Ponzi bukanlah hal ilegal di negara ini. Meski ada syarat tertentu yang harus mereka taati. Seperti aturan harga yang tak boleh mengada-ngada dan merugikan konsumen. Misal saja, mereka menjual kotoran sapi yang mereka sebut premium itu seharga lima ratus juta. Tentu tak masuk akal, dan terlalu mengada-ngada.
Itulah yang kutemukan pada akun pendengung yang tengah kuintai itu. Ada sebuah pergerakan baru tampaknya. Mereka mulai menghentikan penjualan afiliasi dan promosi bonsai itu. Sedikit namun pasti, motif mereka mulai menyeruak.
[Dijual, Bonsai Naga Suci @500 Juta, Jenis Mame @5 Miliar]
Itu bukan jumlah sedikit. Bentuknya juga tak unik sama seperti bonsai pada umumnya. Mungkin beda cerita jika bentuknya memang betul-betul mirip naga.
Aku tak habis pikir dengan bonsai seharga lima ratus juta itu. Namun aku sadar, ini adalah bagian pemasaran. Mereka mau membuat psikologis pasar yang menganggap kalau itu adalah harga wajar dan berharap ada orang bodoh yang tertipu.
Aku ingat beberapa tahun lalu juga ada kejadian yang mirip. Harga koin seribuan jadul itu tiba-tiba dianggap seratus juta. Ini karena andil situs berita yang memberitakan seolah itu nyata. Padahal semua itu hanya karena orang iseng yang memasukkan harga ngawur dalam koin yang dijualnya. Tak ada yang membeli, namun media mendengungkan seolah itu benar-benar laku seratus juta.
Pada kasus itu, media lah yang jadi pendengungnya. Dan kurasa kasus bonsai itu juga sama. Ini benar-benar seperti ponzi, di mana harganya ditentukan oleh sertifikat yang diberi oleh penjual.
Aku ingat Yurlov pernah bilang ini. Bahwa ada lima gaya bonsai. Setelah melihat postingan buzzer itu, aku rasa ada lebih dari lima. Ada banyak jenis gaya bonsai, dan uniknya inilah yang mereka jadikan penentu harga.
Sangat tidak lazim memang jika dibandingkan dunia pengagum bonsai. Dan anehnya, bonsai dengan sebutan Mame inilah yang paling mahal.
Ukurannya sangat kecil, kurang dari sepuluh senti. Namun entah kenapa buzzer itu menawarkannya dalam harga yang jauh lebih fantastis. Lima miliar untuk satu bonsai lengkap dengan sertifikatnya. Ini sangat bertentangan dengan harga pasar, bahkan aku sendiri tak bisa melihat banyak keindahan dari jenis itu jika membandingkannya dengan yang lain.
"Aku rasa dunia memang sudah semakin gila"
Aku hampir terbelalak saat melihat banyak yang tertarik dengan bonsai overprice itu. Mereka tampaknya bukan orang-orang yang suka bonsai, apalagi tahu seluk beluk bonsai. Mereka seperti orang awam namun buru-buru ingin investasi pada barang dengan harga yang dinaikkan itu.
"Ini sama saja menghina komunitas bonsai" batinku.
Komunitas bonsai itu memang ada. Dan mereka paham betul dengan tanaman yang mereka jaga. Mulai dari jenis, gaya, hingga cara perawatannya. Namun orang-orang awam ini malah berlomba dalam rangka investasi bahkan tanpa tahu cara merawatnya. Ini sudah di luar nalar dan sangat gila.
Aku sudah beberapa kali bilang, ponzi itu tak salah dan dilegalkan di negara ini. Namun ada beberapa aturan yang harus mereka ikuti. Salah satunya ada produk yang diperdagangkan, dan mereka akan aman dalam beroperasi. Beda dengan ponzi yang hanya memanfaatkan permainan uang, mereka pasti akan berakhir di balik jeruji besi itu.
"Halo, Yurlov! Kamu sudah lihat informasi bonsai nag aitu?"
Aku menelepon Yurlov. Dia yang paling aktif memantau, dan kurasa bisa saja ada informasi yang luput dari perhatianku. Lagi pula dua kepala jauh lebih baik dari satu, kan?
"Ya, aku lihat tadi. Gila! Orang-orang kaya itu seakan tak tahu ke mana harus membuang uangnya lagi, sampai-sampai mau membeli barang yang harganya dinaikkan itu" terangnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/330856845-288-k376459.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Detektif Kode #4: Bisnis Online Skema Ponzi
Misteri / ThrillerVasco dikejutkan dengan harga bonsai yang tiba-tiba menjadi tinggi. Perubahan tak wajar itu membuat masyarakat dimabuk bisnis baru itu. Ini merusak nama pecinta bonsai, alih-alih sebagai hobi ini malah dipakai sebagai modus kejahatan baru. Perdagang...