Bagian 8

1.4K 228 28
                                    

Fong menarik kasar Build untuk memasuki mansion yang begitu indah, tempat itu memang begitu megah dan indah, tetapi itu adalah sebuah neraka untuk Build. Ia kembali ke tempat ini, ia akan kembali merasa sakit, ia akan kembali merasa pukulan serta cambukan.

Fong melempar kasar Build sehingga ia terjatuh pada lantai, perutnya semakin terasa menjadi-jadi sakitnya. Fong segera mengambil alat pemukul yang akan ia gunakan kepada Build, Build beranjak, ia mencoba menghindari apa yang Fong lakukan, akan tetapi ia sedikit terlambat dan mengenai pinggang Build. Build terjatuh menahan sakit yang teramat, ia tak tahu harus pasrah atau kembali melawan. Ia bahkan tak sanggup untuk melawannya.

"Tuan hentikan! Aku mohon." Ujar Som yang datang, ia bahkan melihat Build yang tengah meringkuk kesakitan.

"Pergi atau aku semakin menyiksa anak ini!"

"Biarkan Tuan muda pergi, Tuan. Cukup hentikan."

"Aku sudah tahu dari awal kau berada dipihak anak ini, jadi saat ini kau tidak diperkenankan kembali bekerja ditempat ini. Pergi!"

"Tuan, aku tidak peduli anda memecat saya. Tetapi hentikan, Tuan muda sudah sangat sakit. Setidaknya ada sedikit berterima kasih karena Tuan muda anda kembali sehat." Fong terdiam sesaat dan melihat Som. Apa maksudnya?

Build mencoba berdiri dengan memegang perutnya. Tubuhnya gemetar menahan sakit dan ketakutan. Ia bahkan melihat sang Ayah yang tak pernah menatapnya dengan lembut. Air mata Build lolos begitu saja.

"Aku tahu-...aku tak berhak hidup, tetapi mengapa anda tidak langsung membunuhku? Mengapa aku harus merasakan sakit? Apa aku meminta untuk hadir? Apa aku meminta untuk Ma mengorbankan nyawa untukku? Bahkan jika boleh aku memutar waktu, aku ingin, aku yang mati." Dada Build bahkan terasa sesak, pandangannya pun sedikit kabur. Ia berusaha menahannya, bahkan ia tak menyadari bahwa darah segar mengalir dari hidung mancungnya.

Som segera menghampiri Build, tetapi Build menghindarinya.

"Jika anda memang benar-benar ingin aku mati, bisakah langsung membunuhku? Tidak perlu seperti ini? Ini benar-benar sakit."

Fong menatap Build, ia bahkan melepaskan alat pemukul dari tangannya sehingga benda itu terjatuh ke lantai. Build meremas perutnya yang semakin sakit. Fong melangkah mendekati Build, semakin jelas bahwa Build menahan sakit.

Build menatap Fong, "Bisa biarkan aku pergi?" Ujar Build, Fong hanya menggelengkan kepalanya. Build hanya menghela nafas, memang sulit untuk lari. Padangan Build bahkan mulai memudar, perlahan ia kehilangan kesadarannya. Fong segera menahan tubuh Build, tubuhnya bahkan sangat dingin. Wajah Build begitu pucat.

Fong menepuk pipi Build, tetapi Build sendiri tidak meresponnya. Nafas Build begitu lemah.

"Panggilkan dokter!" Ujar Fong, ia masih berusaha membuat Build tersadar, tetapi percuma. Bahkan wajah Build sudah kotor karena noda darah.

....

....

Bible hanya terdiam melihat pintu rumahnya yang terbuka, bukannya ia telah menutupnya? Tidak mungkin pula Build membuka pintu dan lupa menutupnya. Bible segera masuk, dan memanggil Build, tetapi tak ada jawaban sama sekali. Jantungnya berdegup semakin tak karuan. Ia segera mengambil ponsel dan menghubungi seseorang. Wajahnya bahkan sungguh begitu cemas.

"Ta, apa kau datang dan mengajak Biu pergi?" Tanya Bible.

"Tidak, aku sedang menemani Ma, ada apa Hia?"

Sial! Ternyata Build tidak bersama dengan Ta, Bible segera memutuskan komunikasinya, bahkan ia menghubungi Us ataupun Tong, tetapi jawaban mereka semua sama, mereka tidak bersama Build.

MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang