BAB 1.SIAPA?DIMANA?KENAPA?{CHAPTER 1}

41 7 0
                                    

Saat kematian datang kita tidak bisa apa-apa selain menerimanya. Namun sebenarnya apa yang terjadi ketika kita sudah mati? kita akan masuk ke akhirat menurut buku agama yang ku baca. Tapi hal yang kurasakan saat mati jauh berbeda dari akhirat mungkin ini akhirat tapi di bagian nerakanya. Ini mungkin cocok untuk ku yang dari kecil suka berbohong, tapi masa iya berbohong saja bisa membuat ku masuk ke neraka? Apakah menjadi guru tidak bisa menghapus dosa itu? apakah menjadi guru tidak bisa menghapus dosa seorang anak yang gemar berbohong?

Pertanyaan pertanyaan ini muncul terus di kepalaku sambil berlari karena ada ular atau serangga berbentuk ular.Tidak.Itu bukan ular atau semacamnya melaikan monster bertubuh panjang berwarna kecoklatan.

Tapi sebenarnya aku dimana?ini tampak seperti gurun pasir yang indah. Hanya saja suhu panas ini membuat kepalaku sedikit memanas. Debu bertebaran disana dan disini. Awan putih yang tampak sepi diatas. Namun angin disini cukup banyak sehingga sedikit menutupi suhu panas meskipun angin bercampur debu kering yang membuat nafas terasa berat.Tapi apa apaan ini mana ada gurun yang ada monster ular yang tiba tiba muncul dari tanah...

"AAAAAA.....TOLONG SIPAPUN DISINI YANG BISA MENOLONGku, AUSTIN, HERNAN, BUDI, FAJAR, IKHWAN, BAGUS, MADAN, ANDRA...SIAPAPUN ITU"

Tapi tunggu dulu, memangnya siapa mereka yang kusebutkan tadi? apa aku kenal dengan mereka. Nama nama itu tiba tiba muncul dari otak ku saja. Seperti bola lampu yang tiba toba hidup lalu redup kembali. Begitulah ingatku.

Tapi yang lebih penting lagi aku harus mencari tempat yang aman dari monster ini, entah itu di Loess(bentuk lahan dari pengendapan debu oleh angin) atau bisa juga Oasis. Kakiku mulai lelah setelah berlari cukup jauh bahkan bajuku sudah terasa berat akibat basah kuyup karena keringat tentunya....
sepertinya di depan ada sesuatu. Apa itu?kurasa itu pohon....benar itu pohon. Kurasa pohon nya sedikit aneh pohonya meliuk liuk, daun yang berukuran besar serta warna hijau segar seperti harta karun di neraka ini. Belum pernah aku melihatnya. Sudah pasti ini fatamorgana. Mana ada pohon yang meliuk liuk seperti itu. Meskipun fatamorgana aku ingin mempercayainya. Tunggu memangnya fatamorgana itu apa?sebuah tempatkah?

Hal ini bagus. Aku bisa memanjat pohon itu lalu bersembunyi di atasnya. Tapi apa bisa?bahkan kurasa tinggi monster itu lebih tinggi dari pohon itu. Yaudahlah dicoba dulu aja. Tapi aku harus mempercepat lari ku dan memperlebar jarak dengan monster itu.

"Hah hah hah" nafasku terengah engah. Entah itu karena dsbu yang masuk ke tengorokan,lelah bisa jadi karena hawa panas ini.

Lihat itu ternyata itu bukan hanya pohon saja bahkan itu ada kolam,bukan itu bukan kolam lebih cocok disebut dengan danau karena kulihat dari jauh air itu sangat melimpah. Melihat itu saja sudah menyejukan apalagi kalau berenang di dalamnya. Ah nikmatnya. Aku berlari langsung menuju danau yang airnya jernih sekali, aneh. Di tengah gurun pasir ini ada danau yang sangat jernih. Tidak ada ikan buaya ataupun hewan air lainya. Hanya air.

Lebih baik aku menyelam di dalam air saja bersembunyi dari monster itu daripada di atas pohon itu. Kalaupun aku ditemukan monster itu, berarti memang nasibku mati hari ini...tapi tidak apa setidaknya tubuhku sudah tidak panas lagi. Setidaknya aku sudah berusaha keras untuk terakhir kalinya.

Kalau ditanya menyesal tidaknya aku mati...tentu aku menyesal apalagi aku mati tidak tau apa apa hanya tau bahwa namaku Rizkiku. Nama ini sungguh tidak cocok dengan nasib ku yang selalu ketiban sial. Berbanding terbalik 180° dengan maknanya.

Di dalam danau yang jernih pikiranku kembali memikirkan monster itu. Tapi kalo dipikir pikir monster itu kok lama sekali munculnya aku mulai kehabisan nafas di dalam air dan monster itu tidak muncul juga..apa monster itu belum menemukanku?atau jangan jangan sebenanya aku sudah mati kehabisan nafas di dalam air ini?

LUNDIA : GIFTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang