Ch 10 - Mad

155 30 3
                                    

"Sedang apa?" Tanya Jeff

"Hanya berkeliling." Ucap Lisa

"Mau ku temani?" Tanya Jake kembali

"Suatu kehormatan saya bisa ditemani oleh anda." Ucap Lisa

"Eiii apa yang kau katakan. Justru aku yang merasa terhormat karena bisa menemani Duchess Archer." Ucap Jeff

Lisa tertawa mendengar ocehan Jeff. Sifatnya yang bebas membuat siapapun nyaman berada di dekatnya.

Lisa melihat seseorang yang tak asing berjalan di depan istana.

"Bukankah itu Marquis Orlov?" Tanya Lisa

Jeff memicingkan matanya, melihat dengan seksama lelaki yang berjalan di depannya itu.

Jeff memicingkan matanya, melihat dengan seksama lelaki yang berjalan di depannya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"OY VINCENT!!!" Teriak Jake

Vincent atau Marquis Orlov menoleh kearah suara. Lelaki itu menghentikan langkahnya menunggu Jeff yang bergegas berjalan ke arahnya.

Ctaakkk

Vincent menjitak kepala Jeff "Sudah kubilang panggil aku Marquis saat berada di istana." Vincent menyilangkan tangannya ke dada

"Tak masalah, hanya ada kita disini." Jeff merangkul Vincent.

"Sepertinya Count Atlas dan Marquis Orlove sangat akrab" Lisa tersenyum kearah mereka berdua

"Tidak" "Ya" Ucap Jeffdan Vincent bersamaan

"Biarkan dia Lisa, lelaki ini memang pemalu dari dulu untuk mengakui sesuatu." Ucap Jeff

Tanpa di sadari, putra mahkota memperhatikan mereka bertiga melalui celah gorden di lantai atas.

"Kenapa banyak laki-laki di sekeliling gadis itu" Putra mahkota menghela nafas lalu menutup mata dengan satu tangan

Tak ada siapapun yang tau bagaimana perasaan putra mahkota yang sebenarnya kepada Lisa, entah dia mencintai gadis itu atau hanya berniat memanfaatkan nya saja.

"Salam kepada Duchess Archer, Count Atlas dan Marquis Orlov" suara dari Utusan Dewa Edgar

"Tuan utusan dewa? Ada apa anda disini? Kudengar anda tengah sibuk merencanakan pensucian sebentar lagi?" Ucap Count Atlas

"Benar, saya hanya ingin menyampaikan sesuatu kepada yang mulia putra mahkota sesuatu yang mendesak." Ucap Utusan dewa

"Kalau begitu lebih baik anda bergegas masuk menemui beliau." Ucap Lisa

Setelah itu Utusan dewa segera pergi menemui putra mahkota, sedangkan Vincent dan Jeff juga pergi untuk membicarakan beberapa pekerjaan. Lisa sendirian duduk di bangku taman istana.

30 menit setelahnya, ia melihat utusan dewa berjalan kearahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

30 menit setelahnya, ia melihat utusan dewa berjalan kearahnya.

"Mengapa anda sendirian disini? Ada sesuatu yang mengganggu anda?" Tanya utusan dewa

Lisa menggelengkan kepalanya lalu tersenyum "Tidak, saya hanya merasa senang akhirnya orang-orang tidak memandang rendah saya namun saya juga sedikit sedih karena disaat saya senang keluarga saya telah tiada." Ucapnya

"Itu hal yang bisa dimengerti, saya juga mengalaminya ketika saya diangkat menjadi utusan dewa namun disaat itupula ibu saya meregang nyawa karena telah lama sekarat." Utusan dewa melihat ke atas

"Saya turut bersimpati atas kejadian itu." Ucap Lisa

"Saya sudah tak terlalu memikirkannya, justru andalah harus tetap berdiri tegak. Jangan sampai anda menunjukkan kelemahan anda.." ucap utusan dewa

"Saya yakin suatu saat nanti anda akan menemukan cinta lagi. Pasti akan ada sosok lelaki yang menerima anda apa adanya yang mencintai segala kekurangan anda." Lanjut utusan dewa

Lisa tersenyum "Tuan Utusan Dewa, saya merasa tidak memerlukan semua itu. Cinta? Saya tidak terlalu mengharapkannya lagi."

Utusan dewa berdiri dari kursi dan menghadap Lisa

"Benarkah? Anda tidak bisa membohongi saya. Sebenarnya ini rahasia, tapi saya bisa melihat aura anda tadi" Utusan dewa tersenyum lalu berpamitan kepada Lisa

Lisa mematung mendengar penyataan dewa yang baru saja di katakan.

'Apa sudah ketahuan?' Batinnya

Lisa tak ingin pusing memikirkannya dan memilih untuk kembali keruangan yang telah disiapkan oleh pihak istana.


To Be Continue

I am not (Lisa Blackpink x Boy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang