 3
                                    

"Lo mau ga jadi anggota geng kita?" pertanyaan gara yang berhasil mendapatkan tatapan beragam dari teman-temannya

🦧🦧🦧

"hah, maksud lo?" Gea mengernyitkan dahi tidak mengerti

"Jadi bagian dari geng kita, kita bakal tanggung jawab terhadap diri lo, anggap kita sebagai saudara lo" ucap Gara dengan tampang datar.

Belum sempat Gea menjawab, Ravin sudah menarik tangan Gara dan membawa nya keluar dari ruangan tempat Geisha di rawat.

"Maksud lo apaan nawarin cewe itu buat gabung di geng kill dragon?!! Tanya Ravin menaikkan satu alisnya.

"Cuma mau balas budi aja karna dia udah bantuin geng kita dan nyelametin Sandy." Ujar Gara dengan tenang

"Lo tau kan dia cewek?, Lo tau gak gimana bahaya nya kalo misalkan dia masuk geng kita?!!" Bentak Ravin

"Gue juga ga bakalan asal sembarang invite orang van!!, dari yang gue liat Gea juga cukup terampil dalam bela diri, gue juga ngerasa ada sesuatu dalam diri gue yang nyuruh gue buat selalu jagain Gea." Ucap Gara

Ravin hanya mendengus kasar mendengar alasan yang di lontarkan oleh sahabatnya Gara. ia juga tidak bisa menyangkal bahwa dirinya juga merasa ingin selalu dekat dan menjaga Geisha.

Mereka berdua sudah kembali ke dalam ruangan Geisha.suasana di ruangan tersebut sunyi senyap, tidak ada yang memulai pembicaraan hingga akhirnya sandy yang jengah bertanya kepada ketua nya Gara.

"Broo!,,, Lo beneran mau invite Geisha ke geng kita?" Tanya sandy penasaran

Gara hanya menjawab dengan anggukan singkat, "itu juga kalo Gea mau".

Kalo kalian tanya apa si Gara ga minta pendapat para sahabatnya yang lain, jawabannya nggak, karena para sahabatnya dan para anggota geng kill dragon selalu mematuhi apapun yang menjadi keputusan Gara atau Ravin.

"Maaf sebelumnya, tapi gue gabisa terima tawaran kalian,, gue gamau berurusan sama yang namanya nya geng-geng kaya gitu, gue juga gamau nyampurin urusan kalian." Elak Gea

"Aslinya gue mau cui, sapa sih yang gamau jadi bespren cogan-cogan ginii!!!, Cuma ya harus jual mahal dikit lah ya" batin Gea

"Dan kalo kalian nawarin gue join karena masalah gue yang nolongin si sandy, gue ikhlas dan gak berharap buat dapetin balesan apapun" lanjut gea menetap mereka satu persatu.

"Gue ngajakin lo masuk geng kita bukan semata buat balas budi, gue rasa ada suatu ikatan yang buat gue selalu ingin lindungin diri lo" ucap gara bersidekap dada

"Mereka mau lindungin gue katanya!??, Emang gue cewe lemah apa,, tapi enak juga gasih kalo hidup di lingkungan cogan gini" monolog gea dengan diri nya sendiri

"Gini aja,, gimana kalo sementara lo tinggal bareng kita? Biar entar gue bantu cariin keluarga lo, toh ini juga gratis, daripada lo luntang lantung gajelas malah jadi gembel" saran ghavi panjang lebar, ia ternyata tak sadar bahwa salah satu dari temannya yang mendengar ucapan dirinya memandang tajamm

Sandy seakan tahu isi pikiran gea yang sedang meragukan tawaran mereka menambahkan "kita bukan orang jahat, lagian juga bukan cuma kita berenam, banyak anggota lain di markas"

Gea berpikir sejenak, mungkin ini saatnya ia menerima tawaran mereka, setidaknya hidupnya akan jauh lebih terjamin di kota asing ini jika bersama mereka.

Gea menganggukan kepala perlahan "o-oke,, gue terima tawaran kalian. Makasih ya? Kalian udah banyak bantuin gue" ujar gea sambil tersenyum manis

6 orang yang mendengar tawaran mereka di terima oleh gadis cantik itu tersenyum lega,, bahkan ravin juga sedikit menarik lengkungan bibir nya ke atas, dan hanya gea yang menyadari itu.

THEY OR THEY ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang