BROTHERS LEE [BXB]

45

Happy Reading .....

Si kembar, jaehyuk, anggota inti BR, dan soobin berlari kearah ruang ICU dimana han berada. Mereka tidak mempedulikan pandangan pengunjung. Mereka mengkhawatirkan keadaan han dan donghyuck.

Langkah mereka terhenti saat melihat keadaan donghyuck yang berantahkan. Mata panda, badan kurus dan tatapan kosong membuat hati mereka terluka.

Dimana tatapan tajam dan dingin itu? Haechan tidak kuat menahan airmatanya jatuh dan memeluk tubuh haejjani hyung.

"H-hyung." Ujarnya dengan suara seraknya

Haejjani membalas pelukan sang kembaran.

Jaehyuk melangkahkan kakinya kearah donghyuck. Mereka membiarkan karena mereka tahu bagaimana rindunya jaehyuk ke hyung pertamanya.

"Donghyuck hyung." Panggilnya

Donghyuck terkejut mendengar suara seseorang. Ia mengadahkan kepalanya dan melihat sosok yang ingin ia dekap dalam pelukannya yang tak lain adalah Lee Yoon.

"Y-yoonie." Ujarnya dengan suara bergetar

Donghyuck beranjak dari tempatnya dan menarik tubuh dongsaengnya ke pelukan. Jaehyuk membalas pelukan hyungnya.

Mereka yang melihat hanya diam.

Sikembar melangkahkan kaki kearah saudaranya dan bergabung dalam pelukan hangat saudaranya.

Interaksi mereka dilihat semua pengunjung.

Donghyuck melepaskan pelukannya bersama saudaranya. Ia menemukan sahabatnya disana.

Mereka melangkahkan kaki kearah saudara Lee.

"Kamu harus kuat." Kata jihoon

Tanpa mengatakan apa-apa ia langsung memeluk jihoon. Jujur donghyuck butuh sandaran sekarang. Jihoon hanya membalas pelukannya.

"H-hoon han hoon." Ujarnya dengan suara bergetar

Jihoon tidak membalas perkataan sahabatnya ia malah mengeratkan pelukannya. Jihoon mengerti perasaannya.

Jaehyuk dan haechan yang melihat donghyuck menangis memeluk tubuh haejjani hyung.

Selama ini donghyuck selalu menjadi panglima di keluarga dan sekitarnya. Donghyuck tidak pernah menunjukkan kesedihannya dan sekarang mereka melihat bagaimana terpuruknya sipanglima.

"Kamu harus kuat hyuck. Aku yakin han bisa melewati masa komanya." Kata jihoon

Donghyuck yang merasa tenang melepas pelukannya.

"Aku tidak tahu bagaimana aku tanpanya." Kata donghyuck dengan nada lesu

"Jangan katakan seperti itu hyuck." Kata renjun

Renjun menghampiri sahabat kecilnya.

"Apa cuma jihoon yang kau peluk? Aku sakit hati loh hyuck. Apa kau melupakan sahabatmu yang kecil ini." Ujarnya dengan cemberut

Donghyuck yang mendengar tidak bisa menyembunyikan senyumannya. Ia menarik tubuh renjun ke dalam dekapannya.

"Apa kembaranku menjagamu dengan baik?" Tanya donghyuck

"Hmmmm tapi penjagaan kamu dan jihoon yang buatku aman. Selama ini kalianlah yang menjagaku. Tolong jangan terluka lagi hyuck." Ujarnya dengan suara bergetar

Donghyuck diam mendengar perkataan sahabat kecilnya.

"Itu kewajibanku dan jihoon menjagamu ren tapi sekarang tugasku dan jihoon udah di gantikan sama haejjani. Dialah yang akan menjagamu sekarang. Bukannya aku dan jihoon tidak menyayangimu lagi tapi kamu udah menemukan rumah yang kamu harapkan selama ini. Aku dan jihoon tidak akan pernah melupakanmu. Itu janjiku." Kata donghyuck