Bagian 3

1.5K 224 18
                                    

Build turun dari motor Bible, suasana memang sangat ramai dan membuat Build sedikit takut kondisi seperti ini. Bible menyadari wajah cemas Build, ia pun tersenyum dan meraih tangan Build. Build cukup terkejut, akan tetapi Bible berusaha membuatnya tenang.

"Ini aku." Ujar Bible dengan menatap lembut Build, bahkan ia mengusap lembut tangan Build dengan ibu jarinya. "Tidak apa-apa. Ada aku disini. Mereka tak akan dapat mengganggumu." Ujar Bible meyakinkan.

Perasaan Build pun sedikit tenang, ia tersenyum dan mengangguk. Setelah cukup tenang, Bible membuka helm yang ada pada Build, tak pernah bosan bagi Bible mengumamkan dalam hatinya bahwa Build sangat cantik.

 Setelah cukup tenang, Bible membuka helm yang ada pada Build, tak pernah bosan bagi Bible mengumamkan dalam hatinya bahwa Build sangat cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ada apa?" Tanya Build menyadarkan lamunan Bible, Bible hanya terkekeh dan menggelengkan kepala, bahkan ia melepas helm miliknya.

Build hanya menatap sekitar. Begitu banyak orang, selama 20 tahun ia tidak pernah tahu bagaimana kehidupan diluar, ternyata cukup ramai, dan banyak pula orang-orang baik seperti halnya Bible. Ia bersyukur karena ada Bible disampingnya saat ini. Bible pun beranjak dari motornya. Ia meraih tangan Build dan menggenggamnya dengan begitu erat. Build melihat Bible.

"Aku takut kau tersasar. Jadi, jangan lepaskan pegangan dariku, okay?" Build terkekeh dan mengangguk atas ucapan Bible. Sadarkah mereka kini? Mereka terlihat seperti sepasang kekasih. Beberapa orang menatap mereka, terutama mereka yang mengenali Bible. Mereka seakan tidak yakin jika itu adalah Bible. Bible yang mereka kenal adalah sosok yang sulit untuk tersenyum, bahkan memiliki pribadi yang dingin. Cukup sulit mendekatinya. Sekarang, mereka hanya melihat Bible yang tak berhenti untuk tersenyum saat menatap atau berbicara dengan orang yang ada disampingnya.

"Heeiii Tuan muda! Bisa-bisanya kau baru datang! Kau tahu aku cukup rugi karena kau tidak datang. Kau jangan berkecil hati, kau kalah karena gelandangan itu, sekarang kau pasti menang." Ujar seseorang yang datang, bahkan ada Us disampingnya yang merasa tidak enak akan ucapan pria ini.

"Phi-.. jangan bicara yang tidak-tidak." Ujar Us dan melirik Bible serta Build.

"Diam kau, jangan membelanya. Ah ya Bible, siapa dia?"

Bible hanya menghela nafas, "..dia Biu."

Pria itu mengangguk dan menatap tangan Bible yang erat menggenggam tangan Build, ia pun tersenyum penuh maksud.

"Cukup tinggi juga seleramu. Pantas saja kau menolak orang-orang yang menyatakan perasaannya kepadamu, jadi karena orang ini. Cantik." Ujarnya, Bible hanya berdecak kesal, disisi lain Us hanya diam membisu.

"Biu, dia yang kami panggil Phi Tong. Jangan terlalu akrab karena orang ini cukup gila." Ujar Bible, Tong hanya mampu memukul lengan Bible karena kesal.

"Kurang ajar kau!" Kesalnya, melihat itu Build semakin mendekat pada Bible. Orang ini apa akan memukulnya juga? Bible tahu bahwa Build sedikit takut, ia kembali membuat Build tenang.

"Jangan takut, dia orang baik. Percayalah." Ujar Bible meyakinkan. Tong dapat melihat bahwa Bible sangat menyayangi orang yang ada disampingnya. Ia hanya tersenyum.

MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang