'Untuk memulai ternyata butuh tenaga yang banyak'
•
•
•SPAM 💗
Happy Reading
Sekolah kini sudah sepi, hanya terlihat beberapa siswa yang masih berada di area sekolah, terutama anak osis yang masih mengerjakan beberapa tugas dan susunan acara.
Yaps, dua minggu lagi akan di adakan pentas tari tradisional dan karate sebagai ajang pengenalan sekolah internasional Indonesia-Singapura.
Zea sedang berada di ruang OSIS untuk membahas perencanaan acara tersebut, Zea yang menjabat sebagai sekretaris itu pun berkutat keras dengan proposalnya, pasalnya ini adalah acara besar yang direkomendasikan oleh para guru, dan anak OSIS SMA Merah Putih di percayai dapat membuat acara ini berjalan dengan yang di harapkan.
"Estimasi dana nya yakin 20 juta? apa nggak kebanyakan Ze, coba lo cek sama hitung lagi,"
Andre selaku ketua mencoba membenarkan proposal yang di buat oleh Zea.
"20 juta udah cukup buat properti sama konsumsi nya kok Ndre," Ucap Zea memperlihatkan kolom estimasi dana yang ia buat.
"Oke oke, konsep acara nanti kita ngambil anak-anak yang ikut ekskul tapi yang di ikutkan harus bener-bener orang yang bertanggung jawab. Gue gak mau kejadian ini terulang lagi sama kaya acara sebelumnya,"
"emm aku pengen nya di buat pendaftaran pentas, nah bagi yang minat bisa mendaftar lewat link dan mengisi angket," masukan dari Andre pun diterima dengan baik. Ketua yang bersifat tegas dan mampu mengambil keputusan yang tepat.
Setelah lebih dari 3 jam membahas keberlangsungan acara yang akan di lakukan dua minggu lagi, kini Zea bergegas untuk pulang. Lagi-lagi ia harus kehujanan lagi.
Tidak
Hanya gerimis.
Sebenarnya tadi Luna menawarkan tumpangan untuk nya namun ia sempat menolaknya karena arah rumah mereka berlawanan.
Ojek online yang ia pesan sudah sampai, saatnya Zea meninggalkan area sekolahan.
Zea tak langsung pulang, ia pergi mampir ke toko kue. Iya dirinya ingin membeli kue kacang kesukaan Akbar. Zea akan menjenguk Akbar ke rumah.
****
"Gue gak mau,"
"Gapapa dikit aja,"
"Gue bilang gue gak mau, gue udah kenyang,"
"Oke fine"
Tok tok tok
Suara ketukan pintu membuat dua orang di dalamnya menoleh melihat siapa yang datang.
"Ehh Aimy kamu kesini ternyata," Ucapan Zea membuat Aimy sedikit tersipu malu. Pasalnya hari ini pertama kali ia ke rumah cowok yang ia suka, Akbar.
"Hayoo kalian udah lama ya berduaan disini?" Canda Zea lalu mendekati mereka terlihat Akbar yang masih baring di atas ranjang dan Aimy yang duduk di sebelahnya.
"Belum lama kok Ze,"
"Enak banget kamu bisa tiduran terus. Nih aku bawain kue kacang kesukaan kamu," Celetuk Zea dan langsung menaruh kue kacang itu di atas nakas.
"Gue lagi sakit bukan enak-enak an," Sahut Akbar.
Akbar nampak berbinar melihat kue kacang yang di bawa oleh Zea, "Ambilin dong, gue pengen makan kue nya,"

YOU ARE READING
COMEBACK [ON GOING]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Zearita Amalia Leysan, gadis cantik yang akan menguak misteri kematian pacar nya, Sagara Alverian Zerrano. Zea tak sendiri, ia bersama Zavian Samudra dan inti geng motor Zevirous Gang akan menelisik kematian Sagara yang jan...