Pemeran utama wanita Lalisa Manoban dari grup Blackpink di latar belakangi Kerajaan yang dibumbui dengan Romantis
SINOPSIS
Aku tak berani mengakhiri hidupku, tolong siapapun akhiri saja aku. Bagaimana bisa semuanya memaksaku menikah dengan orang yan...
Jiselle, Rose dan Jennie hendak menemani Lisa di mansion namun di tatap dengan tatapan sinis oleh orang-orang yang berada di mansion Lisa.
"Kalian pergilah, aku tidak ingin kalian terkena dampak dari masalahku." Ucap Lisa
"Iya, Rose dan Jennie kalian pulanglah. Biar aku dan keluargaku yang menemani Lisa disini." Ucap Jiselle
"Tidak Jiselle, lebih baik kau, paman, dan bibi pulang juga." Lisa memandang Jiselle
"Apa yang kau katakan? Kau sepupuku, aku akan menemanimu. Jangan kau sungkan untuk bersandar, kau masih punya kami." Jiselle menggenggam tangan Lisa
Rose dan Jennie memandang Lisa iba. Bagaimanapun mereka merasa simpati dengan kehidupan Lisa yang tragis.
"Aku dan Rose juga akan menemanimu" Ucap Jennie di angguki oleh Rose
"Sudah kubilang biar aku saja, bukankah kalian memiliki urusan saat ini? Aku akan mengabari kalian kalau ada apa-apa." Ucap Jiselle
Rose dan Jennie menuruti perintah Jiselle. Kemudian Jiselle membawa Lisa mencari udara segar di taman namun Duke dan Duchess Eleanor selaku orang tua Jiselle memanggil mereka untuk membicarakan sesuatu.
"Aku melihat begitu banyak lamaran menumpuk untukmu, tidakkah kau tertarik dengan salah satu dari mereka?" Tanya Duke Eleanor
"AYAH!!!" Bentak Jiselle
"Tidak bisakah kita beri ruang terlebih dulu untuk Lisa?" Ucap Jiselle
Jiselle tak habis pikir dengan perkataan orang tuanya. Sedangkan Lisa menatap datar ayah Jiselle.
"Menikahlah supaya ada yang bisa melindungimu, kau tau sendiri banyak dari keluarga ayahmu mengincar posisi utama di keluarga Archer." Tegas Duke Eleanor
"Kurasa tak ada salahnya juga kau menerima salah satunya, aku akan membantumu memilihkan yang paling cocok." Duchess Eleanor berdiri dan mengelus pundak Lisa
Benar-benar Lisa tak habis pikir dengan pemikiran orang-orang yang menyuruhnya menikah di situasi yang seperti itu.
"Mohon maaf paman bibi, saya izin kembali ke kamar saya terlebih dahulu." Ucap Lisa kemudian membungkukkan badannya memberi hormat kepada paman dan bibinya meski ia sakit hati dengan perkataan mereka.
Jiselle berdebat dengan keluarganya, bagaimanapun sikap orang tua Jiselle tadi sangat kurang sopan meski yang dikatakan mereka itu benar.
Lisa meringkuk begitu ia berada di kamarnya. Saat ini ia benar-sangat hancur.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seminggu berlalu, keluarga Jiselle kembali ke kediamannya. Tidak ada yang mencari Lisa kecuali Duke Ortega yang telah membunuh keluarganya. Duke Ortega mendesak Lisa untuk segera menikah dengan dirinya.
"Apakah benar yang diucapkan ayah dan ibu dulu bahwa aku akan menjadi perempuan yang paling di cintai di muka bumi ini?" Batin Lisa
Sebanyak Lisa memohon dan menangis kepada Dewa, tak satupun yang datang menyelamatkannya.
Saat ini Lisa menjadi pengganti ayah dan ibunya, gadis itu menjadi Duchess Archer. Namun batinnya masih berduka, terbukti dengan pekerjaan yang menumpuk di ruang kerja yang belum tersentuh.
Sedangkan keluarga-keluarga Lisa yang lain sudah berisik menentang posisi duchess tanpa pendamping laki-laki.
Lisa pergi ke kuil untuk berdoa kepada dewa. Ia terus berdoa, menangis dan memohon meski dewa tak kunjung memberinya jawaban dan pertolongan.
"Maaf mengganggu lady, bukankah anda terlalu sering ke kuil? Tentu saja saya tak melarang namun jarang sekali bangsawan mau datang berdoa setiap hari disini." Ucap seorang laki-laki berbaju putih mendekati Lisa
"Beristirahat dan jagalah pola makan lady, bagaimanapun hidup akan terus berjalan. Meski sulit, tapi berusahalah untuk tetap hidup demi orang yang mengorbankan nyawanya untuk anda." Lanjut laki-laki itu
"Terimakasih tuan utusan dewa, saya permisi dulu." Ucap Lisa
"Tunggu, saya akan memberi anda berkat." Utusan dewa menghentikan langkah Lisa
Utusan dewa itu menempelkan telapak tangannya ke kepala Lisa kemudian muncullah cahaya biru pertanda utusan dewa memberikan berkat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hal itu berlangsung singkat, tak lama kemudian Lisa pulang ke mansionnya kembali.
To Be Continue
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.