Tetapi yang membuat Kiara aneh adalah bawaan orang tuanya yang begitu banyak, padahal mereka hanya mengantarkan Kiara saja. Dia ingin bertanya namun mersaka tidak enak
Jadi dia pendam saja dan berusaha
Tidak brfikir yang aneh-aneh."Loh,ini rumah siapa, buk?"
Tanya Kiara bingung.Dia memandangi rumah mewah di depannya, apa kah mereka salah alamat apa merka salah di turun kan, oleh taksi tadi? pikiran kiara, tidak tenang saat ini
"Ini rumah sahabat bapak, ayok kita masuk", ajak yadi.
Dia membunyikan bel rumah dan di sambut baik oleh pelayan yang ada di rumah tersebut, mempersilahkan mereka masuk dan duduk di ruang tamu. Kiara merasa tidak nyaman dan manik matanya terus menyapu seluruh ruangan itu, mengamatinya, ada sebuah foto keluarga tertempel didinding. Dia mengamati foto itu dan memperhatikan anak lelaki, yang ada di situ tanpa di sadari nya senyumanya mengembang
" Ganteng banget, apa dia juga sekolah di sekolah baruku? " Batin Kiara.
"Eh, yadi, apa kabarnya? "Teriak lelaki paruh baya yang langsung menjabat tangan yadi dan neli.
"Kiara tersenyum manis sambil ikut menjabat tangan lelaki itu, lalu keluarlah.
Eitsss penasarannya yuu kepoin lagi chapter 4...😋☝