Ch 5 - Answer

273 44 0
                                    

Dimanapun Lisa berada, gadis itu tak henti-hentinya memohon berharap seseorang menjawabnya.

Hari itupun datang, Marquiss Vincent Orlov datang ke hadapan Lisa membawakan sebuah kepala yang terpenggal ke hadapan Lisa.

"Ku persembahkan kepala orang yang telah merenggut seluruh keluarga dan semangatmu." Ucap Marquis Vincent

Lisa terduduk lemas karena tak tau harus bereaksi apa. Air mata gadis itu mulai mengucur dengan deras bak mengatakan 'ah rupanya bukan kepala ku yang terpenggal'

"Aku telah bersihkan semua pengikutnya, mungkin akan terjadi keributan sementara waktu di kediaman ini karena aku sudah melaporkan beberapa pelayanmu yang terlibat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku telah bersihkan semua pengikutnya, mungkin akan terjadi keributan sementara waktu di kediaman ini karena aku sudah melaporkan beberapa pelayanmu yang terlibat. Orang-orang yang tersisa adalah orang yang bisa kau andalkan." Lanjut Marquis Vincent

"Anda telah membalaskan rasa sakit yang saya derita selama ini, namun saya tak bisa memberikan apa-apa kepada anda." Lisa mendongak memandang Marquis Vincent

"Berikan hak kepemilikan hak tambang permata kepada Count Jeff Atlas" Tegas Marquis Vincent

Hal yang mengagetkan bagi Lisa karena Marquis Vincent menunjukkan keberpihakannya dengan count Jake. Tentu saja Lisa tau siapa Count Jeff itu tapi siapa sangka Marquis terlibat dengannya.

"Aku tau kau pasti mengerti alasannya karna kau tidak sebodoh itu. Kau akan tetap mengurusi perdagangannya, kau akan tetap mendapatkan bagian mu dengan adil." Ucap Marquis Vincent

"Baiklah, namun apa yang bisa saya berikan kepada anda? Andalah yang telah menolong saya." Tanya Lisa

Lisa menduga-duga kalau nantinya Marquis Vincent akan seperti orang-orang yang meminta sebuah pernikahan dengannya. Namun ternyata ia salah.

"Tidak perlu, berikan saja aku tempat istirahat untuk sementara. Aku sangat lelah." Ucap Marquis Vincent

Lisa segera menyuruh pelayan untuk menyiapkan kamar, air hangat untuk mandi dan makan. Tak beberapa lama, pelayan menghampiri Lisa bahwa Marquis menolak untuk makan dan minum. Pelayan mengatakan bahwa Marquis hanya mencuci muka dan mengganti bajunya kemudian tidur seperti orang mati.

Tak hanya itu, pelayan juga mengatakan bahwa saat ini Marquis Vincent tak ingin di ganggu siapapun dan berharap tak ada kebisingan karena Marquis sangat kelelahan.

Lisa diam-diam mendatangi kamar dimana marquis terlelap. Lisa duduk di depan marquis Vincent, memandang wajah marquis kemudian menitikkan air matanya kembali.

Lisa benar-benar bersyukur dewa telah menjawab doanya melalui marquis. Lisa lega ada sosok orang yang melihat Lisa sebagai orang biasa.

Marquis Vincent benar-benar tertidur hingga keesokan harinya di siang hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Marquis Vincent benar-benar tertidur hingga keesokan harinya di siang hari. Lelaki itu menghampiri Lisa yang tengah duduk di ruang tengah dengan secangkir teh di depannya.

"Maaf aku merepotkan mu tapi apakah ada makanan? Tiba-tiba aku sangat lapar." Ucap Marquis Vincent

"Tentu saja, mari ikuti saya. Saya sudah memasak beberapa makanan untuk anda." Lisa berdiri dan mengisyaratkan marquis untuk mengikutinya

"Kau yang memasaknya sendiri?" Tanya Marquis Vincent seakan tak percaya

"Benar tuan marquis saya memasaknya sendiri. Saya hanya ingin membalas kebaikan anda meski ini tak seberapa." Ucap Lisa tanpa mendapat jawaban dari marquis Vincent

Sesampainya di ruang makan, marquis langsung menyantap hidangan di depannya dengan lahap.

"Kau sering memasak? Aku belum pernah tau ada makanan yang seperti ini" Tanya marquis Vincent

"Ah tidak, dari kecil saya memang suka memasak bersama pengasuh saya dulu. Namun sejak pengasuh saya meninggal 3 tahun yang lalu, saya tidak pernah memasak lagi.

Ini pertama kalinya setelah sekian lama saya tidak menghidangkan ke orang lain. Dan makanan yang dihidangkan adalah resep yang saya buat sendiri" Ucap Lisa sedikit malu

"Kau berbakat, kembangkan lagi saja. Kau bisa saja membuka restoran dengan bakat ini." Marquis Vincent memasukkan potongan kue desert kedalam mulutnya

Obrolan-obrolan ringan terus berlanjut, Lisa hari itu merasa seperti mendapatkan semangatnya kembali setelah sekian lama.


To Be Continue

I am not (Lisa Blackpink x Boy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang