He's Mine-19

804 49 3
                                    

Saat itu. Ketika dirinya menjalani hipnoterapi bersama dokter Top. Banyak hal yang terlintas di kepalanya tiba-tiba. Beberapa peristiwa yang pernah dilalui dan dilihatnya, lalu beberapa yang sama sekali belum pernah ia lalui atau lihat.

Vegas melihatnya.

Vegas melihat dirinya berada di kediaman keluarga utama. Ada dirinya sendiri  ketika masih berusia lima tahun, Kinn yang berusia enam tahun, Macau yang masih berusia satu tahun, berada dalam gendongan ibunya, Kimhan berusia tiga tahun. Dan satu anak laki-laki, usianya kurang dari tiga tahun. Dengar-dengar, namanya adalah Moslhong Akira. Bukan berasal dari keluarga Theerapanyakul, melainkan dari sepupu Agong. Li-Ahn. Mereka sedang melakukan pertemuan keluarga, karena Li-Ahn dan keluarganya yang baru saja kembali dari Australia.

"Phi Kinn, itu mobilku!" Ya. Dia masih ingat kejadian ini. Saat Kinn merebut mobil mainan miliknya yang berwarna hitam itu. Itu adalah mobil mainan hadiah natal dari ayahnya, tahun lalu.

"Aku hanya pinjam! Mobilmu banyak!" Berada si taman belakang, dengan kolam ikan berbentuk bundar milik Thankhun, dengan pancuran air kecil, dan ikan-ikan koi bercorak hitam, oranye, kuning emas, dan putih. Itu tempat biasa mereka bermain.

Vegas marah. Giginya menggertak, kedua tangan kecilnya mengepal, alisnya mengerut. Dengan mata yang memerah dan berair, napas memburu. Dia ingin menangis.

"Tapi itu hadiah dari ayah! Phi 'kan punya banyak mainan!" Kinn mengacuhkan Vegas yang sedang merengek meminta mainannya kembali. Vegas sangat ingin menangis saat itu, namun ayahnya berada di dalam, dan sedang menghabiskan waktu bersama kerabatnya. Jika ayahnya tahu dirinya menangis, ia takut ayahnya akan menghukummya lagi, karena dianggap mempermalukannya. Pikir Vegas.

Lalu mata bengisnya beralih melihat ke anak kecil, dari keluarga lain, duduk di tepian kolam ikan, dengan tangan membawa sebuah helikopter mainan, dan tangan lainnya membawa sebuah kapal pesiar mainan. Mangayunkan kedua mainan yang ia pegang ke atas permukaan air kolam, sesekali menenggelamkan mainan yang ia pegang ke dalam kolam, berusaha menyentuh ikan-ikan di dalamnya.

Sialnya. Itu milik Vegas.

"Wussshhh"
"Ngengggg"

Vegas membelalakkan matanya, ketika ia tersadar, bahwa itu mainan miliknya. Jantungnya berdegup semakin kencang, napasnya memburu, dadanya membusung naik-turun. Vegas tidak suka barang miliknya digunakan tanpa seizin darinya.

"Mainanku!!"

Teriak Vegas berlari ke arah anak laki-laki di sana. Teesane yang sedang duduk di bangku taman, mengetahui gerak-gerik putranya, menatap cemas, jika Vegas akan melakukan sesuatu yang buruk pada anak kecil itu. Dia mungkin sudah terbiasa dengan perkelahian antara Kinn dan Vegas, namun kali ini dengan anak dari keluarga lain.

"Siapa bilang kau boleh mengambil mainanku! Kau dapat dari mana!?" Vegas merebut dengan kasar, kedua mainannya yang dipegang oleh anak kecil di depannya. Bahkan hampir membuat si anak kecil terpeleset, jika dia tidak berpegangan pada tepi kolam. Mainannya sudah basah kuyup.

"Astaga, Phi Khan!"

"M-mos hanya pinjam, hnggg.. tidak tahu kalau itu milik Phi.. ibu yang mengambilnya untuk Mos.. hnggg." Moslhong. Dia mulai merengek menangis, setelah Vegas merebut mainan yang sedang ia pakai.

"Ini semua punyaku! Kau tidak boleh mengambilnya!" Vegas semakin meninggikan suaranya, tepat di hadapan wajah Moslhong, dan membuatnya tersentak ke belakang. Suara melengking Vegas menjadi pusat perhatian kedua putra dari keluarga utama, dan ibunya yang masih menggendong Macau kecil.

He's Mine [VegasPete] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang