COMEBACK [ON GOING]

PART 7

Holla gais jumpa lagi bersama Aku

Jangan lupa vote komen di setiap paragraf nya yah❤️

Maklum lapak baru jadi belum banyak yang baca😂

•••

"Gue tau ini sulit, tapi setidaknya gue bakal berusaha sebisa gue"

"Demi Sagara"

-Zavian Samudra

•••

Malam dengan udara dingin semilir angin menyapa, terlihat bekas genangan air di beberapa pinggir jalanan, Zearita Amalia Leysan gadis cantik dengan kemeja pink itu berjalan menuju depan rumah sakit, ia menunggu taksi yang sudah ia pesan sejak tadi, namun taksi pesanannya tak kunjung tiba.

"Yah Batre gue low lagi," keluh gadis itu kala melihat batre ponsel nya 3%.

Akhirnya yang di tunggu-tunggu sampai juga, Zea segera masuk ke dalam mobil berwarna putih itu.

Beberapa menit berlalu, jalanan tampak begitu sepi wajar saja jam sudah menunjukkan pukul 22.00 untung saja masih bisa driver taksi kalau tidak, mungkin Zea tidur dirumah sakit dan meninggalkan pekerjaannya membuat lpj.

Terlihat sekawanan laki-laki bermotor hedon menghadang taksi yang di tumpangi Zea. Dengan mendadak Pak Supir itu mengerem secara mendadak, membuat Zea tersentak.

"Kita di hadang sama anak geng motor neng," Ucap Pak Supir dengan nada ketakutan.

"Kok bisa sih pak padahal kita gak ganggu mereka, trabas aja deh pak," ingin menghubungi seseorang namun ia teringat ponsel nya low mungkin saat ini sudah mati.

"Aduh gak bisa neng,"

"Terus gimana pak?"

"KELUAR KALIAN," terdengar suara dari arah luar, Zea sangat ketakutan.

Para segerombolan laki-laki yang berjumlah tiga orang itu mengangkat sajam, sungguh hal diluar dugaan.

"KALO KALIAN GAK KELUAR JANGAN HARAP BISA SELAMAT!" Teriak salah satu di antara mereka

"Keluar aja neng"

Sementara Pak supir itu keluar, Zea melihat Supir taksi tersebut di tendang dan di pukuli oleh 2 orang berbaju serba hitam itu tak lupa slayer yang melekat di wajah mereka.

"Keluar lo!"

Laki-laki itu mengetuk kaca jendela mobil, hampir saja pecah Zea segera keluar.

Laki-laki itu menyeringai walaupun tertutup slayer, "Boleh juga nih cewe,"

Laki-laki itu mencekal pergelangan tangan Zea menarik dengan paksa.

"LEPASIN TANGAN AKU," Dengan sekuat tenaga Zea memberontak namun tenaganya tak sekuat tenaga laki-laki berbadan atletis itu.

Zea melihat Pak Supir sudah babak belur, sebenernya apa yang membuat mereka melakukan hal buruk ini.

Pak Supir itu mengeluarkan beberapa lembar uang dan di berikan kepada satu laki-laki yang mencengkram nya, dapat di ketahui ialah bos atau atasan dari mereka berdua.