Sick alone

527 38 11
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara irama lagu terdengar kencang dalam satu ruangan dengan sekolompok remaja berkumpul di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Suara irama lagu terdengar kencang dalam satu ruangan dengan sekolompok remaja berkumpul di sana. Namun ada yang tak enak di lihat sekarang, seorang menyendiri di antata para remaja itu. Ia Nando Renjana, panggil saja Nando lelaki yang mempunyai ambis tinggi dalam suatu perlombaan, karena bakatnya dalam menari itu sangat bagus. Pelatih selalu memujinya dan membedakan dirinya dengan anak lain, itulah yang memuat Nando di jauhi oleh yang lain, semua merasa tak adil dengan kasih sayang Pelatih pada mereka.

Saat ini Nando, anak itu dengan santai memakan bekal makanan nya dengan menyendiri, sudah ia tawarkan makanan itu pada yang lain tetapi mereka tak menjawab apapun.

Tiba tiba saja, saat Nando ingin menyuapkan makanan itu ke dalam mulutnya, sendok di genggaman nya di lempar begitu saja. Kotak bekal di depan nya tiba tiba saja di ambil oleh sala satu dari mereka, dan dengan santainya ia membuang kotak bekal itu hingga seluruh makanan berserakan di lantai. Nando membulatkan matanya melihat tak suka pada sang pelaku yang menatapnya dengan tersenyum miring.

"Liat nya biasa aja kali Nan." ucap pemuda itu dengan santai lalu tanpa menjawab apapun kepalan tangan Nando mendarat pada pipi nya.

Tinjuan Nando sangat kencang hingga seorang itu tersungkur dengan suara nya cukup nyaring saat terbentur dengan lantai.

"Bangsat! Itu makanan gua buat sehari tolol." umpat Nando dengan ekspresi marahnya, semua tatapan kini tertuju pada Nando dan seorang yang tersungkur di sana.

Seorang yang terjatuh di sana merintih sakit mengelus pelan pipinya yang terkena sasaran tinju Nando rasa perih dan panas ia rasa saat mengusapnya.

Tiba tiba saja orang itu menangis dengan kencang, semua di sana mendadak panik terkecuali Nando, ia terdiam di tempat menatap jijik teman nya yang menangis.

Pintu terbuka, ternyata sang pelatih datang dengan wajahnya yang terlihat panik, "Ada apa ini, Siapa yang nangis?"

"Meikel pak! Gara gara Nando. Nando dorong dia sampe jatoh kenceng banget," jawab sala satu di antara mereka.

Pelatih itu pun melirik ke arah Nando.

"Benar Nan, Kamu yang tonjok Meikel?"

"ya Kak, saya tadi tonjok dia ampe jatuh itu emang bener, tapi saya gak terima lah, makanan saya di lempar sama dia ke lantai. Bapak liat sendirikan, di sini banyak nasi berserakan? Itu ulah dia pak ulah Meikel bapak bisa cek cctv ruangan ini kalo gak percaya. Harusnya dia yang minta maaf!" jawab Nando dengan panjang lebar menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya.

Meikel menggeleng kan kepalanya dengan tangan mengusap pipi nya. "Ya gua gak mau tau, lu harus minta maaf sama gua Nan, pipi gua sakit banget anjir."

"Meikel Kakak gak ajarin kamu berprilaku kekanakan begitu, kamu yang harus minta maaf sama Nando."

Meikel menatap tak terima sang pelatih "Lo kok bela si Nando si? mau gua aduin mamah? Mamah gua yang punya gedung ini dan lo pelatih biasa, bisa gua minta mamah pecat lo sekarang juga."

Nando dan semua di sana membulatkan matanya setelah mendengar apa yang baru saja mereka dengar, semua terdiam termasuk sang pelatih ia terdiam menunduk. Hati nya sakit, ia merasa terhina. "Gua minta, lu aduin ini ke mamah gua, aduin juga ke nyokap Nando, aduin gua korban kekerasan."

Nando terkejut bukan main sekarang, ia menatap Meikel dengan tatapan terkejutnya tangan nya mengepal keras menahan amarah yang sangat ia ingin tumpahkan sekarang.

Nando terkejut bukan main sekarang, ia menatap Meikel dengan tatapan terkejutnya tangan nya mengepal keras menahan amarah yang sangat ia ingin tumpahkan sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam dingin mencekam tak menurunkan semangat ambis seorang di sana. Harsa Renjana, panggil saja ia Harsa seorang lelaki yang memiliki ambis tinggi untuk juara. Dengan secara berulang Harsa memasukan bola basket pada ring di hadapan nya. Tangan nya terus memantulkan bola basket itu ke bawah dan memasukan nya lagi bola itu ke ring basket.

Sialnya Harsa tak merasa puas, Harsa selalu merasa dirinya untuk lebih keras lagi untuk berlatih semua yang ia lakukan kurang untuk memuaskan birahinya pada latihan basket yang ia laukan sekarang.

"KAMU JADI ANAK BISA GAK SI JADI ANAK BAIK NANDO?!"

Harsa mendengar itu langsung membuang bola basketnya ke sembarang arah, Nando lebih penting di banding lombanya sekarang.

Dilihat nya oleh Harsa, pecahan beling sudah berserakan di mana-mana, dengan Nando yang meringkuk simpuh mengucapkan kata maaf berulang kali pada Ibunya.

"MAMAH STOP!"

Harsa segera berlari ia menuju tempat Harsa dan mamanya, lelaki itu langsung mendekap tubuh nando juga mencekal tangan Mamah yang hampir saja mencambuk punggung Nando yang sedang bersimpuh.

"Stop! Mama stop! Jangan kekerasan gini." Bukan nya berhenti wanita itu malah menepis tangan Harsa kemudian mencambuk nya dengan sabuk yang ia genggam.

"GAK BECUS JADI ABANG! KENAPA KAMU AJARIN DIA SAKITIN ORANG LAIN HARSA!" ucap sang mamah di sela mencabuk tubuh Harsa, sebagai kakak tertua Harsa harus menerima cambukan yang ia dapatkan pada punggung nya. Rasa panas, perih menjadi sangat menyakitkan dan sangat menyiksa.

Nando terdiam dalam dekapan Harsa dengan nafasnya yang tak beraturan, ia ingin sekali membuang sabuk itu agar sang mama tak bisa untuk mencambuk Harsa lagi. Sial sekali badan nya menjadi kaku Nando tak bisa sama sekali bergerak yang bisa ia lakukan adalah menangis melihat Kakak lelakinya di cambuk dengan segala makian menyakitkan.

 Sial sekali badan nya menjadi kaku Nando tak bisa sama sekali bergerak yang bisa ia lakukan adalah menangis melihat Kakak lelakinya di cambuk dengan segala makian menyakitkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bogor 1 september 2023

Janlup vote enha di tta ya yg g tau caranya bisa dm aku oke

Abis ini mau kenalan sama siapa lagi?  yang mau request komen okey!

Cerita ku emng gak rame tapi gak jelek kok

Kapal LayarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang