PART 8.

93 9 1
                                    

01 Januari 2023
.
.
.

HAPPY READING 🥰

......

"Kalo ada masalah cerita, gue tau lo mendem sesuatu"
....

Entah apa yang merasuki pikiran Zea, kini gadis itu memikirkan sosok laki-laki sedingin es yang menolongnya berturut-turut dalam akhir ini. Pikirannya kacau, Zea pun tidak tau kenapa Zavian menghantui pikirannya.

Zea merebahkan dirinya di atas kasur empuk miliknya, rasanya sangat letih sekali, hampir masa depannya rusak karena ulah anak geng motor Civir.

"Lo baik, tapi cuek banget." guman gadis itu

Setelah mengatakan itu Zea segera menutup kedua matanya agar terlelap, besok ia masih harus sekolah.

****

Pagi yang cerah, matahari dengan percaya diri nya menampakkan cahaya hangat. Sambutan kicauan burung membuat suasana pagi semakin lengkap.

Zea sudah siap dengan seragam sekolah kebanggaan nya.

Zea menutup gerbang rumahnya tak lupa menguncinya, ia teringat jika Akbar belum pulih dan dapat di pastikan Akbar tidak masuk hari ini.

Zea berangkat dengan taksi online pesanannya, mobil putih itu pun melaju membelah padatnya jalanan Jakarta.

Setelah sampai di depan gerbang sekolah, Zea segera turun dan memasuki sekolah nya, SMA Merah Putih.

Sebelum itu, Zea melihat segerombolan laki-laki hits di sekolah itu siapa lagi kalau bukan inti Zevirous. Mereka berjalan dengan cool melintasi beberapa siswa-siswi yang lain.

Walaupun mereka terkenal bandel dan susah di atur tetapi Zea paham, mereka mempunyai jiwa solidaritas yang tinggi. Zea menjadi de javu kala dulu setiap ia berangkat sekolah, pemandangan seperti ini selalu terjadi. Tetapi bukan Zavian and the geng, melainkan angkatan Sagara sebagai kakak kelasnya.

Zea kembali berjalan menuju kelasnya, kelas Zea berada di lantai 3 dimana lantai 1 untuk kelas sepuluh, lantai 2 untuk kelas sebelas, dan lantai 3 untuk kelas dua belas.

***

"Ntar lo mau jengukin si Akbar gak? katanya dia baru aja pulang ke rumah," Gadis bersurai hitam sebahu itu bertanya pada gadis di depannya.

"Kan dia udah sembuh ngapain di jengukin?" Gadis itu balik bertanya.

Aimy menyengir, "Ya gapapa sih, gue kan nanya doang,' Jawabnya.

"Ya kalo lo mau jengukin sendiri ya udah jengukin aja, biar dia ada temennya kasihan dia kesepian," Ujar Zea seraya memakan bakso yang ia pesan.

"Biasanya juga lo yang nemenin dia," Zea hanya  tersenyum simpul.

Sementara dari kejauhan Zavian dkk berada tak jauh dari meja yang di tempati Zea dan Aimy. Zavian mencuri pandang menatap Zea. Zavian baru sadar ternyata Zea itu cantik, pantas saja Sagara tergila-gila padanya.

Aimy yang tengah asik memakan batagor tak sengaja melihat Zavian dari meja sebrang sedang menatap Zea namum sesekali ia mengalihkan pandangannya.

COMEBACK [ON GOING]Where stories live. Discover now