Bagian 6

1.4K 210 5
                                    

Berita kesehatan Fong cukup ramai dibicarakan, kondisinya pun membaik setelah mendapatkan donor ginjal. Ia sangat beruntung karena kembali diberikan kesehatan. Sementara itu Build? Ia kembali bersama dengan Bible, memulai kembali kehidupan mereka. Sebenarnya Bible berniat membawa Build ke kediaman keluarga Summetikul, karena mungkin disana Build akan lebih dapat diperhatikan, tetapi ia rasa ini belum waktunya. Bagaimana jika kedua Orangtuanya terkejut? Ia harus mengatakan dulu kepada kedua Orangtuanya sebelum ia membawa Build.

"Lukanya masih belum terlalu kering. Kau jangan terlalu banyak melakukan aktivitas. Aku sudah membaca surat kabar bahwa Ayahmu sudah membaik, jadi jangan bertingkah macam-macam lagi." Build hanya terkekeh dan mengangguk.

"Aku hanya bertingkah satu macam, bukan macam-macam." Ujar Build dan malah mendapat tatapan tajam dari Bible. Build pun tertawa dan memeluk erat Bible.

"Terima kasih Bible, aku tidak tahu akan seperti apa jika tidak ada dirimu." Bible hanya menghela nafas dan membalas pelukan Build, ia mengusap punggung Build dengan begitu lembut, serta ia pun mengecup kepala Build.

"Dan aku masih ingat betapa kacaunya kau malam itu."

"Aku sudah tidak tahu bagaimana caranya pergi saat itu, aku berusaha berlari dari orang-orang suruhan Pa, dan beberapa kali aku terjatuh sehingga kakiku sudah penuh luka." Ujar Build.

"Kau berlari dengan susah payah, dan beberapa waktu kemarin kau malah bersusah payah membujukku untuk kembali."

Build tak menjawab, ia hanya tersenyum.

Suara bel pun terdengar, Build segera melepaskan pelukannya dari Bible, bahkan wajah Bible terlihat cukup malas.

"Ada tamu."

"Biarkan saja, anggap saja tidak ada orang, mereka tidak akan tahu. Paling-paling itu Us, atau Phi Tong." Ujar Bible, tetapi Build hanya menatap Bible dan membuat Bible kembali mengalah. Bible hanya berdecak kesal ketika menghampiri pintu rumahnya, siapa yang berani mengganggunya? Ia akan benar-benar mengutuk orang tak tahu diri ini.

Bible pun membuka pintu dengan wajah begitu kesal, akan tetapi raut wajahnya berubah ketika ia melihat siapa yang datang.

"Ma... me-mengapa datang tidak memberi kabar?" Tanya Bible panik, bahkan ia sudah melihat Ta dibelakang wanita paruh baya itu. Ta terlihat tersenyum dan melambaikan tangannya.

"Sudah berapa bulan ini kau tidak pulang. Jadi wajar Ma datang bukan? Mengapa sepertinya kau tidak menyukainya?"

"Aku pulang. Apa Ma melupakannya?"

"Kau hanya mampir, kau pulang hanya beberapa jam, dan kau kembali pergi, anak nakal ini. Seharusnya kau lebih berpikir lebih dewasa."

"Tugas kuliahku sangat menumpuk Ma, jadi aku sedikit sibuk." Ujar Bible, tetapi Ta seperti mencibir dibelakang tubuh Ibunya, rasanya ia ingin menjitak kepala Ta saat ini juga.

"Alasan. Kau pasti terus mengikuti balapan liar bukan? Sudah berapa kali Ma larang? Astaga Bible, rasanya Ma ingin sekali menyeretmu."

"Phi Biu!" Ujar Ta ketika melihat kedatangan Build, wajah Bible pun memucat, bahkan kini ia melihat sang Ibu melirik Build yang baru saja tiba. Build tersenyum melihat Ta. Sementara sang Ibu hanya melirik tajam Bible menuntut jawaban. Ia tak tahu harus menjawab apa, ia hanya menyengir dan menggaruk kepala belakangnya yang tidak gatal.

"Jadi ini alasanmu jarang pulang?"

"Benar!" Jawab Ta penuh semangat, bahkan kini wanita itu melirik Ta yang tepat disampingnya.

"Kau sudah mengetahuinya?" Tanyanya, Ta hanya tersenyum dan memeluk sang Ibu dari samping.

"Phi Biu orang baik Ma, percayalah." Ujar Ta, Build sendiri masih tidak mengerti kondisi ini, tetapi ia cukup senang karena pujian dari Ta.

MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang