Bagian 2

1.5K 236 13
                                    

Suara bel terdengar, Bible terpaksa menghentikan aktivitasnya yang tengah menjadi cheff untuk Build. Beberapa waktu lalu Bible memamerkan bahwa ia selain jago dalam arena balap, ia pun jago dalam urusan dapur, bahkan itu semua ia lakukan untuk mendapat pujian dari Build pastinya. Build adalah anak yang begitu polos, pikir Bible. Ia tak pernah berpikir bagaimana jika bukan dirinya yang ditemukan oleh Build malam itu.

Bible melangkahkan kakinya dan membuka pintu rumahnya, ternyata itu teman-temannya. Us dan Jeff.

"Kalian? Ada apa?" Tanya Bible, ia cukup malas karena ini pasti akan mengganggu dirinya bersama dengan Build.

"Mengapa wajahmu sangat asam? Jangan katakan kau tidak suka kami datang karena takut kami ganggu?" Ujar Jeff dengan menepuk bahu Bible. Jujur saja, iya.

"Karena ponselmu tidak dapat dihubungi, makanya kami datang. Phi Tong mengatakan malam ini ada event, dan kau harus datang." Jelas Us. Bible pun menghela nafasnya dan menatap Us.

"Aku sedang malas, nanti aku akan menghubungi Phi Tong langsung. Ponselku sedang dicharger."

"Tetapi kau biasanya sangat semangat. Apa kau masih merasa kecewa karena kau gagal saat ma-..."

"Bible! Lihat!" Kedatangan Build membuat ucapan Us terhenti, bahkan ia melihat Build yang datang menghampiri Bible.

"Lihat, aku sudah bisa melakukan seperti yang kau lakukan bukan?" Ujar Build dengan memperlihatkan cangkang kerang yang sudah terbuka, ia tersenyum dengan sangat riang. Bible pun tersenyum melihatnya dan meraih tangan Build yang terluka kecil.

"Kau terus melakukannya? Tapi lihat, tanganmu terluka, itu karena pasti terkena cangkang kerangnya. Berati kau masih salah melakukannya." Ujar Bible dengan nada yang begitu lembut. Us hanya terdiam, ia melihat Bible tersenyum, bahkan ia saja jarang dan ia rasa hampir tak pernah melihat Bible tersenyum. Ia pun melihat Build, jadi dia adalah orang yang mampu membuat Bible seperti ini?

"Hei. Siapa dia?" Ujar Jeff dan menyadarkan lamunan Us. Ia pun melihat Bible dan menanti jawaban.

"Dia Biu." Ujar Bible. Us melihanya. Pemuda ini memang sangat manis. Kulitnya bahkan sangat putih walau terlihat beberapa bekas luka pada tubuhnya dan itu tidak menutup keindahannya. Wajahnya pun sangat manis, bahkan pipinya merona karena mungkin terlalu putih?

"Apa Biu adalah orang yang menghentikanmu malam itu?" Tanya Us. Bible pun mengangguk. Us terdiam, jadi yang dibicarakan orang-orang benar bahwa Bible membawa orang itu dan tinggal bersama di rumahnya.

"Kenalkan aku Jeff." Ujar Jeff tersenyum dan mengulurkan tangannya kepada Build, Build hanya terdiam sesaat melihat Jeff, ia hanya tersenyum tanpa menyambut uluran tangan Jeff.

"Aku Biu." Ujarnya, Jeff hanya tersenyum kikuk dan kembali menarik tangannya yang tak disambut oleh Build.

"Tanganku tidak kotor, mengapa kau menolak bersalaman?" Gurau Jeff dengan sedikit terkekeh, Build sendiri merasa tidak enak. Akan tetapi ia baru pertama kali bertemu Jeff. Bagaimana jika Jeff dapat memperlakukannya kasar?

"Biu bukan tipe orang yang mudah bersosialisasi, dia tidak bermaksud." Jelas Bible, Jeff pun mengangguk paham.

"Aku bukan orang jahat. Aku teman Bible, sama sepertimu bukan?" Ujar Jeff kembali. Build pun mengangguk.

"Kenalkan aku Us, teman Bible. Apa kita bisa berteman denganmu juga?" Ujar Us, yah walau jujur hatinya sedikit kecewa, tetapi ia tak bisa berbuat apa-apa. Build sendiri atau Bible pun tak tahu bahwa Us menyukai Bible. Mereka tidak salah, hanya dia saja yang sebenarnya tak berani akan perasaannya.

Build tersenyum menanggapi ucapan Us, "boleh aku berteman dengan mereka juga, Bible?" Tanyanya.

"Apa kau ingin?" Tanya Bible dengan senyum, Us melihatnya, setiap kali Bible menatap dan berbicara dengan Build, ia selalu tersenyum dengan tatapan lembut, sepertinya ia memang sudah kalah dengan orang yang baru saja hadir dalam hidup Bible. Us hanya mampu tersenyum walau sangat pahit.

MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang