He's Mine-9 NC+

2.4K 114 4
                                    

Vegas pov

Aku dan Nop berada di ruang tamu, Nop membeli beberapa botol bir saat dia pergi tadi, ya, kami terbiasa minumnya, Nop bilang, lidahnya pahit kalau tidak minum bir dalam waktu lama. Kami menghabiskan waktu dengan mengobrol dan menonton tv, tidak ada yang bisa kami lakukan di kota yang sepi ini.

Tapi ini lebih baik di banding berada di rumah besar sialan itu, aku bisa tenang dan bebas melakukan apa saja, walaupun tidak ada yang bisa di lakukan, aku lebih santai, tenang, tidak perlu mencari tahu identitas orang, menembak kepala orang, bertemu keluarga mafia bajingan itu.

Pete. Dia tidur bersama Venesia setelah memandikannya dan menyuapinya, anak nakal itu memang selalu ingin bersama Pete, bahkan aku sampai tidak boleh masuk ke kamarnya. Macau, dia bilang ingin menelfon Porche, ya, anak itu baru beberapa hari meninggalkan rumah sudah rindu dengan sepupu kesayangannya.

Aku ingin terus seperti ini, menjalani hidup sesuai mau ku, menjadi diri ku sendiri, dan tidak perlu berurusan dengan keluarga pembunuh itu, hidup bersama mereka, menjaga Macau dan Venesia, membesarkan mereka, bersama Pete. Dan Nop, membiarkan dia menjalani hidup yang dia inginkan.

"Tuan...sepertinya, saya terlalu banyak minum."

"Em, istirahat lah Nop, selamat malam." Aku membiarkan Nop kembali ke kamarnya untuk istirahat, karena sudah malam, dan dia juga kelelahan.

Sepi sekali, mereka semua sibuk di kamarnya sendiri, Macau sepertinya juga sudah tidur, hufh, apa yang akan di lakukan seorang insomnia seperti ku. Biasanya Kinn atau paman selalu memberiku perkerjaan atau tugas mendadak di malam hari.

Aku memutuskan untuk naik ke atas, mencoba melakukan sesuatu yang bisa ku lakukan di dalam kamar. Sebelum itu, aku membuka pintu kamar Macau memastikan dia sudah tidur. Anak itu tidur dengan handphone masih di atas dadanya.

Aku mengambil handphone nya dan meletakkan di atas nakas, lalu menyelimuti nya, mengecup sekilas keningnya, lalu mematikan lampu dan menutup pintunya lagi.

Lalu beralih ke kamar Venesia, yah, anak itu merebut Pete dari ku, Mereka berpelukan, dan boneka kecil, juga mainan milik Venesia berserakan di sebelahnya, mereka tertidur karena lelah bermain.

Aku meletakkan boneka besar miliknya, di setiap sisi ranjangnya, agar dia tidak terjatuh, bagaimana pun, aku tidak ingin anak nakal itu terjatuh dan menangis kencang, lalu aku menggendong tubuh Pete untuk keluar dari kamar.

Enak saja dia tidur bersama Pete, sedangkan aku tidur sendiri, dan tidak ada yang bisa ku peluk di samping ku. Aku membawa Pete masuk ke kamar ku, dan membaringkannya lagi. Aku lalu ikut berbaring di sebelahnya.

"Kenapa kamu imut sekali, hm?" Bibir mungil dan sexy nya, hidung mancung, dan bulu mata yang cantik, dia itu pria atau bukan sih? Kenapa cantik sekali, bahkan aku belum pernah bertemu wanita secantik dia.

"Vegas..."

"Apa?"

"Dingin...."

"Em, kemarilah." Aku menarik selimut untuk menghangatkan tubuh kami, dan memeluknya, memberi kehangatan satu sama lain. Tubuh Pete sangat ringan dan kecil, tapi nyaman jika di peluk.

"Pete? Kau sungguh tidur? Ish, jahat sekali, aku tidak bisa tidur...."

"Vegas...tidurlah, sudah malam."

"Aku tidak biasa tidur awal, bangunlah, temani aku." Matanya masih tertutup, tapi dia bisa mendengar dan menjawab ku.

"Aku ngantuk!" Dia menggeleng dan memeluk ku erat, dan kakinya naik ke pinggang ku, seperti dia memakai guling. Aish, apa dia sengaja menggoda ku dengan bibirnya itu.

He's Mine [VegasPete] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang